Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

UAS

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V

M. Adnan Munawir Hiola

551417013

PEMILIHAN SITE

Pemilihan lokasi bangunan Mix-Use Kantor Sewa, Apartemen, Dan Mall mempertimbangkan beberapa hal antara lain peruntukn lahan, tingkat strategis lahan,potensi lahan sebagai bangunan komersial. Bedasarkan RTRW Kota Gorontalo, maka salah satu daerah yang cocok untuk lokasi bangunan Mix-Use ini adalah di kawasan potensi tataguna lahan seperti di sepanjang Jl.Dr.Medi Botutihe hingga Jl.sultan botutihe Kecamatan Kota Timur dimana terdapat banyak bangunan komersial seperti Hotel dan Mall.

PEMILIHAN SITE

Tapak berada di kawasan komersil yang mayoritas bangunannya difungsikan untuk perdagangan dan jasa. Site ini terletak di BWK A Kota Timur dengan fungsi perdagangan,jasa, dan pendidikan.--Ketinggian bangunan komersil di sekitar lokasi site mayoritas merupakan bangunan berlantai 1-2 lantai --Tapak dapat di akses oleh angkutan umum dab pribadi melalui jalur utama

BATASAN SITE

- Sebelah utara berbatasan langsung dengan area bangunan.

- Sebelah selatan berbatasan langsung dengan area pemukiman

- Sebelah barat berbatasan langsung dengan area pemukiman

- Sebelah timur berbatasan langsung dengan area jalan.

POTENSI SITE

KARAKTER

SITE

- Lokasi site berada di sisi jalan utama atau tidak jauh dari jalan utama,agar transportasi dan pencapaian ke bangunan lebih mudah

- Site harus dapat mendukung kegiatan dalam bangunan

- Adanya sarana prasarana dan infrastruktur,listrik,telepon,

PAM, dan Drainase

- Dekat dengan pusat kota Gorontalo

DATA GUNA LAHAN

Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : Maksimum 80%

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 1.2%

Koefisien Dasar Hijau (KDH) : Minimum 20%

Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Depan : 0.5 x Lebar Jalan

Samping : Minimum 3 meter

Belakang : Minimum 2 meter

Koefisien Tapak Basement (KTB) : Maksimum 80%

ZONING (ANALISA)

Pembbagian zoning pada tapak bertujuan untuk mengelompokan beberapa area/zona pada tapak sesusai fungsi dan aktivitas.

kriteria zoning tapak:

- ruang public harus berada dekat dengan entance dan parker

-area servis diletakan tidak jauh dari ruang public sebagai akses menuju ruang-ruang lainnya

Massa berupa bangunan dan luar ruang yang terbentuk diantaranya,bersama-sama perlu disusun dan diintegrasikan dalam site untuk menciptakan sebuah lingkungan yang baik.

Untuk kawasan komersial ini dapat memaksimalkan potensi lahannya dengan menggunakan pola tata massa menyebar dari titik sentral dengan bentuk menyiku (angular). Hal ini tidak terlepas dari orientasi bangunan dan bentuk tapak dengan hubungan langsung terhadap jalan utama

POLA TATA MASSA (ANALISA)

ANALISA

DAN KONSEP

TAPAK

Massa bangunan ditata sedemikian rupa sesuai organisasi yang diinginkan, sehingga membentuk ruang luar yang jelas alurnya. Beberapa hal yang patut di perhatikan dalam penataan massa ialah:

a. Keadaan site terhadap jalan

b. Bangunan terhadap lingkungan

KLIMATOLOGI (MATAHARI)

Analisa

Orientasi matahari dapat berpengaruh pada perancangan yang berkaitan dengan tingkat kenyamanan pengguna bangunan. Seperti cahaya matahari pada pukul 07:00-10:00 yang dapat dimanfaatkan sebagai pencahayaan alami untuk bangunan menyesuaikan dengan konsep trorpis

Dari hasil pengamatan di lapangan didapatkan kondisi bahwa orientasi yang baik untuk bangunan pada tapak sebaiknya agak menyorong kearah timur-tenggara. Sinar matahari juga dapat dimaksimalkan namun silau dapat dicegah ,karena sinar matahari tidak tegak lurus secara langsung dengan badan bangunan.

Konsep

KLIMATOLOGI

MATAHARI

Visual utama fasad bangunan yang menghadap langsung ke arah timur akan dimanfaatkan dengan member banyak bukaan untuk pencahayaan alami.

Dalam konsep tropis dibutuhkan shade dan filter pada fasad bangunan. Shade merupakan pembayangan khususnya untuk bukaan. Bukaan pada jendela apertemen akan diberikan shade device berupa over stek guna menepis matahari yang meninggi, sedangkan filter adalah penyaring radiasi matahari. Filter dapat memanfaatkan secondary skin ataupun kaca yang dapat menyerap maupun memantulkan sebagian dari radiasi panas.

KLIMATOLOGI

(ORIENTASI ARAH ANGIN)

Analisa

Arah angin yang bertiup pada site datang dari berbagai arah menyesuaikan dengan tingkat tekanan udara sekitar namun umumnya pada siang hari arah angin datang dari selatan menuju utara. Hal ini bisa dimanfaatkan pada konsep perancanaan nanti dengan memanfaatkan penghawaan alammi pada bangunan guna mengurangi beban pendinginan.

Hal yang harus diperhatikan adalah tingkat tekanan udara pada bangunan bagian bawah (podium) dan atas (apertemen) berbeda.

ARAH ANGIN

Konsep

Kondisi angin yang cenderung bertiup dari arah selatan dapat dimanfaatkan dengan memperbanyak bukaan di arah selatan dan barat untuk memanfaatkan angin sebagai penghawaan alami serta mendukung konsep tropis. Namun khususnya untuk apertemen di lantai tinggi, luas bukaan angin akan diminimalasir mengingat tekanan udara yang tinggi dapat menimbulkan ketidaknyamanan thermal pada pengguna.

Untuk dimensi bukaan atau penempatan akan menyesuaikan dengan luas dan bentuk ruangan agar terjadi sirkulasi yang baik melalui cross ventilation.

LATAR BELAKANG

TEMA

Latar Belakang

Saat ini kota gorontalo merupakan salah satu kota berkembang di indonesia dimana aktivitas urbannya belum sepadat di kota-kota besar. Namun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti kota ini akan menjadi kota maju melihat dari laju pertumbuhan penduduk sebanyak 2,10%-2,20% tiap tahun (sumber.BPS Gorontalo).

Permasalahan ini akan menjadi besar saat jumlah lahan di kota menipis dan bangunan-bangunan penunjang kebutuhan seperti Kantor sewa,Apertemen, dan Mall yang diperlukan. Hal ini bisa diantisipasi dengan membangun bangunan Mixed-use guna menghemat lahan yang tersedia dengan menggabungkan aktivitas dan fungsi yang di rancang secara vertikal hingga menjadi high-rise building. Selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pembangunan ini akan meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak usaha dan pembangunan dan menjadi strategi bisnis yang menguntungkan.

KONSEP

PROSESPERANCANGAN

SPESIFIKASI PROYEK

Proses Perancangnan

Mixed-use building pada perancangan ini merupakan bangunan yang dirancang dengan fungsi tempat hunian apertemen, kantor sewa dan pusat perbelanjaan dalam satu bangunan. Artinya, ketika masyarakat menggunakan bangunan ini, sebagian besar kebutuhan hidupnya dapat di penuhi dalam satu bangunan tunggal, yang memudahkan akses serta memungkinkan penghematan aktivitas pengguna untuk berpergian karena sebagian kebutuhannya sudah dapat didapatkan dengan mudah dan cepat dalam satu bangunan tunggal. Bangunan High-rise ini memiliki 20 lantai dengan luasan KDB,KLB,KDH akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

SIRKULASI DAN ENTERENCE

ruang luar

struktur dan modulasi

anatomi arsitektur

bentuk massa

konsep utilitas

konsep utilitas

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi