Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Tanggal Pemeriksaan : 10 Oktober 2021
Waktu Pemeriksaan : 06.45 WIB
Tempat Pemeriksaan : Puskesmas DTP Jatinangor
Nama Pemeriksa : Salma Herda Yulianti
No Rekam Medis : 013/PKM/X/2021
Nama Ibu : Ny Indah Yulianti Nama Suami : Tn Nana S
Umur : 38 Tahun Umur : 43 Tahun
Pedidikan : SMP Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Cileles RT 05/07 Kec. Jatinangor
Ibu mengatakan saat ini dirinya sedang hamil 9 bulan mengeluh mulas sejak pukul 04.00 WIB namun sebelumnya mulas sudah ada dan hilang timbul sejak seminggu yang lalu. Ibu mengatakan sudah kelur lendir bercampur darah dengan jumlah banyak dari jalan lahir sejak pukul 04.00 WIB serta keluar air-air pada pukul 06.15 WIB
Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya pada tanggal 9 Januari 2021 dengn taksiran persalinan tanggal 16 Oktober 2021. Usia kehamilan ibu saat ini 39 mingggu 1 hari dengan status kehamilan G6P2A3. Ibu selalu merasakan gerakan janin dalam satu jam dan gerakan janin sudah terasa sejak usia kehamilan 4-5 bulan.Selama kehamilannya ibu mengkonsumsi tablet Fe 1x1, vitamin serta kalsium secara rutin serta tidak mengkonsumsi jamu apapun selama hamil dan menjelang persalinan. Ibu senantiasa memeriksa kehamilannya secara rutin setiap bulan yakni sebanyak 4 kali di puskesmas, 1 kali di PMB dan 1 kali di Posyandu dengan hasil normal tidak ada masalah baik pada ibu atau janin. Ibu juga tiak memiliki kehawatiran apapun yang ia rasakan untuk kehamilannya saat ini
Ibu mengatakan pernah mengalami keguguran sebanyak 3 kali berturut turut dari tahun 2001, 2002, dan 2003. Anak pertama lahir pada tahun 2016 di Puskesmas ditolong oleh bidan dan lahir secara spontan ana keluhan serta tindakan apapun, berat badan bayi saat lahir 3700 gram serta panjang badan 50 cm saat ini anak dalam konsisi hidup dan sehat. Anak kedua lahir pada tahun 2013 scara spontan tanpa keluhan serta tindakan apapun dengan penolong bidan, berat badan bayi saat lahir 3200 gram dengan panjang 48 cm dan anaknya saat ini dalam kondisi sehat dan hidup
Ibu mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit kronik, penyakit sistemik, penyakit menular seksual, tidak memiliki riwayat alergi, riwayat operasi, serta tidak sedang atau pernah menjalani pengobatan penyakit apapun. Keluarga ibu dan suami juga tidak memiliki riwayat penyakit kronik, penyakit sistemik, penyakit menular seksual, tidak memiliki riwayat alergi, riwayat operasi, serta tidak sedang atau pernah menjalani pengobatan penyakit apapun.
Ibu mengatakan bahwa ia menggunakan KB pil pada tahun 2007 setelah melahirkan anak pertama dan berganti cara ke KB suntik 3 bulan dan kembali ke pil setelah melahirkan anak keduanya. Ibu memiliki rencana ingin menggunakan IUD untuk kedepannya
Ibu mengatakan terakhir makan kemarin pukul 23.00 WIB dengan menu nasi dan ayam porsi sedikit karena terganggu his dan terakhir minum pada pukul 05.55 WIB sebelum pergi ke Puskesmas sebanyak 2 gelas
Ibu mengatakan sudah BAK pada pukul 06. 00 WIB dengan warna uning jernih, bau amoniak, tidak ada keluhan. Ibu mengatakan sudah BAB pada pukul 20.00 WIB kemarin malam dengan konsistensi lunak, tidak ada keluhan
Ibu mengatakan tidak tidur semalaman karena terganggu leh kontraksi yang dirasakan
Ibu mengatakan bahwa ia sudah mandi sebelum pergi ke Puskesmas dan mengganti pakaian serta pakaian dalam setelah mandi
Pukul : 12.00 WIB
Pengkaji : Salma Herda Yulianti
Ibu mengeluh merasakan mulas yang semakin kuat, keras,dan sering hingga tidak tertahankan pada pukul 12.00 WIB. Ibu juga mengatakan sudah keluar air-air dan lendir yang semakin banyak
Hasil pemeriksaan tekanan darah ibu 130/90 mmHg, nadi 102x/menit, respirasi 23x/menit, suhu 35,7˚C
Vulva dan vagina tidak ada keluhan, portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban berwana kehijauan, tidak ada, teraba ubun-ubun kecil di bagian kiri, presentasi kepala, penurunan hodge IV, stasion 0, tidak ada molage, dan tidak teraba bagian lainnya tetapi curiga terdapat lilitan tali pusat
G6P2A3 inpartu aterm kala II janin tunggal hidup presentasi kepala
Masalah ketuban mekonial dan curiga lilitan tali pusat
1. Memberitahu Ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan memahami pemeriksan yang telah dilakukan.
2. Mengatur posisi ibu untuk mengedan yakni dengan miring kiri, ibu bersedia memposisikan dirinya.
3. Mengajarkan ibu cara mengedan, ibu dapat melakukan sesuai dengan anjuranyakni tidak menutup mata, tidak bersuara, melihat pada perut dan fokus pada otot-otot perut.
4. Mengajarkan ibu cra berelaksasi diantara kontraksi, ibu dapat mempraktikan cara berelaksasi.
5. Memimpin ibu untuk mengedan, ibu dapat mengedan sesuai dengan instruksi yang disampaikan.
6. Memberikan pemenuhan hidarasi pada ibu, ibu bersedia memenuhi kebutuhan hidrasi.
7. Membantu persalinan dengan teknik susur sanggah dan melindungi perineum ibu, bayi lahir pukul 08.35 WIB secara spontan, langsung menangis, tonus otot kuat, kulit kemerahan namun terdapat lilitan tali pusat yang longgar.
8. Membebaskan tali pusat pada leher bayi yang terjadi lilitan, bayi sudah dibebaskan dari lilitan tali pusat.
9. Memotong tali pusat pada bayi, bayi sudah dilakukan pemotongan tali pusat menggunakan gunting tali pusat
10. Meletakkan bayi pada dada ibu untuk dilakukan IMD, bayi sudah dilakukan IMD
G6P2A3 inpartu aterm kala II janin tunggal hidup presentasi kepala
Masalah ketuban mekonial
1. Memberikan informasi hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan memahami hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Mengatur osisii ibu untuk mengedan yakni dengan miring kiri, ibu bersedia memposisikan dirinya
3. Mengajarkan ibu cara mengedan, ibu dapat melakukan sesuai dengan anjuran yakni tidak menutup mata, tidak bersuara, melihat pada perut, dan fokus pada otot-otot perut.
4. Mengajarkan ibu cara berelaksasi diantara kontraksi, ibu dapat mempraktikan cara berelaksasi
5. Memimpin ibu cara untuk mengedan, ibu dapat mengedan sesuai dengan instruksi yang disampaikan
6. Memberikan pemenuhan hidrasi pada ibu, ibu bersedia unuk memenuhi kebutuhan hidrasi
7. Membantu perslinan dengan teknik susur sanggah dan melindungi perineum ibu, bayi lahir pukul 08.35 WIB secara spontan, langsung menangis, tonus otot kuat, kulit kemerahan namun terdapat lilitan tali pusat longgar
8. Membebaskan tali pusat pada leher bayi yang terjadi lilitan, bayi sudah dibebaskan dari lilitan tali pusat
9. Memotong tali pusat pada bayi, bayi sudah dilakukan pemotongan tali pusat menggunakan gunting tali pusat
10. Meletakkan bayi pada dada ibu untuk dilakukan IMD, bayi sudah dilakukan IMD
Secara umum keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 102 x/menit, respirasi 24x/ menit, suhu 35,7 ˚C
Pada bagian muka tidak terdapat oedema, tidak pucat, tidak terdapat cloasma gravidarum.
Mata tampak bersih, konjungtiva merah muda, sklera putih.
Mulut tampak bersih, tidak ada kering atau pecah-pecah pada lidah dan bibir, bibir tidak pucat, tidak ada lesi, tidak ada bengkak pada gusi, tidaka da sariawan, tidak ada caries gigi.
Leher tidak terdapat pebengkakan kelenjar getah. bening, tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis.
Payudara tampak bersih, simetris, puting menonjol, tidak ada massa, tidak ada pembengkakan, terdapat kolostrum.
Abdomen tidak terdapat luka bekas operasi, terdapat striae gravidarum, tidak ada nyeri abdomen, hasil palpasi pada leopold I teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong), leopold II teraba bagin kiri datar, tidak ada tahanan (punggung) dan bagian kanan teraba bagian-bagian kecil (ekstremitas), Leopold III teraba bulat, keras, sudah masuk PAP (kepala), Leopold IV divergen, perlimaan 3/5, TFU 33 cm, TBJ 3410 gram, his 4x10' 45 ", DJJ 143x/menit regular.
