Te presentamos
Tu nuevo asistente de presentaciones.
Perfecciona, mejora y adapta tus contenidos, busca imágenes relevantes y edita elementos visuales más rápido que nunca.
Búsquedas populares
ALDEHID
&
KETON
SOAL-SOAL
2) Hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C2H4O sebagai berikut:
dengan larutan KMnO4 bereaksi menghasilkan asam,
dengan pereaksi Tollens menghasilkan endapan perak.
Gugus fungsi senyawa karbon tersebut adalah ….
Pembahasan
Senyawa karbon C2H4O termasuk golongan aldehid dan keton (CnH2nO). Reaksi identifikasi di atas bertujuan untuk membuktikan apakah senyawa tersebut termasuk aldehid atau keton.
Berikut ini keterangan tentang aldehid dan keton.
Aldehid dapat dioksidasi (direaksikan dengan KMnO4) menghasilkan asam karboksilat sedangkan keton tidak dapat dioksidasi.
Aldehid dengan pereaksi Tollens menghasilkan endapan cermin perak sedangkan keton tidak.
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa senyawa karbon tersebut adalah aldehid, tepatnya asetal dehida atau etanal.
Gugus fungsi aldehid ditunjukkan oleh opsi A. Adapun opsi B adalah gugus alkohol, opsi C adalah gugus eter, opsi D adalah gugus asam karboksilat, dan opsi E adalah gugus keton.
Jadi, gugus fungsi aldehid adalah opsi (A).
1) Nama IUPAC dan rumus struktur dari senyawa dengan rumus molekul C4H8O yang benar adalah ….
Pembahasan
Senyawa karbon dengan rumus molekul C4H8O atau CnH2nO termasuk golongan alkanal (aldehid) atau alkanon (keton).
Berdasarkan nama IUPAC yang disebutkan pada tabel di atas, kita dapat dengan mudah menentukan golongannya sebagai berikut:
butanol : golongan alkanol
2-metilpropanal : golongan alkanal
2-metilpropanol : golongan alkanol
metil etil eter : golongan eter
asam butanoat : golongan asam alkanoat
Jadi, nama IUPAC dan rumus struktur dari C4H8O adalah opsi (B)
4). Buatlah isomer dari senyawa dengan rumus molekul C5H10O, baik sebagai aldehid maupun keton, serta tuliskan nama nya
Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara :
a. Formaldehid + pereaksi fehling
b. Aseton direduksi dengan H2
c. Asetaldehida + PCl5
d. 2 Butanon direduksi dengan H2, kemudian direaksikan dengan NaOH
3). Tulisakan struktur dari senyawa berikut :
a. 2,3-dimetilbutanal
b. 3,3-dimetil-2-butanon
c. 2-metil-3-pentanon
d. 2,2-dimetilpronanol
e. Metil tersier-butil keton
Aldehid/alkanal mempunyai gugus fungsi -CHO dengan struktur RCHO dan rumus umum CnH2nO.
1) Isomer Rangka
rumus molekul dan gugus fungsi sama, struktur kerangka rantai induk berbeda
2) Isomer Posisi
rumus molekul, gugus fungsi dan kerangkanya sama, posisi gugus fungsi berbeda.
Untuk Aldehid, tidak memiliki isomer posisi, karena posisi gugus fungsi pada aldehid selalu terletak di awal atau pada posisi nomor yang paling kecil.
3) Isomer Fungsi
rumus molekul sama, berbeda gugus fungsinya
Reaksi aldehida dengan pereaksi Fehling :
Reaksi oksidasi aldehida dengan pereaksi Tollens :
Aldehid dapat mengadisi hidrogen menjadi alkohol primer
2) Hidrogenasi /Adisi Hidrogen
3) Adisi Natrium Bisulfit
Adisi senyawa aldehid dengan natrium bisulfit menghasilkan senyawa padat dan sukar larut
menghasilkan sianohidral
Keton (alkanon) mempunyai gugus fungsi -CO- dengan struktur RCOR' dan rumus umum CnH2nO
Tata Nama Senyawa
1). Nama IUPAC
Nama IUPAC keton/alkanon diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi on
Untuk alkanon bercabang, berikut penamaannya :
1. Rantai utama adalah rantai terpanjang yang melekat gugus karbonil ( -CO- )
2. Penomoran dimulai dari yang terdekat dengan gugus karbonil.
2). Nama trivial
Contoh :
Urutan nama trivial keton yaitu
alkil-alkil-keton.
2. Isomer Posisi
1. Isomer Rangka
rumus molekul dan gugus fungsi sama, rantai induk berbeda.
rumus molekul, gugus fungsi dan kerangka sama, letak gugus fungsi berbeda.
3. Isomer Fungsi
rumus molekul sama, gugus fungsi berbeda
REAKSI-REAKSI
1) Reduksi Keton (Adisi Hidrogen)
Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder.
2) Adisi HCN
Reaksi ini menghasilkan sianohidral.
1) Nama IUPAC
2) Nama Trivial
Nama IUPAC aldehid/alkanal diturunkan dari nama alkananya, dengan mengganti akhiran a menjadi al.
Untuk alkanal yang bercabang, penamaannya sama seperti alkohol, hanya saja gugus fungsi -CHO tidak perlu diberi penomoran.
Nama trivial aldehid diturunkan dari nama trivial asam karboksilat (alkanoat), dengan menghilangkan kata asam dan mengganti akhiran
at menjadi aldehid.
Contoh :
asam format menjadi formaldehid
asam butirat menjadi butiraldehid
Contoh :
etana menjadi etanal
butana menjadi butanal
heksana menjadi heksanal
Contoh lain untuk nama Trivial aldehid :