Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

STUDI PERANCANGAN RANGKA BAJA PADA JEMBATAN

SUNGAI ABBALU KABUPATEN MAROS

SALAM

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul “Analisa Kekuatan Jembatan Rangka Baja Berdasarkan Beban Lalu Lintas Sungai Abbalu Desa Padaelo Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros” dengan baik.

Laporan proposal ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi pada program studi Diploma Tiga ( III ) Teknik Konstruksi Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang tahun ajaran 2019-2020. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi / tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi penyempurnaan penulisan skripsi / tugas akhir ini. Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

PENDAHULUAN

Bab I

LATAR BELAKANG

Jembatan merupakan salah satu kontruksi bangunan sipil yang menghubungkan daerah satu dengan daerah yang lain, sehingga perencanan dalam konstruksi jembatan menjadi sangat penting demi menghasilkan jembatan konstruksi yang baik.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan perekonomian, hal ini mengakibatkan pembangunan jembatan tidak hanya sebagai sarana transportasi manusia. Namun lebih dari itu, jembatan menjadi sarana dan prasarana untuk memindahkan barang dan kebutuhan- kebutuhan manusia lainnya. Oleh karena itu, diperlukannya penguasaan teknologi jembatan baik dari aspek perencanaan, pelaratan dan material. Dalam perencanaan pembangunan jembatan dibutuhkan teknologi struktur jembatan yang kuat sehingga mampu menahan beban-beban yang bekerja pada jembatan. Namun kurangnya perhatian terhadap perawatan jembatan menjadi salah satu faktor utama kegagalan konstruksi pada jembatan itu sendiri utamanya pada jembatan rangka baja

Keamanan jembatan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam perancangan jembatan. Beban primer, beban sekunder, dan beban khusus harus diperhitungkan dalam perancangan jembatan agar memiliki ketahanan dalam menopang beban – beban tersebut. Keselamatan dan keamanan pengguna jembatan menjadi hal penting yang harus diutamakan.

Dengan demikian tujuan pokok yang menekankan segi optimalisasi dan segi efisiensi guna mencapai nilai fungsional yang tinggi bias tercapai. Salah satu contoh dari penggunaan jembatan dengan rangka baja adalah jembatan Sungai Abbalu merupakan jembatan di desa padaelo kecamatan mallawa kabupaten maros menjadi salah satu penelitian untuk mengetahui kondisi jembatan ini. Seiring dengan perkembangan daerah dan arus lalu lintas yang semakin banyak, maka kapasitas ketahanan dari jembatan tersebut mulai berkurang untuk mendukung kelancaran lalu lintas.

Dengan adanya masalah ini, maka perlu diadakan pemeriksaan terhadap kondisi jembatan dimaksudkan untuk sedini mungkin mengidentifikasi bilamana terdapat kerusakan-kerusakan pada struktur jembatan sehingga penanganan yang efektif dan efisien dapat dilakukan sesuai dengan kondisi kerusakan yang terjadi.

Berangkat dari hal ini, penulis mencoba melakukan penelitian untuk mengetahui ketahanan dari suatu struktur jembatan yang ada di Sulawesi Selatan. Adapun judul tugas akhir ini adalah :

“STUDI PERANCANGAN RANGKA BAJA PADA JEMBATAN

SUNGAI ABBALU KABUPATEN MAROS”

RUMUSAN MASALAH

RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang sebelumnya, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang struktur rangka jembatan baja berdasarkan peraturan pembebanan SNI 1725:2016

2. Bagaimana perbandingan profil desain dengan jembatan sungai abbalu kabupaten maros ?

RUANG LINGKUP PENELITIAN

RUANG LINGKUP PENELITIAN

Adapun ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembatasan studi ini hanya pada lokasi jembatan sungai abbalu.

2. Perancangan struktur hanya pada bangunan atas jembatan

3. Kelengkapan data yang diperoleh pada saat survey akan digunakan sebagai nilai beban operasional jembatan yang selanjutnya akan digunakan sebagai beban hidup.

4. Analisis dan desain struktur dilakukan menggunakan Sofware analisis

TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui dimensi struktur rangka berdasarkan pembebanan SNI 1725:2016

2. Untuk mengetahui perbandingan hasil perencanaan struktur rangka baja dengan dimensi jembatan sungai Abbalu

MANFAAT PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman mengenai struktur jembatan rangka baja.

Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan studi perancangan rangka baja itu sendiri. Data-data yang diperoleh juga dapat dimanfaatkan untuk pedoman menciptakan inovasi baru dalam perencanaan jembatan berdasarkan SNI 1725:2016

TINJAUAN

PUSTAKA

Bab II

Umum

Jembatan rangka baja adalah strukur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang-batang baja yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Beban dan muatan yang dipikul oleh struktur ini akan diuraikan dan disalurkan pada batang-batang baja tersebut, sebagai gaya-gaya tekan dan tarik melalaui titik-titik pertemuan batang (titik buhul). Garis netral tiap-tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus saling berpotongan pada satu titik saja untuk menghindari timbulnya momen skunder. (Asiyanto,2008).

Jembatan rangka baja ini merupakan salah satu jenis jembatan rangka yang

menggunakan material baja

UMUM

Jenis-Jenis Jembatan

JENIS-JENIS JEMBATAN

Menurut (Satyarno, 2003) jembatan rangka dibuat dari struktur rangka yang biasanya terbuat dari bahan baja dan dibuat dengan menyambung beberapa batang dengan las atau baut yang membentuk pola-pola segitiga. Jembatan rangka biasanya digunakan untuk bentang 20 m sampai 375 m. Ada banyak tipe jembatan rangka yang dapat digunakan diantaranya sebagai berikut, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Berdasarkan tingkat kemampuan geraknya, jembatan dibagi menjadi dua tipe (Veen & Struyk,1995),Yaitu:

a. Jembatan - Jembatan tetap

b. Jembatan - Jembatan dapat digerakkan

Selain dua tipe jembatan diatas, perbedaan jembatan menurut keawetan – keawetan umur dapat dibagi menjadi :

a. Jembatan darurat

b. Jembatan sementara

c. Jembatan permanen

Bagian Struktur Jembatan

BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN

Struktur Bangunan Atas

A. Sandaran

B. Trotoar

C.Balok diagfragma

D.Pelat jembatan

E. Gelagar

F. Landasan

Struktur Bangunan Bawah

A. Abutment

B. Pilar (pier)

C. Pondasi

D. Pelat injak

Pembebanan

PEMBEBANAN

Pembebanan

  • Berat Sendiri
  • Beban Mati
  • Beban Lalu Lintas
  • Beban Truk
  • Beban Angin
  • Kombinasi Pembebanan

METODE

PENELITIAN

Bab III

LOKASI PENELITIAN

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

WAKTU PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan di sungai Abbalu, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Daerah terletak sekitar 45 km dari Kota Makassar dengan luas wilayah 1.619,12 km2.

WAKTU PENELITIAN

Jangka waktu penelitian ini direncanakan selama 4 (empat) bulan dimulai dari pertengahan Maret 2020 sampai dengan bulan Juli 2020

ALAT DAN BAHAN

ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

TAHAP KEGIATAN

TAHAP KEGIATAN

TAHAP KEGIATAN

  • Tahap Persiapan

  • Perumusan dan identifikasi masalah
  • Observasi dan peninjauan langsung di lokasi masalah
  • Melakukan perizinan kepada pihak pemerintah Kabupaten Maros dan instansi terkait
  • Penentuan kebutuhan data, sumber data dan pengadaan administrasi data seperti peta wilayah kecamatan Tamalate, form isian data dasar, roll meter, alat tulis, software pengolah data, laptop, Kamera Hp.

  • Tahap Pengumpulan Data

  • Pengumpulan Data Sekunder
  • Pengumpulan Data Primer
  • Metode Analisis Data

  • Pemodelan Struktur
  • Permodelan Pembebanan
  • Analisis Struktur Jembatan
  • Proses Evaluasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV

MODEL STRUKTUR

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

DATA TEKNIS

DATA TEKNIS

a. Jenis konstruksi : Jembatan Rangka Baja

b. Panjang Bentang : 40 m

c. Jumlah Bentang : 1

d. Lebar Jembatan : 7,3 m

e. Tinggi Rangka Utama : 6,3 m

f. Jarak Antar Gelagar Melintang : 5 m

g. Lebar Jalur Lalu Lintas : 6m atau (2 x 3 m)

h. Lebar Trotoar : 2 x 0,5 m

i. Tebal Trotoar : 0,15 m

j. Tebal Aspal : 0,05 m

MODEL STRUKTUR

PROFILE STRUKTUR

a. Rangka diagonal : H 350.350.14.22

b. Rangka memanjang atas : H 350.350.14.22

c. Rangka memanjang bawah : H 350.350.14.22

d. Rangka melintang atas : I 250.125.6.9

e. Rangka melintang bawah : I 700.300.13.24

f. Bracing atas : L 150.150.14.14

g. Bracing bawah : L 150.150.14.14

MODEL JEMBATAN

1. DENAH

2. TAMPAK ATAS

3. TAMPAK SAMPING

PERHITUNGAN PEMBEBANAN

BEBAN MATI

  • BEBAN SENDIRI (MS)
  • BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)

BEBAN AKTIF

  • BEBAN TRUK "T" (TT)
  • BEBAN GAYA REM (TB)
  • BEBAN ANGIN

REKAPITULASI BEBAN

Jenis beban uraian beban berat (ton)

  • Beban mati Sendiri (MS) Rangka : 79,49
  • Plat lantai kendaraan : 2,76
  • Trotoar :0,25
  • Total :3,01

  • Beban mati tambahan (MA) Perkerasan :0,45
  • Beban Truk "T" (TT) Truk :5,48
  • Beban gaya rem (TB) Gaya rem :0,41
  • Beban angin pada struktur (EWs) Angin tekan :0,51
  • Angin hisap :0,26
  • Beban angin pada kendaraan (EWL) Angin kendaraan :0,15

ANALISA KAPASITAS STRUKTUR

Adapun nilai gaya dalam maksimum yang diperoleh untuk setiap kombinasi beban pada struktur rangka jembatan diperlihatkan dalam Tabel 4.3

TABEL 4.3

No. Jenis Kombinasi Gaya Aksial

Tarik Tekan

1. Kuat I 221,4375 239,364

2. Kuat II 199,9787 215,547

3. Kuat III 133,9921 135,175

4. Kuat IV 124,8737 132,188

5. Kuat V 128,8359 134,558

6. Daya Layan I 162,4654 173,358

7. Daya Layan II 175,2573 189,065

8. Daya Layan III 148,4337 159,294

9. Daya Layan IV 110,071 113,153

ALAT DAN BAHAN

ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

TAHAP KEGIATAN

TAHAP KEGIATAN

  • Tahap Persiapan

  • Perumusan dan identifikasi masalah
  • Observasi dan peninjauan langsung di lokasi masalah
  • Melakukan perizinan kepada pihak pemerintah Kabupaten Maros dan instansi terkait
  • Penentuan kebutuhan data, sumber data dan pengadaan administrasi data seperti peta wilayah kecamatan Tamalate, form isian data dasar, roll meter, alat tulis, software pengolah data, laptop, Kamera Hp.

  • Tahap Pengumpulan Data

  • Pengumpulan Data Sekunder
  • Pengumpulan Data Primer
  • Metode Analisis Data

  • Pemodelan Struktur
  • Permodelan Pembebanan
  • Analisis Struktur Jembatan
  • Proses Evaluasi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisis sap2000 di peroleh perbandingan antara profil hasil desain dengan profil yang ada dilapangan, seperti terlihat pada tabel.

HAI PASTI BERHASIL

Jenis Elemen Dimensi Profil hasil desain Dimensi Profil dilapangan

Rangka Diagonal H 350.350.14.22 H 300.300.13.24

Rangka memanjang atas H 350.350.14.22 H 300.300.13.24

Rangka memanjang bawah H 350.350.14.22 H 300.300.13.24

Balok melintang atas I 250.125.6.9 I 250.125.6.9

Balok melintang bawah I 700.300.13.24 I 750.250.14.26

Bracing atas L 150.150.14.14 L 150.150.14.14

Bracing bawah L 150.150.14.14 L 150.150.14.14

SARAN

Pengembangan penelitian selanjutnya dapat diperdalam lagi dengan metode studi kasus. Atau dengan kuantitatif yaitu melakukan survei terhadap suatu kasus tertentu yang berkaitan keandalan jembatan.

Daftar Pustaka

  • All About Safety. 2013. Jenis-Jenis Jembatan, http://dhanieliezty.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-jembatan.html

  • Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural SNI 1729-2015
  • Badan Standarisasi Nasional. 2016. SNI 1725-2016 Pembebanan Untuk Jembatan.

Jakarta. Standar Nasional Indonesia

  • https://kargo.tech/kapasitas-truk/

TERIMAKASIH

PERHATIANYA

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi