紹介 

Prezi AI.

新しいプレゼンアシスタント。

これまで以上に短時間で、コンテンツをの質を上げ、強化、調整し、関連する画像を入手し、ビジュアルを編集できるようになりました。

ロード中…
テキスト

DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 SURABAYA

NAWA CITA

VISI MISI

VISI, MISI DAN STRATEGI

VISI

VISI

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

MISI DAN STRATEGI

MISI DAN STRATEGI

  • Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
  • Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum
  • Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
  • Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
  • Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing
  • Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
  • Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya

Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya

Lokasi Dan Wilayah Kerja Bantuan

SDM

SBNP

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

Pemerintahan Yang Bersih Dan Baik

KAPAL NEGARA

ALUR

Peningkatan Keja Birokrasi

BENGKEL

TELKOMPEL

DAN

VTS

PENGAMATAN LAUT

TUGAS DAN FUNGSI

TUGAS DAN FUNGSI

  • Kedudukan Distrik Navigasi Kelas I Surabaya

Distrik Navigasi Kelas I Surabaya merupakan Unit Pelaksana Teknis di bidang Kenavigasian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Secara administratif Distrik Navigasi Kelas I Surabaya dibina oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dan secara teknis operasional dibina oleh direktur Kenavigasian.

  • Tugas dan Fungsi Distrik Navigasi Kelas I Surabaya

Distrik Navigasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengoperasian, pengadaan dan pengawasan sarana bantu navigasi pelayaran, telekomunikasi pelayaran serta kegiatan pengamatan laut, survei hidrografi, pemantauan alur dan perlintasan dengan menggunakan sarana instalasi untuk kepentingan keselamatan pelayaran

SBNP

KENDALA SBNP

KENDALA SBNP

DATA SBNP

Distrik Navigasi Surabaya mempunyai SBNP sebanyak unit, yaitu unit milik Ditjen Hubla dan unit Milik Non Ditjen Hubla.

DATA SBNP

Adapun sebaran dari keberadaan SBNP tersebut tersebar di beberapa alur pelayaran dan Pelabuhan yang berada di beberapa wilayah di Jawa Timur sebagaimana terlampir.

Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

Permenhub : KM 30 Tahun 2006

Kelompok Jabatan Funsional

  • Intalasi Bengkel
  • Telekumunikasi Pelayaran
  • Armada Dan Perpangkalan
  • Alur Dan Perlintasan

Kelompok Jabatan Funsional

INSTALSI BENGKEL

TUGAS POKOK :

Instalasi Bengkel Navigasi adalah sarana penunjang teknis kenavigasian yang mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Kapal Negara Kenavigasian, Telekomunikasi Pelayaran, Fasilitas Pangkalan dan Laboratorium Pengamatan Laut.

INSTALASI BENGKEL

UNIT KERJA :

Instalasi Bengkel Navigasi terbagi dalam 7 unit kerja :

1. Unit Mesin

2. Unit las dan Pipa

3. Unit Optik dan gas

4. Unit Elektro dan Elektronika

5. Unit Mekanik

6. Unit Konstruksi

7. Unit Administrasi / Peralatan

INSTALASI BENGKEL

INSTALASI BENGKEL

TELEKOMUNIKASI PELAYARAN

adalah telekomunikasi khusus untuk keperluan dinas pelayaran yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya dalam dinas bergerak-pelayaran yang merupakan bagian dari keselamatan pelayaran.

STASIUN RADIO PANTAI (SROP)

Pada Wilayah Kerja Distrik Navigasi Kelas I Surabaya

Stasiun Radio Pantai dan VTS

  • Stasiun Radio Pantai adalah stasiun darat dalam dinas bergerak pelayaran

  • Vessel Traffic Services (VTS) adalah pelayanan lalu lintas kapal diwilayah yang ditetapkan yang saling terintegrasi dan dilaksanakan oleh pihak yang berwenang (Menteri Perhubungan) serta dirancang untuk meningkatkan keselamatan kapal, efisiensi bernavigasi dan menjaga lingkungan, yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan menanggapi situasi perkembangan lalu lintas kapal di wilayah VTS dengan menggunakan sarana perangkat radio dan elektronika pelayaran.

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN VTS

  • Undang Undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
  • Pemerintah No. 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian
  • Permenhub No. 26 tahun 2011 Tentang Telekomunikasi Pelayaran
  • Permenhub No. 129 Tahun 2016 Tentang Alur Pelayaran diLaut dan Bangunan dan/atau Instalasi di Perairan
  • Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. NV.101/1/14/DJPL-15 tanggal 11 Agustus 2015 tentang Pemberlakuan Standart Operasional Prosedur Vessel Traffic Service (VTS) Surabaya
  • Maklumat Pelayaran Dirjenhubla No. 101 Tahun 2015 Tentang Optimalisasi Pengoperasian Stasiun VTS
  • Surat Dirnav No. NV.101/05/17/DV-15 Tanggal 4 Juni 2015 Tentang Sosialisasi Pemberlakuan VTS-AIS

AREA PEMANTAUAN VTS

Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan

Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS)

FUNGSI VTS

Vessel Traffic Service (VTS) berfungsi untuk :

a. Memonitor lalu lintas pelayaran dan alur lalu lintas pelayaran;

b. Meningkatkan keamanan lalu lintas pelayaran;

c. Meningkatkan efisiensi bernavigasi;

d. Perlindungan lingkungan;

e. Pengamatan, pendeteksian, dan penjejakan kapal diwilayah cakupan VTS;

f. Pengaturan informasi umum;

g. Pengaturan informasi khusus;

h. Membantu kapal-kapal yang memerlukan bantuan khusus.

PERANGKAT TERPASANG SAAT INI

JARAK JANGKAUAN PERALATAN YANG TERPASANG PADA CENTER SURABAYA

RADAR

AUTOMATIC INDENTIFICATION SYSTEM (AIS)

LONG RANGE CAMERA

FUNGSI DAN JENIS LAYANAN VTS

INS

INFORMATION

SERVICE

LAYANAN MENDASAR YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH SETIAP STASIUN VTS

penyediaan informasi penting yang berguna bagi pembuatan keputusan bernavigasi di atas kapal dan diberikan tepat pada waktu yang diperlukan

TOS

TRAFFIC ORGANIZATION SERVICE

LAYANAN

PENGELOLAAN LALULINTAS

layanan yang diberikan untuk mengatur pergerakan lalulintas kapal di dalam wilayah cakupan VTS agar menjadi aman, efisien & tidak membahayakan lingkungan serta mencegah terjadinya situasi lalulintas pelayaran yang berbahaya

NAS

NAVIGATIONAL ASSISTANCE SERVICE

LAYANAN

BANTUAN NAVIGASI

layanan untuk membantu pembuatan keputusan di atas kapal / membantu kegiatan bernavigasi (olah gerak) didalam cakupan wilayah VTS serta memonitor dampak dari olah gerak kapal tersebut

Permenhub No.26 Th. 2011 Tentang Telekomunikasi Pelayaran

VTS

AGEN

KAPAL

PERMINTAAN

PELAYANAN VTS KEPADA KAPAL

NOTA TAGIHAN :

1.VTS SURABAYA

2.EMAIL:vtspnbp@gmail.com

3.FAX. 031-3291964

SANDAR / LABUH DAN LAYAN LAINNYA

Syahbandar/KSOP

NOTA KWITANSI

SURAT PERSETUJUAN BERLAYAR

TARIF LAYANAN JASA VTS

Tarif Vessel Traffic Services (VTS) berdasarkan GT

dibagi 2 kategori :

1. Angkutan laut luar negeri :

a) Untuk kapal hingga 5000 GT perkapal USD 20

b) Untuk kapal diatas 5000 GT – 10.000 GT perkapal USD 25

c) Untuk kapal diatas 10.000 GT perkapal USD 30

2. Angkutan laut dalam negeri :

a) Untuk kapal hingga 300 GT perkapal Rp. 75.000

b) Untuk kapal diatas 300 GT – 1000 GT perkapal Rp. 100.000

c) Untuk kapal diatas 1000 GT – 3000 GT perkapal Rp. 125.000

d) Untuk kapal diatas 3000 GT – 5000 G perkapal Rp. 150.000

e) Untuk kapal diatas 5000 GT – 10.000 GT perkapal Rp. 175.000

f) Untuk kapal diatas 10.000 GT perkapal Rp. 200.000

(PP No.11 Tahun 2015 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak dilingkungan Kementerian Perhubungan)

Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS)

Adalah sistem telekomunikasi marabahaya dan keselamatan secara menyeluruh dalam dunia pelayaran yang berlaku di dunia dengan menggunakan jaringan radio terestrial maupun satelit.

Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) berfungsi untuk:

a. pemberitahuan tentang adanya musibah marabahaya (alerting);

b. komunikasi untuk koordinasi SAR;

c. komunikasi di lokasi musibah;

d. tanda untuk memudahkan penentuan lokasi;

e. pemberitahuan informasi mengenai keselamatan pelayaran;

f. komunikasi radio umum;

g. komunikasi antar anjungan kapal;

Sarana Prasarana Telekomunikasi Pelayaran

Distrik Navigasi Kelas I Surabaya

04/08/2017

DISTRIK NAVIGASI KELAS I SURABAYA

Sarana Prasarana Stasiun Penerima

ARMADA DAN PANGKALAN

Terdapat 4 kapal yang digunakan sebagai sarana dan prasarana kenavigasian:

1.KN.BIMASAKTI UTAMA

2.KN.PRAJAPATI

3.KN.DAMARA

4.KN.AE-029

5.KN.051

6.RIGIRD INFLATABLE BOAT (RIB)

KN.BIMASAKTI UTAMA

KN.BIMASAKTI UTAMA

Type: KAPAL INDUK

PERAMBUAN

Kelas : 1 (SATU)

Panjang : 58,5 Meter

Lebar : 11,40

DWT : 670 Ton

Kecepatan : 11 Knot

Crane : 22 Ton

Tahun Pembuatan : 2008

KN.PRAJAPATI

Type : KAPAL PENGAMAT

PERAMBUAN

Kelas : 1 (SATU)

Panjang : 52,90 Meter

Lebar : 10,60 Meter

DWT : 607, 44 Ton

Kecepatan : 10 Knot

Crane : 18 Ton

Tahun Pembuatan : 1979

KN.DAMARA

Type : KAPAL BANTU

PERAMBUAN

Kelas : 3 (Tiga)

Panjang : 25 Meter

Lebar : 4,9 Meter

DWT : 76,22 Ton

Kecepatan : 7 Knot

Tahun Pembuatan : 1952

KN. AE-029

Type : KAPAL BANTU

PERAMBUAN

Kelas : 3 (Tiga)

Panjang : 20,40 Meter

Lebar : 2,3 Meter

DWT : 59,53 Ton

Kecepatan : 7 Knot

Tahun Pembuatan : 1969

RIGID INFLATABLE BOAT (RIB)

KN.NUSABARONG I

KN.NUSABARONG II

Panjang : 12 M

Mesin : 2 x 200 pk

Kecepatan : 45 knot

ABK : -

ALUR DAN PERLINTASAN

Tugas Pokok dan Fungsi :

  • Mengumpulkan data sebagai bahan pemutakhiran data pada buku petunjuk pelayaran dan peta laut;
  • Melaksanakan survei kenavigasian guna penetapan : alur pelayaran, posisi dan jenis sarana bantu navigasi pelayaran, skema pemisah lalu lintas di laut, rute dan arah, garis haluan yang dianjurkan, rute air dalam, daerah yang harus dihindari, daerah lalu lintas pedalaman dan daerah kewaspadaan serta pembangunan sarana bantu navigasi pelayaran.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di at...

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Pengamatan Laut melaksanakan kegiatan pengolahan dan pengumpulan data yang meliputi antara lain :

a.Penentuan posisi;

b.Pengukuran kedalaman perairan;

c.Pengamatan pasang surut;

d.Pengamatan arus;

e.Pengamatan kadar garam;

f.Pengamatan tinggi rendahnya gelombang;

g.Pengambilan jenis bahan dasar laut;

h.Pengukuran elevasi sarana bantu navigasi pelayaran;

i.Pengukuran jarak tampak sarana bantu navigasi pelayaran;

Program Kerja Instalasi

Pengamatan Laut

  • Survei Topografi posisi dan Pembuatan BM pada Menara Suar;
  • Penataan Alur Pelayaran Barat dan Timur Surabaya;
  • Survei Bahaya Navigasi di APBS dan APTS;
  • Penataan Alur Pelayaran Pasuruan, Probolinggo, Kalianget, dan Branta;
  • Sosialisasi Implementasi Peraturan Perundang-undangan di bidang Navigasi;
  • Verifikasi Lapangan dan Rekomendasi terhadap Pekerjaan Reklamasi/Pengerukan, Pekerjaan Bawah Air dan penentuan posisi SBNP Non- DJPL;

PEALATAN SURVEY DAN PERLINTASAN

Multy Beam

MB2+Kongsberg

GPS Geodetic

Single Beam High +low Freq

Current Meter

CTD

Tide Gauge

Side Scan Sonar

Differential GPS

PERARIRAN ALUR BARAT DAN TIMUR

PELABUHAN SURABAYA

Perairan Barat Surabaya

  • Panjang Alur : 33 Mil Laut
  • Sarana Bantu Navigasi Pelayaran :

Menara Suar = 2 Buah

Rambu Suar = 2 Buah

Pelampung Suar =21 Buah

Perairan Timur Surabaya

  • Panjang Alur : 25 Mil Laut
  • Sarana Bantu Navigasi Pelayaran :

Menara Suar = - Buah

Rambu Suar = 2 Buah

Pelampung Suar = 1 Buah

Anak Pelampung = 10 Buah

VTS

Prezi を使ってダイナミックで魅力的なプレゼンを作成する方法