Civilization of Pluralism
Group 4 - Business 2H
Gabriela Ayu 13111910131
Galih Suci 13111910409
Janice Alesandrina 13111910309
TONGKONAN
Hakikat Persatuan dalam Tongkonan di Toraja
Ivan Sampe Buntu
Outline
- Menyatunya orang-orang Indonesia
- Kebangsaan Indonesia
- Identitas Kebangsaan
- Gotong-royong Toraja
- Tongkonan Simbol Pemersatu
- Tongkonan Indonesia
- Penutup
- Kepustakaan
Hakikat Persatuan dalam Tongkonan di Toraja
Buku karangan Armada Riyanto, et. al. (ed.), Kearifan Lokal Pancasila—Butir-butir Filsafat Keindonesiaan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2015, Bab XXI hlm. 357-369
Intro
- Persatuan Indonesia bukan sekadar slogan kosong
- ‘Roh’ dari “Persatuan Indonesia” telah ada sebelum Indonesia terbentuk
- Nilai ini mulai luntur akibat perpecahan
- Apakah filosofi Pancasila masih hidup di tengah masyarakat?
Menyatunya orang-orang Indonesia
- Indonesia = berbagai identitas menyatu menjadi 1
- Peleburan identitas tidak mudah
- Berbagai suku bersatu, tetap menjadi dirinya sendiri
- Pancasila ≠ ‘agama’ negara, melainkan identitas dan pondasi keberadaan bangsa
Menyatunya orang-orang Indonesia
- Pancasila : pondasi yang memberi ruang untuk perbedaan
- Banyak orang tidak bisa menerima perbedaan
- Jurang pemisah antara si kaya dan si miskin menjadi kehancuran
- Persatuan Indonesia mulai luntur karena:
- Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai tersebut
- Kesenjangan sosial
---
Kebangsaan Indonesia
- “Kebangsaan Indonesia” = digunakan Soekarno untuk “Persatuan Indonesia”
- Bukan hanya tentang wilayah, tetapi juga tentang relasi
- Kesatuan manusia dan tempat tidak dapat dipisahkan
- ‘Tempat’ meliputi budaya serta peradaban
Kebangsaan Indonesia
- Kesatuan tempat menyangkut identitas daerah
- Tiap daerah maupun pulau memiliki keunikannya masing-masing
- Kebangsaan Indonesia menunjuk pada 2 hal utama:
- Relasi antar manusia
- Keterhubungan antar pulau
- Soekarno menyebut ‘tempat’ = tanah air
- Kebangsaan Indonesia unik karena banyaknya perbedaan yang disatukan oleh 1 tekad
- Kebangsaan = Kesatuan (tidak ada dominasi suku/kelompok tertentu)
- Seluruh kekayaan alam adalah seutuhnya milik bangsa Indonesia
Identitas Kebangsaan
- Identitas adalah?
- Kebangsaan adalah?
- Kebangsaan Indonesia jangan sampai didominasi suku
- Why? Kita berdiri dalam satu kesatuan, pondasi yang sama, yaitu pancasila
- Identitas kebangsaan kita adalah pancasila
Identitas Kebangsaan
- Identitas ini harus hidup, bukan hanya dibicarakan, sehingga tiap orang bisa memiliki sense of belonging
- Bhineka Tunggal Ika
- Dalam perbedaan yang ada, tidak ada dominasi dari kelompok tertentu, tidak ada mayoritas/minoritas,
- Semua adalah bangsa Indonesia
- Konsep mayoritas-minoritas, masih adanya kelompok yang merasa lebih besar dari yang lain
- Soekarno : kita harus menghindari “Indonesia uber Alles”,
- Merupakan penyakit yang membuat society atau societas rapuh
- Kebangsaan kita ada karena pengakuan terhadap perbedaan, jadi kalau sudah tidak mengakui perbedaan, identitas bangsa ini telah hilang
- “Kenapa Ahok yang keturunan Tionghoa dan Kristen menjadi Gubernur DKI Jakarta?”
“Gotong Royong” Toraja
- Gotong royong nilai khas dalam masyarakat Indonesia
- "misa kada dipotuo pantan kada dipomate"
- Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
- Bahkan orang Toraja seringkali mengabaikan nilai yang lain demi menuju pada kebersamaan
- Ada nilai yang perlu dikorbankan demi kedamaian dan keharmonisan
Gotong Royong Toraja
Rumah Tongkonan
Rumah Tongkonan
- “Tongkonan” berasal dari kata “tongkon” yang dalam bahasa Indonesia bermakna “tempat duduk” atau “menduduki”
- Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja
- Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau
- Dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat
- Tongkonan, berbeda dengan banua pa'rapuan
- Rumah Tongkonan pasti menghadap ke arah utara
- dua tipe rumah Tongkonan : Banua Tongkonan dan Banua Barung-barung
- Lima bagian rumah
- Banua Sang Borong
- Banua Duang Lanta
- Banua Patang Lanta
- Banua Di Salombe
- Banua Limang Lanta
- Jenis rumah adat Tongkonan
- Tongkonan Layuk
- Tongkonan Pekaindoran
- Tongkonan Batu A'riri
- Elemen/dekorasi rumah
- Dinding
- Atap (paling unik)
- Ukiran
- Warna
- Tanduk kerbau
- Bagian bawah rumah
- Tidak boleh sembarangan masuk
Tongkonan Simbol Pemersatu
- Tongkonan
- Tongko = duduk bersama
- Rumah adat yang dibangun oleh rumpun keluarga sebagai tempat menjalankan berbagai ritus.
- Contoh ritus:
- aluk rambu tuka/aluk rampe matallo (ritus kehidupan)
- aluk rambu solo/aluk rampe matampu (ritus kematian)
- Tongkonan didirikan oleh keluarga yang sama
- Asal-usul keturunan dapat ditelusuri melalui tongkonan
---
Tongkonan Simbol Pemersatu
- Tongkonan bukan sekadar rumah adat
- Simbol kehidupan harmonis dalam satu persekutuan
- Makna kehidupan dan kematian
- Mengungkapkan sebuah peradaban manusia yg di dalamnya ada ritual kehidupan dan kematian bagi anak-anak tongkonan.
- Semua mitos = nilai persekutuan
- Nilai-nilai persekutuan menunjuk pada bagaimana keharmonisan harus dijaga
- Litakna di kumba, uainna di timba, kayunna di re’tok, utanna dikalette = setiap anak tongkonan memiliki hak atas apa yang dimiliki oleh tongkonan
- Contoh:
- air (uainna),
- tanah (litakna),
- kayu dan tumbuh-tumbuhan lain (kayinna, utanna)
- Kehidupan ini harus dibagi secara adil
- Tae’na ia tu barang apa la umpasisala rara buku,
- artinya tidak boleh seorang anak tongkonan bertengkar hanya karena persoalan harta benda.
- Nilai persatuan menjadi hal yang paling tinggi dalam konsep tongkonan.
- Nilai persaudaraan juga penting
- Misal apabila seseorang mengalami kedukaan,
- Persekutuan tongkonan = simbol persatuan dengan relasi sangat dalam
Tongkonan Indonesia
- Nilai-nilai persatuan telah ada sebelum Indonesia ada
- Tercermin dalam simbol Tongkonan
- Tongkonan : simbol pemersatu semua rumpun keluarga
Tongkonan Indonesia
- Melihat Tongkonan sebagai simbol persatuan
- Persatuan itu pada dasarnya adalah refleksi terhadap apa yang telah dihidupi masyarakatnya
- Memahami Persatuan Indonesia bisa kita lakukan dengan belajar dari kearifan lokal
- Persatuan tidak mungkin terjadi jika masih ada ketidakadilan
- Persatuan juga ditentukan oleh bagaimana rakyat merasakan keadilan
- Semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama
Sila ke 3 Pancasila
- Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Cinta tanah air dan bangsa.
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Sila ke 3 Pancasila
Penutup
- Pancasila lahir dari realitas konkret manusia Indonesia.
- Pancasila ingin menyatakan semua suku menjadi satu.
- Semua orang dapat menerima pancasila
- Filosofinya sudah ada sebelum Negara Indonesia terbentuk
Penutup
- Sila ketiga, Persatuan Indonesia dalam konteks budaya Toraja
- Filosofi tongkonan = pengandaian adanya keadilan bagi semua anak tongkonan, dan keharmonisan dalam satu tongkonan.
- Persatuan Indonesia mengandaikan adanya kedamaian dan keharmonisan.
- Keharmonisan ini tercipta dari rasa saling menerima dan menghargai antara sesama anak bangsa.
Kepustakaan
Kepustakaan Presentasi
- Riyanto, Armada, et al. "Kearifan Lokal Pancasila Butir-butir Filsafat Keindonesiaan." (2015).
Kepustakaan Buku tersebut
- Bahar, Saafroedin, dkk. (penyunting). Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)–Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1995.
- Kobong, Theodorus. Injil dan Tongkonan-Inkarnasi, Kontekstualisasi, Transformasi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.
- Riyanto, Armada. Berfilsafat Politik. Yogyakarta: Kanisius, 2011.
- Siswo, Iwan (penyusun). Panca Azimat Revolusi-tulisan, risalah, pembelaan dan pidato Sukarno. 1929-1966. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), 2014.
Kepustakaan Tambahan
- https://www.google.com/search?q=rumah+tongkonan [Diakses 19 Mei 2020]
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tongkonan [Diakses 20 Mei 2020]
- https://www.99.co/blog/indonesia/keunikan-rumah-adat-tongkonan/ [Diakses 20 Mei 2020]
- https://www.99.co/id/panduan/rumah-tongkonan [Diakses 20 Mei 2020]
- https://travel.kompas.com/read/2009/06/25/1608452/filosofi.rumah.adat.toraja?page=all [Diakses 20 Mei 2020]