Genetalia tampak bersih, tidak ada oedema pada vulva, tidak ada massa pada vulva dan vagina,tidaka da varises pada vagina tidak ada pembengkakan kelenjar scene dan bartholini, portio teraba tipis lunak pembukaan 9 cm, ketuban tidak ada, warna ketuban hijau bercampur mekonium, teraba ubun-ubun kecil di sebelah kiri, presentasi kepala, penurunan hodge III-IV, stasion -1, tidak ada molage dan tidak teraba bagian-bagian lain
G6P2A3 usia kehamilan 39 minggu 1 hari kala I fase aktif janin tunggal hidup presentasi kepala
Masalah mekonial dan kurang terpenuhi kebutuhan nutrisi dan istirahat
1. Memberitahu Ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan memahami pemeriksan yang telah dilakukan.
2. Melakukan informed consent,ibu dan keluarga bersedia dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan.
3. Menyiapkan alat dan bahan, partus set, hecting set, perlengkapan ibu dan bayi serta resusitasi set sudah siap
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mengkonsumsi biscuit, creackers, ibu bersedia melakukan sesuai anjuran.
5. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahatnya, ibu mau mencoba melakukan sesuai anjuran.
6. Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar pasokan oksigen pada janin tetap terjaga, ibu melakukan sesuai anjuran
7. Mengajarkan ibu cara berelaksasi diantara kontraksi, ibu dapat mempraktikan sesuai yang dianjurkan.
8. Mengajarkan ibu cara manajemen rasa nyeri seperti mengusap punggung ibu, ibu dan keluarga dapat melakukan sesuai yang dianjurkan
9. Memberitahu kapan waktu meneran yang tepat yakni saat pembukaan lengkap, ibu mengerti dan memahami hal yang telah disampaikan
Pukul : 08.35 WIB
Ibu sangat bahaga terhadap kelahiran bayinya namun masih merasa mulas dan sedikit lemas
Secara umum keadaan ibu baik, kesadaran composmentis
Tidak teraba janin kedua, kontraksi uterus kuat, keras, kandung kemih penuh.
Pada vulva dan vagina terdapat pemanjangan tali pusat, tampak semburan darah di vagina
P3A3 Kala III
1. Memberitahu Ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, ibu mengerti dan memahami pemeriksan yang telah dilakukan.
2. Melakukan penyuntikan 10 IU oksitosin pada paha lateral ibu, menyuntikkan oksitosin pada paha ibu telah dilakukan.
3. Melakukan katetrisasi sementara dengan kateter nelaton, kandung kemih telah dikosongkan
4. Melakukan peregangan tali pusat terkendali, tali pusat tidak terjadi pemanjangan dan tidak lahir plasenta setelah 15 menit
5. Melakukan penyuntikan oksitosin dosis kedua, menyuntikkan okisitosin 10 IU pada paha lateral ibu
6. Membantu kelahiran plasenta dengan melakukan peregangan tali pusat terkendali, plasenta masih tidak lahir setelah 30 menit
7. Melakukan manual plasenta, manual plasenta dilakukan serta plasenta lahir pada pukul 09.10 WIB
8. Memeriksa kelengkapan plasenta, plasenta lengkap
9. Melakukan pemasangan infus RL 20 tetes per menit,pemasangan infus RL telah dilakukan
Pukul : 09.10 WIB
Ibu mengaatakan bahwa ia merasa lemas dan lelah setelah kelahiran bayinya
Secara umum keadaan ibu baik, kesadaran composmentis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 97x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 36,7˚C
Pada abdomen kontraksi uterus ada, kuat, keras, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kandung kemih teraba kosong.
Pada genetalia tidak terdapat laserasi pada jalan lahir, perdarahan kurang lebih 20 cc
P3A3 Kala IV
1. Memberitahu Ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga mengerti dan memahami pemeriksan yang telah dilakukan.
2. Memantau perdarahan, his , tanda-tanda vital ibu selama 2 jam yakni 15 menit sekali dalam 1 jam pertama dan 30 menit sekali dalam 1 jam terakhir, pemantauan sudah dilakukan
3. Mengajurkan ibu untuk istirahat, ibu bersedia mencoba sesuai anjuran
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi asupan ntrisi dan hidrasi, ibu mau melakukan sesuai dengan anjuran
5. Menganjurkan ibu untuk meminum obat amoxicillin, paracetamol, tablet Fe, ibu dpat melakukan sesuai anjuran