Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra

Kelompok 3

Muh. Ryan Putra Rezky

Nurul Padillah

Satriani Hatta

Muhammad Naufal

Kelompok

3

Annisa Khairiyah Haris

Suci Indah Sari

Ayu Andini

Sry Wahyuni

Nur Alizah

Sutra Vadrys

TOKOH PERJUANGAN

TOKOH

PERJUANGAN

Ismail Marzuki

Ismail Marzuki merupakan sosok komponis Indonesia. Beliau lahir pada 11 Mei 1914 di Kwitang, Jakarta Pusat. Nama aslinya sendiri adalah Ismail, sementara Marzuki diambil dari nama ayahnya.

Di usia 17 tahun, ia berhasil mengarang lagu pertamanya berjudul "O Sarinah". Kemudian, pada tahun 1936, Ismail Marzuki masuk dalam perkumpulan musik Lief Java dan berkesempatan mengisi siaran musik di radio. Pada saat itulah. ia mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu barat untuk kemudian menciptakan lagu-lagu sendiri.

Ismail Marzuki

Bentuk Perjuangan

Menciptakan Lagu-Lagu Nasional

Ismail Marzuki terlibat secara aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui lagu-lagu ciptaannya yang mampu meningkatkan rasa nasionalisme.

Bentuk Perjuangan

Berperan dalam Kongres Kebudayaan II

Ismail Marzuki juga turut aktif dalam pergerakan seni dan budaya Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, seperti Kongres Kebudayaan II yang dilaksanakan pada tahun 1954.

KARYA ISMAIL MARZUKI

Gugur Bunga

O Sarinah

Halo-Halo Bandung

Rayuan Pulau Kelapa

Indonesia Pusaka

Mohammad Yamin

Muhammad Yamin merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. Beliau lahir pada 23 Agustus 1903 di Sawahlunto, Sumatra Barat.

Mohammad Yamin meninggal pada tanggal 17 Oktober 1962. Ia wafat di Jakarta dan dimakamkan di desa Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat. Beliau dianugerahi gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973.

Mohammad Yamin

Bentuk Perjuangan

Bentuk Perjuangan

Perumus Dasar Negara

Perumus Dasar Negara

Mohammad Yamin merupakan anggota BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia. Badan ini dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 29 Mei 1945, sidang pertama BPUPKI dimulai dengan fokus pembahasan menganai dasar negara. Pada rapat tersebut, Moghammad Yamin mengusulkan 5 asas sebagai dasar negara Indonesia, yaitu :

1. Peri kebangsaan

2. Peri kemanusiaan

3. Peri ketuhanan

4. Peri kerakyatan

5. Peri kesejahteraan rakyat

Seorang Sastrawan

Sebagai sastrawan, Mohammad Yamin banyak menghasilkan karya tulis dan termasuk ke dalam angkatan Pujangga Baru. Gajah Mada (1945), Tan Malaka(1945) Tanah Air (1922), Indonesia Tumpah Darah (1928), dan Ken Arok dan Ken Dedes (1934) merupakan judul-judul buku yang ditulis oleh beliau.

Seorang Sastrawan

Penggagas Bahasa Persatuan

TEKS SUMPAH PEMUDA

Penggagas Bahasa Persatuan

Mohammad Yamin berperan signifikan dalam menggagas bahasa Persatuan sebagai alat untuk mempersatukan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Ia secara kreatif menggunakan bahasa Melayu dalam tulisannya, dengan niat untuk mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa yang dapat menyatukan beragam suku bangsa di Indonesia dalam satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia.

Mohammad Yamin juga terlibat dalam Kongres Pemuda Indonesia I tahun 1926. Setelah perdebatan dan pertimbangan lebih lanjut, dalam Kongres Pemuda II tahun 1928, kalimat "Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng tinggi bahasa persatoean bahasa Indonesia" dicantumkan pada teks Sumpah Pemuda.

Dengan perjuangannya untuk memajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, Mohammad Yamin menjadi salah satu tokoh yang membantu membangun identitas dan persatuan bangsa Indonesia melalui bahasa yang sama.

UPAYA MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA

UPAYA MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA

KERJA SAMA

DIALOG ANTAR KELOMPOK

Mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam konflik agar berbicara dan mendengarkan satu sama lain. Ini dapat mencakup pertemuan-pertemuan formal, forum-forum diskusi, atau mediasi oleh pihak ketiga yang netral. Cara ini dapat membantu menemukan solusi yang damai dan menghindari pertikaian lebih lanjut.

Melalui kerja sama yang kuat antara berbagai kelompok masyarakat, organisasi, pemerintah dari tingkat lokal hingga nasional, dapat tercipta lingkungan yang mendukung integrasi bangsa. Kerja sama yang dimaksud dalam konteks ini adalah bahwa berbagai pihak dalam lapisan masyarakat dapat bekerja sama dalam berbagai kegiatan atau program yang bertujuan untuk mempromosikan persatuan, toleransi, dan pemahaman antar kelompok yang beragam dalam masyarakat. Hal ini dapat membantu menjaga persatuan dan memastikan bahwa semua warga negara merasa diterima dan dihormati dalam masyarakat yang beragam ini.

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Di lembaga pendidikan seperti sekolah, dapat dilakukan pendidikan multikultural dengan mengajarkan tentang Indonesia yang beragam budaya, agama, dan ras. Hal ini dapat membantu dalam memahami, menghargai, dan menghormati perbedaan.

KEADILAN SOSIAL

Menerapkan kebijakan yang memastikan bahwa semua orang punya kesempatan yang adil dalam hidup. Artinya, semua orang bisa mendapatkan keadilan di mata hukum, pekerjaan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan yang baik dan layak.

HIKMAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI 3 BENTUK PERGOLAKAN

HIKMAH YANG DAPAT DIAMBIL DARI 3 BENTUK PERGOLAKAN

Pentingnya Pembangunan Sosial dan Ekonomi yang Merata

Pentingnya Suara Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan

Pergolakan kadang muncul karena banyak orang merasa tidak puas dengan kehidupan sosial dan ekonomi mereka. Sebab itu pembangunan perlu difokuskan dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan merata, sehingga memungkinkan terjadinya pemberontakan dapat berkurang.

Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan

Alasan lain terjadinya pergolakan adalah adanya ketidakpuasan masyarakat dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Oleh karenanya, mendengarkan aspirasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat meminimalisir terjadinya konflik dan meningkatkan kemungkinan bahwa semua pihak akan lebih menerima keputusan tersebut.

Peristiwa pergolakan di Indonesia telah mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi ancaman pemberontakan dalam negeri. Konflik internal bisa merusak stabilitas negara. Oleh karena itu, kesadaran akan perlunya bersatu dan menjaga integritas negara sangat penting.

18 KARAKTER BANGSA

Disiplin

Religius

Mandiri

Jujur

Kerja Keras

Demokratis

18 KARAKTER

BANGSA

Rasa Ingin Tahu

Toleransi

Kreatif

Bersahabat/Komunikatif

Semangat Kebangsaan

Peduli Lingkungan

Cinta Tanah Air

Cinta Damai

Peduli Sosial

Tanggung Jawab

Menghargai Prestasi

Gemar Membaca

Terima kasih atas kesempatan dan perhatiannya. Maaf apabila terdapat kesalahan, Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat.

Sekian Presentasi dari Kami

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi