Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Selina F. R. ( X MIPA 4 / 29 )

Pengertian

Pengertian

Jamur/fungi merupakan organisme eukariotik yang memiliki dinding sel dan pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai tumbuhan namun fungi tidak memiliki klorofil. Dengan demikian fungi tidak dapat melaakukan fotosintesis menghasilkan bahan organik dari karbondioksida dan air. Sehingga fungi disebut sebagai organisme heterotof dan sifat heteretof menyerupai sel hewan.

1) Ciri Morfologi

2) Cara memperoleh nutrisi

3) Reproduksi

Ciri Umum

1Morfologi

  • Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
  • Pada umumnya sel kamir lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling kecil tiddak sebesar bakteri yang terbesar. Khamir sangay beragam ukuranya, berkisar antara 1 sampai 5 µm lebar dan panjangnya dari 5 sampai 30 µm tau lebih.
  • Tubuh atau talus, pada dasarnya memiliki dua bagian : miselium dan spora (sel resisten, istirahat atau dorman). Miselium merupakan kumpulan beberapa filament yang dianmakan hifa.

2) Cara memperoleh nutrisi

Cara memperoleh nutrisi

Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasite fakultatif, atau saprofit.

Reproduksi

Reproduksi

Secara alamiah jamur berkembang biak dengan berbagai cara, baik secara aseksual dengan pembelahan, penguncupan, atau pembentukan spora, dapat pula secara seksual dengan peleburan nucleus dari dua sel induknya.

Spora aseksual, yang berfungsi untuk menyebarkan spesies dibentuk dalam jumlah besar. Ada banyak macam spora aseksual, yaitu:

  • Konidiospora atau konidium.
  • Sporangiospora. Spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantung yang disebut sporangium di ujung hifa khusus.
  • Oidium tau artrospora. Spora bersel satu ini terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.

Ada beberapa tipe spora seksual, yaitu:

  • Askospora
  • Basidiospora
  • Zigospora.
  • Oospora

1) Zygomycota

2) Ascomycota

Klasifikasi 1

1) Ciri-ciri Zygomycota :

  • Tubuh terdiri atas hifa tak bersekat dan banyak inti sel
  • Menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual
  • Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi
  • Dinding sel mengandung zat kitin
  • Tidak memiliki tubuh buah
  • Bersifat multiseluler
  • Reproduksi vegetatif / aseksual dengan cara membentuk spora vegetatif / spora aseksual yaitu sporangiospora terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung serta ada juga secara seksual dapat terjadi bila kondisi lingkungan kering dan tidak menguntungkan.

2) Ciri Ascomycota

Ciri-ciri Ascomycota :

  • Hidup saprofit, parasit atau bersimbiosis
  • Tubuhnya ada yang uniseluler seperti Saccharomyces dan ada yang multiseluler dengan hifa bersekat dan bercabang-cabang.
  • Reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan oleh struktur yang disebut konidium sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk askospora di dalam askus. Umumnya askus tersebut dibentuk dalam tubuh buah yang disebut askokarp.

Zygomycota

Gambar

Ascomycota

3) Basidiomycota

4) Deuteromycota

3) Basidiomycota

Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Jamur ini mudah dikenal karena umumnya memiliki tubuh buah seperti payung. Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan.

Beberapa anggota dari genus Amanita mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada tanaman ladang. Contoh Basidiomycota lainnya, yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), dan Ganoderma (Waluyo, 2010).

Klasifikasi 2

Siklus hidup: reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu perkembangan jamur yang tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui hubungannya.

4) Deuteromycota

Basidiomycota

Gambar

Deuteromycota

Peranan Menguntungkan

Peranan

Peranan jamur sehari – hari sangat lah banyak , Baik yang merugikan maupun yang menguntungkan . jmaur yang menguntungkan sebagai berikut :

  • Volvariella Volvacae ( jamur merang ) berguna sebgai bahan pangan protein
  • Rhizopus dan Mucor berguna sebagai bahan maknan industri yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom
  • Khamir Saccharomyces berguna sebagai frementor dalam industri seperti keju , roti dan bir
  • Penicillium Notattum berguna sebgai penghasil antibiotik
  • Higropprus dan Lycoperdon Perlatum berguna sebagai dekomposer.

Peranan Merugikan

Fungi juga mempunyai peranan yang merugikan , Antara Lain sebagi berikut :

  • Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai
  • Phythophthora estan menyebablan penyakit pada daun tanman kentang
  • Saprolegnia sebagai parasit pa tubuh organisme cair
  • Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian
  • Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia Pada paru-paru manusia
  • Candida sp. Menyebablan keputihan dan sariawan pada manusia

Mikorhiza

Simbiosis

Mikoriza adalah sebutan untuk jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Beberapa anggota jamur, seperti Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota ada yang termasuk dalam anggota Mikoriza.

Simbiosis antara jamur dan akar tanaman merupakan simbiosis mutualisme, karena Jamur diuntungkan dengan mendapat zat organik, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya saling bergantung. Jika salah satu mati, maka yang lain tidak dapat hidup.

Mikoriza dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza.

  • Endomikoriza adalah Mikoriza yang hifa jamurnya menembus akar hingga masuk jaringan kortek, misalnya jamur yang hidup pada akar sayuran.
  • Ektomikoriza adalah Mikoriza yang hifanya hanya hidup pada daerah yang memiliki permukaan berupa akar, yaitu pada jaringan epidermis, misalnya, pada kulit akar pinus.
Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi