Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Pendidika Pancasila

Kelas 7

Bab 3. Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah

A. Capaian Pembelajaran:

Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks wawasan nusantara; berpartisipasi aktif untuk menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu memahami dan menghargai wilayah negara Republik Indonesia dan karakteristik daerahnya.

2. Peserta didik mampu menjelaskan pembentukan Indonesia sebagai negara kesatuan.

3. Peserta didik berkontribusi menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai tingkatnya.

Profil Pelajar Pancasila:

Bernalar kritis

Kata Kunci:

Bentuk negara kesatuan

Profil

Pelajar

Pancasila

Pertanyaan Pemantik

  • Mengapa kita harus menjaga karakteristik daerah dalam kerangka NKRI?
  • Apa peran daerah dalam mempertahankan kesatuan negara Republik Indonesia?
  • Peran daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini kekayaan apa saja yang dapat diberikan dalam kerangka NKRI ini?
  • Bagaimana karakteristik wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Profil Pelajar Pancasila:

Bernalar kritis

Kata Kunci:

Bentuk negara kesatuan

Profil

Pelajar

Pancasila

Indonesia merupakan negara dengan luas mencapai sekitar 1,9 juta kilometer persegi dan memiliki banyak daerah. Ibarat rumah, Indonesia seperti rumah yang sangat besar dan memiliki banyak ruangan. Menurut kalian, apakah sebaiknya masing-masing ruangan itu diatur sendiri-sendiri secara terpisah, atau lebih baik diatur dengan aturan yang sama yang berlaku bagi semua?

Karena begitu banyak daerah yang dipunyai oleh Indonesia, maka pada tahun 1945, para pemimpin bangsa Indonesia mendiskusikan masalah tersebut. Apakah sebaiknya setiap daerah dikelola secara terpisah dengan cara pengelolaan masing-masing yang bersatu di dalam satu negara? Ataukah semua daerah dikelola dengan cara pengelolaan yang sama yang diatur oleh pemerintah pusat?

Indonesia

sebagai Negara Kesatuan

Kalau setiap daerah akan dikelola dengan aturan sendiri-sendiri, maka negara seperti itu disebut negara serikat atau negara federal. Contohnya adalah negara Malaysia dan Amerika Serikat. Sebaliknya, kalau semua daerah diatur dengan aturan yang sama yang ditetapkan pemerintah pusat, maka negara seperti itu merupakan negara kesatuan, seperti negara Republik Indonesia saat ini.

Contoh Negara Serikat

Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan pemerintahan tunggal, yaitu pemerintah pusat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Pengertian

Negara

Kesatuan

Contoh negara yang memilih bentuk negara kesatuan:

Indonesia, Filipina, Jepang, Vietnam, Italia, Belanda, dan lain-lain.

Contoh Negara

Kesatuan

Cri-ciri negara kesatuan adalah bahwa negara memiliki:

a. Satu Pemerintahan Pusat yang memegang seluruh kekuasaan.

b. Satu Undang-Undang Dasar yang berlaku di seluruh wilayah negara.

c. Satu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat.

d. Satu Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat.

1. Ciri-ciri

Negara

Kesatuan

Semua ciri tersebut ada di negara Indonesia. Seluruh pemerintahan di Indonesia dikoordinasikan oleh pemerintahan yang terpusat, yakni beribukota di Jakarta.

Tidak boleh ada pemerintahan lain di Indonesia selain satu pemerintahan yang sah.

Satu

Pemerintah

Pusat

Satu Undang-

undang

Dasar

Undang-Undang Dasar atau konstitusi yang berlaku juga satu. Seluruh undang-undang serta peraturan-peraturan mengacu pada Undang-Undang Dasar yang berlaku, dalam hal ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Satu

Kepala Negara

dan Kepala

Pemerintahan

Kepala negara dan kepala pemerintahan juga satu untuk seluruh bangsa. Di Indonesia kepala negara dan kepala pemerintahan adalah pribadi yang sama, yaitu Presiden Republik Indonesia.

Satu Badan

Perwakilan

Rakyat

Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat di tingkat pusat juga satu yang berlaku untuk seluruh negara. Badan perwakilan tersebut berupa satu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), satu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan satu Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ciri-ciri itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kesatuan dengan sistem pemerintahan daerah yang berasaskan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

2. Pembahasan Negara

Kesatuan

Dalam memutuskan bentuk negara Indonesia, para anggota BPUPK melakukan diskusi panjang. Dalam sidang BPUPK, Supomo menyebut adanya tatanegara Indonesia yang asli, yaitu “pemimpin bersatu jiwa dengan rakyat”. Selain itu, menurutnya, antargolongan rakyat diliputi semangat gotong royong dan semangat kekeluargaan.

Maka Soepomo mengusulkan agar bentuk negara Indonesia adalah negara integral atau negara kesatuan. Hampir semua setuju pendapat tersebut kecuali beberapa orang termasuk Muhammad Hatta yang berpendapat sebaiknya Indonesia merupakan negara federal. Negara federal disebut juga sebagai negara serikat.

Usul Soepomo

dan Mohammad Hatta

Bentuk

Negara

Federal

Dalam negara federal, setiap daerah menjadi negara bagian yang memiliki pemerintahan dan diatur dengan undang-undang sendiri. Semuanya bersatu dalam satu negara. Menurut Hatta, bentuk negara federal atau negara serikat itulah yang lebih cocok dengan Indonesia yang memiliki suku bangsa dan budaya sangat beragam. Dengan menjadi negara serikat, setiap daerah akan lebih merdeka mengatur daerahnya sendiri.

Bentuk Negara

Kesatuan menurut M. Yamin dan Soekarno

Muhammad Yamin dan Soekarno lebih setuju pada pendapat Soepomo agar bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan. Menurut Yamin, bentuk negara kesatuan juga merupakan semangat dari Sumpah Pemuda. Selain itu, bentuk negara serikat juga akan melemahkan negara Indonesia. Para pemimpin yang berbeda pendapat itu memberikan teladan bagaimana berdiskusi secara baik untuk mengatasi perbedaan.

Negara

kesatuan dan negara serikat

3. Kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan dan membentuk negara Republik Indonesia. Pernyataan tersebut dilakukan melalui Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno dan Hatta di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Sehari setelah kemerdekaan Indonesia, PPKI mengadakan sidang yang menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Di dalam Pasal 1 ayat (1) UUD NRI 1945 ditegaskan bahwa bentuk negara adalah “negara kesatuan.” Maka Indonesia sejak itu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sidang

PPKI

Republik

Indonesia

Serikat

Bentuk negara itu sempat berubah. Untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara, pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949, pemerintah Indonesia berunding dengan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar. Negara Indonesia harus berubah bentuk menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS). Daerah-daerah di Indonesia menjadi negara-negara bagian.

Kembali

menjadi

Negara

Kesatuan

Pada 17 Agustus 1950 pemerintah menyatakan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan. Daerah-daerah yang menjadi negara bagian, berganti lagi menjadi provinsi-provinsi. Kemudian amendemen keempat pada tahun 2002 di Pasal 37 UUD NRI 1945 menegaskan: “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.”

Teks

Proklamasi

Kelebihan

Negara

Kesatuan

Kelebihan Negara Kesatuan:

  • Pemerintah pusat dan daerah akan lebih mudah berkoordinasi karena berada dalam satu instruksi pemerintah pusat.
  • Kegiatan pembangunan relatif merata karena dikendalikan secara terpusat.
  • Susunan kenegaraan lebih sederhana karena hanya ada satu pemerintahan pusat.
  • Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menghendaki persatuan.

Sekian

Sekian

dan

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi