Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

UINSI SAMARINDA

Peradaban Islam Pada Masa Khulafa Al-Rasyidin

Lets Start

bismillāhirramānirraīm

What are we doing?

Mata Kuliah PAI Sejarah Peradaban Islam

Persentasi Sejarah Peradaban Islam di masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Masa Khalifah Umar bin Khattab

Intro

Arbani

irmawati

NiM: 2320100049

Nim: 2320100055

Siapa Kami?

agustina said

nim: 2320100064

Sejarah Perdaban Islam

PICTURES

Pendahuluan

Summary

Setelah Kematian Rasulullah, Dibutuhkan kepala negara baru untuk memimpin umat islam dan juga pemimpin politik.

4 sahabat Nabi yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bn Affan dan Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi pengganti Nabi sebagai pemimpin pemerintahan dan dikenal dengan al-Khulafa al-Rasyidun.

Akan dibahas peradaban Islam dalam masa kepemimpinan Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Masa Pemerintahan

Masa Khalifah Umar bin Khattab

Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq

Masa Kekhalifahan

11H/632M

23H/644M

13H/ 634M

Biography

Abu Bakar

Nama:

Abdullah bin Abi Quhafa

Tanggal Lahir: 27-10-573M

Tempat Lahir:

Mecca, Arab

Tanggal Kematian:

23-08-634M

Tempat diMakamkan:

Masjid Nabawi,

Madinah, Arab Saudi

Biography

Umar bin Khattab

Nama:

Umar ibn Al-Khattab

Tanggal Lahir:

584M

Tempat Lahir:

Mecca, Arab

Tanggal Kematian:

03-11-644M

Tempat diMakamkan:

Masjid Nabawi,

Madinah, Arab Saudi

Abu Bakar As-Shiddiq

Abu Bakar As-Shiddiq Merupakan Khalifah Pertama. Abu Bakar merupakan tangan kanan dari Rasullullah.

Terpilih dan diangkat sebagai Khalifah Pertama dengan musyawarah antara para sahabat, Kaum Anshor dan Kaum Muhajirin di balai Tsaqifah Bani Sa'idah

Abu Bakar As-Shiddiq

Abu Bakar bukan hanya dikatakan sebagai Khalifah, namun juga sebagai penyelamat Islam dari kehancuran karena beliau telah berhasil mengembalikan ummat Islam yang telah bercerai-berai setelah wafatnya Rasulullah SAW.

bahwa letak peradaban pada masa Abu Bakar adalah dalam masalah agama (penyelamat dan penegak agama Islam dari kehancuran serta perluasan wilayah) melalui sistem pemerintahan (kekhalifahan) Islam.

Alasan Terpilih sebagai Khalifah

Menurut Fachruddin, Abu Bakar terpilih untuk memimpim kaum Muslimin setelah Rasulullah disebabkan beberapa hal:

1. Dekat dengan Rasulullah baik dari ilmunya

maupun persahabatannya.

2. Sahabat yang sangat dipercaya oleh

Rasulullah.

3. Dipercaya oleh rakyat, sehingga beliau

mendapat gelar As–Siddiq, orang yang

sangat dipercaya.

4. Seorang yang dermawan.

5. Abu Bakar adalah sahabat yang diperintah

Rasulullah SAW menjadi Imam Shalat

jama’ah.

6. Abu Bakar adalah termasuk orang yang

pertama memeluk Islam (Fachruddin,

1985:19-20).

Kebijakan Kenegaraan

Kebijaksanaan abu bakar dalam pemerintahan atau kenegaraan yang diuraikan sebagai berikut:

.

Kebijakan Khalifah yang menyangkut Pemerintahan dan Kenegaraan

Pemerintah Berdasarkan Musyawarah

Pemerintahan Berdasarkan Musyawarah

Jika ada masalah, Abu bakar akan mencari hukum di kitab Allah. Jika tidak memperolehnya maka beliau akan mempelajari bagaimana Rasul bertindak dalam suatu perkara. Jika masih tidak ditemukan maka beliau akan mengumpulkan tokoh-tokoh yang terbaik dan mengajak mereka untuk musyawarah.

Konsep Pemerintahan

Sesuai dengan pidatonya yang menyebutkan bahwa:

- Jika beliau menunaikan tugasnya dengan baik maka bantulah dia.

- Jika beliau berbuat salah maka luruskanlah

- Orang yang dianggap kuat akan dianggap lemah olehnya dan sebaliknya .

- Taatlah pada beliau selama beliau masih mengikuti jalan Allah dan Rasul, jika beliau tidak mematuhi Allah dan Rasul maka tidak perlu juga taat kepada nya.

Konsep Pemerintahan

membangun lembaga Bait al-mal.

Abu Bakar mengelola Zakat, infak, dan sedekah dari kaum muslimin, harta ghanimah dari hasil rampasan perang dan jizyah dari kaum non-muslim, sebagai sumber dari pendapatan baitul mal

SOsial Ekonomi

Sosial ekonomi

Beliau tidak pernah menempatkan dirinya bahkan sanak saudara keluarganya lebih tinggi ari Undang-undang. dan dihadapan Undang-undang mereka adalah setara dengan orang miskin.

Kekuasaan Undang-Undang

Dalam Hal Kekuasaan Perundangan-undangan

Pertahanan dan keamanan

Pertahanan dan Keamanan

Dengan mengoordinasi pasukan untuk mempertahankan eksistensi keagaamaan dan pemerintahan.

Pasukan disebarkan baik memelihara stabilitas di dalam maupun diluar negeri

Bidang eksekutif

Pendelegasian terhadap tugas tugas pemerintahan di Madinah maupun daerah.

Bidang Eksekutif

Kebijaksanaan Khalifah abu bakar yang menyangkut agama:

Kebijakan Khalifah yang menyangkut Agama

Memerangi nabi palsu, orang-orang yang murtad ( riddah) dan tidak mengeluarkan zakat (gerakan riddat)

Mengembangkan Ilmu Pengetahuan.

Megumpulkan Al-Quran

Perluasan Wilayah Kekuasaan

Perluasan wilayah yang dilakukan oleh Abu Bakar terbagi 2 tahap yaitu:

Perluasan Wilayah

Tahap I

Abu Bakar menaklukan Persia.

pada tahun 12 H (633M), gabungan pasukan Musanna dan pasukan Khalid bin Walid menyerbu kota Ubullah di pantai teluk Persia dan berhasil ditaklukan.

Peristiwa ini disebut dengan

"Mauqi'ah Zat as-Salasir" yang berarti peristiwa untaian rantai.

Tahap II

Abu Bakar berupaya menaklukan Romawi. dengan menetukan 4 kelompok barisan yang dipimpin Panglima untuk menaklukan wilayah yang ditentukan.

Pasukan 4 kelompok panglima dan tentara

1. Abu Ubaidah bin Jarrah di daerah Homs, Suriah Utara dan Antiokia

2. Amru bin Ash menaklukan wilayah Palestina dari Romawi timur

3. Syurahbil bin sufyan menundukkan tabuk dan Yordania

4. Yazid bin abu Sufyan menaklukan Damaskus dan suriah selatan.

Kekhalifahan Umar bin Khattab

Terpilih dan diangkat sebagai Khalifah Kedua karena ditunjuk langsung oleh Abu Bakar selaku khalifah pertama sebelum wafat.

Umar bin Khattab

Umar bin Khattab merupakan Khalifah Kedua. Umar bin Khattab merupakan sahabat terbesar kedua dari Rasullullah dan merupakan tangan kanan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Dikenal karena keberhasilannya baik sebagai negarawan yang bijaksana maupun muujahid yang ahli dalam membangun negara besar yang ditegakkan dengan prinsip keadilan persamaan dan persaudara

Umar bin Khattab membuat banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dar dekat kebijakan publik.

Umar bin Khattab mencanangkan administrasi / tata negara, yaitu dengan susunan kekuasaan sebagai berikut:

Mencanangkan susunan Kekuasaan

a. Khalifah (Amiril Mukminin)

b. Wali (gubernur)

c. Tugas pokok pejabat, mulai dari

khalifah, wali beserta bawahannya

bertanggung jawab atas maju

mundurnya Agama Islam dan

Negara disamping itu mereka juga

sebagai imam shalat lima waktu di

masjid.

d. Membentuk dewan-dewan Negara (ahlul hall wal aqdi)

Ahlul hall wal aqdi

1. Majelis Syura ( Dewan Penasihat):

- Dewan penasihat Tinggi

- Dewan penasihat Umum

- Dewan penasihat Tinggi dan Umum

2. Al-Khatib (Sekretaris Negara)

3. Nidzamul Maly (Departemen Keuangan)

4. Nidzamul Idary (Departemen Administrasi)

5. Departemen Kepolisian dan Penjaga

6. Departemen pendidikan dan lainnya

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan Agama Islam di masa Kekhalifahan Umar bin Khattab

Perkembangan di Bidang Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan, seni bangunan, baik itu bangunan sipil (imarah madaniyah), bangunan agama (imarah diniyah), ataupun bangunan militer (imarah harbiyah), mengalami kemajuan yang cukup pesat pula.

Mengenai ilmu keIslaman pada saat itu berkembang dengan pesat. Umar bin Khattab membuat aturan tentang tidak diperbolehkannya untuk keluar daerah kecuali atas izin dari khalifah dan dalam waktu yang terbatas. Sehingga jika ada diantara umat Islam yang ingin belajar hadits harus pergi ke Madinah, dimana merupakan pusat penyebaran ilmu dan tempat pendidikan.

Kota-kota gudang ilmu, di antaranya adalah Basrah, Hijaz, Syam, dan Kuffah seakan menjadi idola ulama dalam menggali keberagaman dan kedalaman ilmu pengetahuan.

Ahli-ahli kebudayaan membagi ilmu Islam menjadi 3 kelompok, yaitu:

Ilmu-Ilmu Islam

  • Al ulumul islamiyah atau al adabul islamiyah atau al ulumun naqliyah atau al ulumus syariat yang meliputi ilmu-ilmu Quran, hadis, kebahasaan (lughat), fikih, dan sejarah (tarikh).
  • Al adabul arabiyah atau al adabul jahiliyah yang meliputi syair dan khitabah (retorika) yang sebelumnya memang telah ada, tapi mengalami kemajuan pesat pada masa permulaan Islam.
  • Al ulumul aqliyah yang meliputi psikologi, kedokteran, tehnik, falak, dan filsafat.

Alasan Ilmu Pengetahun Berkembang cepat

Alasan Ilmu pengetahuan berkembang

Pada saat itu, para ulama berlomba-lomba menyusun berbagai ilmu pengetahuan karena:

  • Mereka mengalami kesulitan memahami Al Qur’an
  • Sering terjadi perkosaan terhadap hukum
  • Dibutuhkan dalam istimbath (pengambilan) hukum
  • Kesukaran dalam membaca Al Qur’an.

Perluasan Wilayah Kekuasan

Al-Qadisiyah dan Al-Madain (ibu kota Persia) (637M)

Ibu Kota Syria-Damaskus (635M)

Perluasan Kekuasaan

23H/644M

13H/634M

Moshul (641M)

Seluruh Syria (636M)

Discussion Session

Any Questions?

EnD of Persentation

Kesimpulan

Khalifah Abu Bakar Al–Shiddiq adalah seorang pemimpin yang tegas, adil dan bijaksana. Selama hayat hingga masa-masa menjadi Khalifah, Abu Bakar dapat dijadikan teladan dalam kesederhanaan, kerendahan hati, kehati-hatian, dan kelemah lembutan pada saat dia kaya dan memiliki jabatan yang tinggi.

Periode kekhalifahan Umar tidak diragukan lagi merupakan “abad emas” Islam dalam segala zaman. Khalifah Umar bin Khattab mengikuti langkah-langkah Rasulullah dengan segenap kemampuannya, terutama pengembangan Islam. Ia bukan sekedar seorang pemimpin biasa, tetapi seorang pemimpin pemerintahan yang professional. Ia adalah pendiri sesungguhnya dari sistem politik Islam

Kesimpulan

Abu Bakar As-Shiddiq

Abu Bakar As-Shiddiq, sebagai Khalifah ke 1, merupakan sahabat dari Nabi. Dipilih sebagai khalifah dengan musyawarh yang dihadiri oleh para sahabat, kaum Anshor dan kaum Muhajirin di balai Tsaqifah Bani Sa'idah. Gelar As-Shiddiq didapat karena ia dengan segera membenarkan nabi dalam berbagai peristiwa, terutama Isra' Miraj.

Pencapaian yang dicapai oleh Abu Bakar as-Shiddiq dalam masa kekhalifahannya yaitu:

Pencapaian

1. Abu bakar bukan hanya dikatakan sebagai khalifah, namun juga sebagai penyelamat islam dari kehancuran karena beliau telah berhasil mengembalikan umat Islam yang telah bercerai-berai setelah wafatnya Rasulullah SAW.

2. Memulai untuk memperluas wilayah kekuasaan Islam hingga ke Persia dan Romawi.

3. Berhasil menghimpun Mushaf Al-Quran atas usulan Umar, beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk menghimpun Al-Quran di pelepah kurma, kulit binatang dan dari hafalan kaum muslimin.

Kebijakan yang diterapkan oleh Khalifah Abhu Bakar as-Shiddiq dalam masa Kekhalifahnnya yaitu:

Kebijakan

Dalam keagamaan

Dalam Keagamaan

- Memerangi nabi palsu, orang-orang yang murtad (Riddah) dan tidak mengeluarkan zakat

- Pengumpulan Al-Qur'an

- Pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu dengan adanya lembaga untuk belajar membaca dan menulis yang disebut Kuttab.

Dalam Pemerintahan dan Kenegaraan

- Pemerintahan berdasarkan musyawarah:

Apabila terjadi suatu perkara, Abu Bakar selalu mencari hukumnya dalam kitab Allah. Jika beliau tidak memperolehnya maka beliau mempelajari bagaimana Rasul bertindak dalam suatu perkara. Dan jika tidak ditemukannya apa yang dicari, beliaupun mengumpulkan tokoh-tokoh yang terbaik dan mengajak mereka bermusyawarah.

- Kekuasaan undang-undang:

Abu Bakar tidak pernah menempatkan diri beliau diatas undang-undang. Beliau juga tidak pernah memberi sanak kerabatnya suatu kekuasaan yang lebih tinggi dari undang-undang.

- Bidang eksekutif:

Yaitu dilakukannya pendelegasian terhadap tugas-tugas pemerintahan di Madinah maupun daerah.

- Dalam pertahanan dan keamanan:

Melakukan pengorganisasian pasukan-pasukan yang ada untuk mempertahankan eksistensi keagamaan dan pemerintahan.

- Bidang yudikatif:

Yaitu fungsi kehakiman dilaksanakan langsung oleh Umar bin Khathab

- Dalam sosial ekonomi:

Dibuatnya lembaga Bait al-Mal untuk mengelola zakat, infak, sedekah, harta rampasan dan lainnya yang digunakan untuk gaji pegawai negara dan untuk kesejahteraan ummat sesuai dengan aturan.

Umar Bin Khattab

Umar bin Khattab, sebagai Khalifah ke 2, merupakan tangan kanan dari Abu Bakar dan juga merupakan sahabat terbesar kedua dari Nabi. Dipilih sebagai khalifah karena ditunjuk langsung oleh Abu Bakar sebelum wafat.

Umar bin Khattab

Pencapaian yang dicapa oleh Umar bin Khattab selama kekhalifahannya yaitu:

Pencapaian

1. Terjadi reformasi secara administratif seperti bidang administrasi negara/ pemerintahan dibagi dalam 8 wilayah provinsi.

2. Berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam meliputi Mesopotamia, Sebagian Persia dan Sebagian Romawi

3. Berhasil membangun kemiliteran

4. Berhasil mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Ilmu Agama Islam.

5. Dalam bidang hukum berhasil membentuk lembaga pengadilan. Dimana kekuasaan seorang hakim (yudikatif) terlepas dari pengaruh badan pemerintah (eksekutif). Dan terbentuknya lembaga penerangan dan pembinaan hukum islam. Selain itu beliau memulai proses kodifikasi hukum islam, yaitu pembukuan hukum islam dalam suatu himpunan undang-undang dalam materi yang sama

Kebijakan yang diterapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab dalam masa Kekhalifahnnya yaitu:

Kebijakan

Dalam keagamaan

Dalam Keagamaan

Membuat aturan tentang tidak diperbolehkannya untuk keluar daerah kecuali atas izin dari khalifah dan dalam waktu yang terbatas. Beliau menerapkan pendidikan di masjid-masjid dan pasar-pasar serta mengangkat dan menunjuk guru-guru untuk tiap daerah yang ditaklukan, mereka bertugas mengajarkan isi al-Quran dan ajaran islam. Metode yang mereka pakai adalah guru duduk dihalaman mesjid sedangkan murid melingkarinya.

Dalam Pemerintahan dan Kenegaraan

- Membentuk dewan-dewan atau lembaga pemerintahan (ahlul hall wal aqdi) meliputi:

a. Majelis Syura (Dewan Penasihat)

b. Al-Katib (Sekretaris Negara)

c. Nidzamul Maly (Departemen Keuangan)

d. Nadzamul Idary (Departemen Administrasi)

e. Departemen Kepolisian dan Penjaga

f. Departemen Pendidikan dan lainnya

Dalam Pemerintahan dan Kenegaraan

- Umar mencanangkan administrasi / tata negara, yaitu dengan susunan kekuasaan sebagai berikut:

a. Khalifah (Amiril Mukminin)

b. Wali (gubernur)

c. Tugas pokok pejabat, mulai dari khalifah, wali beserta bawahannya bertanggung jawab atas maju mundurnya Agama Islam dan Negara disamping itu mereka juga sebagai imam shalat lima waktu di masjid.

d. Membentuk dewan-dewan Negara (ahlul hall wal aqdi)

Kebijakan Lainnya

Kebijakan lainnya beliau memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah dan mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam dihitung saat peristiwa hijrah. Melakukan sensus di seluruh kekuasaan Islam Serta sangat memperhatikan sekitarnya, seperti fakir, miskin dan anak yatim piatu.

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi