Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.
Umumnya suatu pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB) terdiri dari beberapa komponen utama yaitu ;
a) Kincir Angin
b) Gear Box
c) Brake System
d) Generator
e) Alat Penyimpan Energy.
f) Box Kontrol Turbin Angin
g) Dummy Load
h) Data Logger
i) Tower
Prinsip kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke dalam area efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir angin, kemudian energi putar ini diteruskan ke generator untuk membangkitkan energi listrik.
1. Angin yang berasal dari arah tertentu dengan kecepatan tertentu pula datang.
2. Angin yang datang tersebut menggerakkan kipas/ baling-baling.
3. Kemudian terhubung ke generator untuk membangkitkan energi listrik.
4. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator diteruskan ke panel kontrol yang menampung dari berbagai generator
5. Untuk kemudian dinaikkan menjadi tegangan tinggi dengan transformator penaik tegangan (transformator step up).
6. Hal ini untuk efisiensi daya dan efisiensi biaya. Karena pada daya yang sama, tegangan lebih tinggi cukup dengan penampang kabel yang lebih kecil. Melalui sistem distribusi dengan tiang-tiang tinggi, siap untuk men-suplai kebutuhan listrik rumah tangga dan industri.
7. Setelah sampai pada daerah tertentu, dibutuhkan transformator penurun tegangan (transformator step down) yang disesuaikan dengan tegangan standar untuk rumah/industri.
1. Terbarukan
2. Biaya operasional rendah
3. Biaya investasi pengembangannya semakin murah
4.Menghemat dan merawat air bersih
5. Menciptakan lapangan kerja
1. Mengandalkan kecepatan angin yang tidak menentu
2. Berpotensi berisik
3. Membahayakan burung dan kelelawar
4. Investasi yang besar dalam pembuatannya