Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

PERANCANGAN KOTA

“PERANCANGAN KORIDOR JALAN”

Thank You!

Tata Guna Lahan

Lahan pada kawasan Jalan Jendral Sudirman sesuai

lokasi studi didominasi dengan perdagangan jasa, meskipun

terdapat peruntukan lahan untuk rumah dinas, perkantoran,

peribadatan dan pendidikan, sehingga perdagangan jasa yang

mendominasi tersebut menjadikan pusat keramaian.

Perdagangan pada penggal Jalan Jendral Sudirman sebagian

besar berbentuk ruko (rumah bersatu dengan toko).,

dibelakang ruko yang terdapat pada Jalan Jendral Sudirman

merupakan pemukiman

Sirkulasi Dan Parkir

Studi Kasus

Sirkulasi di Jalan Jendral Sudirman telah mengalami beberapa kali perubahan. Saat ini diberlakukan dari bundaran sampai dengan simpang tiga antara Jalan Jendral Sudirman dengan Jalan Langensuko adalah dua arah. Dilanjutkan dengan jalan satu arah sampai dengan simpang tiga antara Jalan Jendral Sudirman dengan Jalan Letjend Sukowati.

Jalur Pejalan Kaki

Jalur pejalan kaki di kawasan ini memiliki perbedaan antara sisi kanan dan sisi kiri. Jalur pejalan kaki di Tamansari Shopping Center berupa aracade sepanjang ±200m dengan lebar 3m dan jalur pejalan kaki berupa trotoar. Kondisi jalur pejalan kaki hampir di semua titik digunakan oleh pedagang kaki lima sehingga mengurangi lebar dari jalur pejalan kaki tersebut.

Kriteria Pemilihan Tapak

Alternatif Tapak

Alternatif 1

Analisis Ketika matahari pada pukul 07.00 pagi pada area barat terasa sejuk dan

Ketika pada siang hari matahari ini sangat terik sehingga seluruh area ini terasa panas dan

pada pukul 17.00 pada area timur sangat terasa sejuk. Sedangkan Angin di area ii

berhembus rata dari sisi selatan /Tahun. Selain itu untuk menunjukkan variasi dalam bulanbulan dan bukan hanya total bulanan, kami menunjukkan curah hujan yang terakumulasi

selama periode 31-hari bergeser yang berpusat di sekitar setiap hari dalam setahun.

Gorontalo mengalami variasi musiman signifikan dalam curah hujan bulanan. Curah hujan

sepanjang tahun in Gorontalo. Bulan dengan curah hujan terbanyak di Gorontalo adalah

Mei, dengan rata-rata curah hujan 112 milimeter. Bulan dengan curah hujan paling sedikit

di Gorontalo adalah September, dengan curah hujan rata-rata 36 milimeter.

Jalan Drs. Achmad Nadjamuddin (Koridor 1)

  • Aksebilitas

Dalam menuju ke lokasi Koridor jalan ini terdapat berbagai akses yang bisa digunakan. Jika dari arah utara untuk menuju lokasi bisa menggunakan akses dengan Jl. Jenderal Sudirman, dan jika dari arah selatan bisa menggunakan akses dengan Jl. Sarini Abdullah, dan Jl. Achmad Nadjamuddin yang menembus di Jl. Prof. Dr. H.B. Jassin. Selain itu pada perempatan koridor jalan ini terdapat lampu lalu lintas dan pada koridor jalan ini juga memiliki lebar jalan yang maximal, sehingga lalu lintas pada koridor ini tertata dengan baik.

  • Transportasi

Lokasi koridor jalan terdapat banyak bangunan pendidikan dan perkan toran serta gelanggang olahraga. Hal ini menjadi penyebab beragamnya transportasi yang ada di jalan ini. Mulai dari kenderaan bermotor, sepeda, mobil pribadi, becak motor atau biasa disebut bentor, hingga bus sekolah.

Alternatif 2

  • KLIMATOLOGI

Matahari terbit paling awal berada pada 05.28 hari 3 November, dan matahari terbit terakhir 31 menit lebih lambat pada pukul 05.59 pada 12 Februari.

Masa yang lebih berangin dalam setahun berlangsung selama 3,3 bulan, dari 20 Juni sampai 30 September, dengan kecepatan angin rata-rata lebih dari 12,0 kilometer per Jam. Bulan paling berangin dalam setahun di Gorontalo adalah Agustus, dengan kecepatan angin rata-rata per jam 16,2 kilometer per jam.

Musim panas berlangsung selama 1,6 bulan, dari 18 September sampai 6

November, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 32°C. Bulan terpanas dalam

setahun di Gorontalo adalah April, dengan rata-rata suhu terendah 32°C dan tertinggi

24°C.

. Jalan Drs. Achmad Nadjamuddin (Koridor 2)

  • Lingkungan

Kondisi lingkungan tapak memiliki berbagai bangunan dengan mayoritas adalah perkantoran dengan beberapa perguruan tinggi, ruko serta rumah masyarakat. Berikut ada penjelasan lokasi lingkungan sekitar tapak.

  • KLIMATOLOGI

MATAHARI

Matahari terbit dari arah timur sekitar pada pukul 5.40 dengan tidak menyilaukan dengan suhu mencapai 24˚C Matahari pada siang hari sangat terik dan menyilaukan dengan suhu mencapai 27-29˚C Matahari pada sore hari tidak terlalu menyilaukan dengan suhu sekitar 25˚C.

ANGIN

Angin di gorontalo memiliki dalam setahun memilki variasi yang beragam dimana Angin bertiup selama 5,0 hari dari 27 april-2mei, Angin dari arah selatan selama 5,9 bulan dari 2 mei-30 oktober, dan Angin dari arah utara selama 5,7 bulan dari 5 november-27 april. Angin bergerak dari arah utara dengan rata-rata pada bulan maretapril rata-rata pada 9,45 kph.

HUJAN

Curah hujan di gorontalo setahun memiliki variasi yang beragam, dimana curah hujan paling tinggi berada pada bulan januari dengan curah hujan sebesar 120 milimeter, dan paling rendah pada bulan september dengan curah hujan 37 milimeter. pada bulan maret-april sendiri memiliki curah hujan dengan angka rata-rata sebesar 103 milimeter 24°C.

Alternatif 3

  • Transportasi

Jumlah trasnportasi akan sesuai dengan bangunan yang berada pada kawasan, dengan penilaian bahwa pengguna lahan seperti pekerja kantor, mahasiswa, dosen dan lainnya diasumsikan pengguna motor sebesar 70%, pengguna mobil 20%, dan angkutan lain 10%. Perhitungan jumlah transportasi juga berdasarkan pengunjung atau orang yang melewati koridor jalan, baik orang yang lewat melalui Jl. Kalimantan Gorontalo ke arah Jl.

Jend. Sudirman Gorontalo begitupun sebaliknya

ANALISA TAPAK

LAND USE

Pemilihan sudah sesuai dengan tataguna lahan yang berlaku dimana lingkungan sekitar tapak merupakan kompleks perkantoran dan memiliki kedekatan fungsi dengan lokasi strategis seperti perkantoran dan beberapa perguruan tinggi pada sekitar lokasi.

Analisa Tapak

SIRKULASI DAN PARKIR

Jumlah trasnportasi akan sesuai dengan bangunan yang berada pada kawasan, dengan penilaian bahwa pengguna lahan seperti pekerja kantor, mahasiswa, dosen dan lainnya diasumsikan pengguna motor sebesar 70%, pengguna mobil 20%, dan ang kutan lain 10%.

RUANG TERBUKA

Ruang Terbuka merupakan semua yang mencakup unsur landscape berupa jalan, trotoar, pedestrian, taman maupun ruang rekreasi di perkotaan. Ruang terbuka mestinya

bisa menjadi bagian yang terintegrasi dari Perancangan Kota dan bukan sekedar akibat dari penyelesaian tata ruang maupun arsitekturnya. Pada Koridor Jl. Drs. Achmad Nadjamuddin ini terdapat salah satu ruang

terbuka yaitu biasa disebut Janzen yang merupakan tempat

berkumpul dan bersantai orang dari berbagai kalangan

PENDUKUNG KEGIATAN

HAL LAIN

Activity support (kegiatan pendukung) yang merupakan salah satu bagian dari elemen perancangan kota/kawasan, dalam perkembangannya akan memberikan dampak/pengaruh bagi elemen-elemen perancangan kota/kawasan lainnya, yaitu; land use

(tata guna lahan), building form and massing (bentuk dan massa bangunan), circulation and parking (sirkulasi dan ruang parkir), open space (ruang terbuka), pedestrian (jalur pejalan kaki) dan signage (penandaan). Pada Koridor yang merupakan wilayah perkantoran dan pendidikan ini tentunya terdapat banyak kegiatan lainnya yang menunjang kegiatan utama di koridor ini. Selain itu terdapat pula ATM di bagian halaman STIMIK Ichsan. ATM ini mer upakan contoh lain dari kegiatan penunjang di koridor ini. Salah Satunya yaitu, tempat foto copy yang merupakan activity support di koridor ini. Tempat ini menunjang dan mempengaruhi terdapat kegiatan utama di Koridor Jl. Drs. Achmad Nadjamuddin ini

TATA GUNA LAHAN

SIRKULASI DAN PARKIR

foto - foto

GUBAHAN MASSA

Pada konsep gubahan massa yang akan diterapkan di koridor ini tidak terlalu banyak perubahan yang akan dilakukan pada sekitar lokasi perancangan, dimana hanya dilakukan penambahan fasilitas dan lokasi yang baru dan dikembangkan. area koridor jalan akan dilakukan perluasan dengan ditambahkan 2 trotoar di sisi jalan dimana pada salah satu sisi memiliki ruang terbuka hijau dengan ukuran yang akan ditentukan.

AKSESIBILITAS

Kelengkapan fungsi dan fasilitas terkait aksebilitas tentu juga dibutuhkan dimana pengguna koridor tentu meliputi berbagai kondisi manusia, diantara dari banyaknya ada beberapa yang memiliki kekurangan. dengan pembuatan ram dengan kemiringan tertentu sehingga kursi roda dan kereta bayi dapat naik ke trotoar, begitu pula beberapa titik dibuatkan pegangan tangan untuk lansia dan beberapa orang dengan kebutuhan khusus.

KONSEP

RUANG TERBUKA

Kurang terdapatnya ruang terbuka hijau pada sekitar lokasi

perancangan dimana lebih banyak ruang terbuka non-hijau

seperti area parkir terbuka dan foodcourt. beberapa ruang

terbuka hijau yang tersedia adalah beberapa area hijau pada

kantor dan beberapa bangunan setempat yang tidak bersifat

publik. dengan konsep kedepan dimana akan diadakan ruang

terbuka hijau pada beberapa daerah yang masih kosong.

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi