Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
---------------
--------
Makna Persatuan dalam Kebangsan
---------------
Permasalahan dalam Keberagaman
------------
---------------
Sampul
Upaya Pencegahan Konflik
k
---------
Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
Om Swastiastu
Keberagaman Masyarakat Indonesia Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
Oleh :
Gusti Ngurah Trisna Udayana
A. Makna Persatuan dalam Kebangsaan
Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk jadi satu. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia telah tumbuh dan terbentuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Jauh sebelum kemerdekaan, persatuan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang sangat mendalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa. Persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia, memiliki makna yang sangat penting dan harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mejudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang, serta mempererat hubungan kekeluargaan antar warga masyarakat.
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Di dalam persatuan dan kesatuan setiap negara khususnya di Indonesia, terdapat 3 makna penting didalamnya.
1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu sama lain.
2. Menjalin rasa kemanusiaan dan tingginya sikap toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.
3. Menjalin sikap persahabatan,kekeluargaan dan sikap salig tolong menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme.
B. Prinsip dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan
Untuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman, masyarakat indonesia perlu berpegang pada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan. Prinsi-prinsip itu diantaranya sebagai berikut :
1). Prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Dalam Prinsip ini kita diharuskan mengkui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kenekaragaman suku, bahasa, agama, dan adat istiadat.
2). Prinsip Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme merupakan paham yang mencinti tanah air, adanya kesiapsiagaan dari warga negara untuk membela tanah airnya. Kita mencintai bangsa kita, namun bukan berarti kita mengagung agungkan bangsa kita sendiri. Nasionlisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa kita lebih unggul daripada bangsa lain.
3). Prinsip kebebasan yang Bertanggung Jawab
Manusia Indonesia adalah mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
4). Prinsip Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang merupakan satu kesatuan ideologi,ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
5). Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur sebagai cita-cita bangsa di era Reformasi ini.
C. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
1. Bentuk Keberagaman Masyarakat
a. Suku Bangsa
Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa. Untuk itu kita harus menyadari bahwa kebergaman itu merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya dan harus dapat dijadikan sebagai kekuatan yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia.
b. Adat Istidat
Adat merupkan peraturan tentang perbuatan manusia yang lazim dilakukan sejak zaman nenek moyang dan diikuti oleh keturunannya. Bangsa Indonesia memiliki kekayaan adat istiadat yang beraneka ragam dari berbagai daerah di seluruh Nusantara.
c. Agama
Agama merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat indonesia. pemerintah menetapkan agama islam, kristen, katolik, hindu, buddha, dan konghuchu merupakan agama resmi penduduk di indonesia.
Setiap suku bangsa memiliki suku adat dan ciri khasnya masing-masing yang berbeda antra suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya.
Ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat dianutoleh masyarakat. Sistem kekerabatan itu diantaranya sebagai berikut :
1).Parental
sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak (ayah dan ibu), kedudukan laki-laki dan perempuan sama.
2).Patrilineal
Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak. kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perepuan.
3).Matrilineal
Sistem kekerabatan matrilinal menarik garis keturunan dari pihak ibu. kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
2. Pengaruh Keberagamn Masyarakat Indonesia
Dampak positif keberagaman masyarakat Indionesia :
a. Terciptanya integritas nasional;
b. menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antar suku, agama, budaya, dan golongan;
c. Dapat memperkaya khazanah budaya bangsa.
Dampak negatif keberagaman masyakat Indonesia :
a. Terjadinya konflik dalam masyarakat;
b. Munculnya sikap Primordialisme;
c. Munculnya sikap Etnosentrisme;
d. Fanatisme yang berlebihan.
3. Permasalahan yang mungkin Muncul dalam Keberaaman masyarakat Indonesia
a. Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia
1). Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain.
2). Konflik antaragama, yaitu pertenangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda.
3). Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan yang lain.
4). Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongandalam masyarakat.
b. Penyebab Konflik dalam Masyarat
1). Tidak adanya persamaan pandagan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan;
2). Norma-norma tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan;
3). Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat;
4). Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah;
5). Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial, dan pertentangan (konflik).
c. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik
1). Perpecahan dalam masyarakat
Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi masyarakat.
2). Kerugian harta benda dan korban manusia
Kehancuran harta benda dan korban jiwa sering terjadi dalam masyarakat.
3). Kehancuran nilai-nilai norma sosial yang ada
Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargan, saling menolong, dan persaudaraan.
4). Perubahan kepribadian
Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik karena adanya trauma.
D. Upaya Pencegahan Konflik Yang Bersifat SARA
Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam, harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengtasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif.
Preventif artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi.
Repsesif adalah upaya mengatasi masalah pada saatatau saat terjadi masalah.
Sekian Terima Kasih
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om