Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.1
yang tinggi, yang menyebabkan rendahnya
nilai kalori (Muhammad, 2008)
1.2
Bagaimana nilai kualitas batubara yang di kelola PT. Bukit Asam dengan standar penilaian internasional menurut National Coal Board (NCB). Dimana batubara yang diteliti di Tanjung Enim Sumatera Selatan merupakan karakteristik jenis sub-bituminus.
1.3
Batubara yang digunakan hanya berupa sampel batubara sebanyak 6129 sampel dari Stasiun Kertapati dimana pengujian kualitas batubara menggunakan parameter klasifikasi BS-ISO.
1.4
Mengetahui kualitas batubara serta mengidentifikasikan karakteristik batubara yang terdapat pada daerah penelitian.
1.5
Memberi wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca mengenai karakteristik kualitas batubara sub-bituminous pada formasi Muara Enim daerah PT. Bukit Asam Kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini juga dapat memberikan informasi sebaran kualitas batubara di Tanjung Enim Sumatera Selatan.
2.1 Geologi dan Formasi Muara Enim
2.2 Proses Pembentukan Batubara
2.3 Klasifikasi Batubara
2.4 Parameter Kualitas Batubara
Potensi dan karakteristik batubara di Pulau Sumatera, terkait dengan struktur tektonik dan pengendapan. Cekungan Sumatera Selatan menjadi pusat perhatian dengan penyebaran batubara dan endapan minyak serta gas. Batubara pada Formasi Muara Enim terdapat berbagai macam variasi kualitas tergantung dari peringkatnya. Formasi ini berusia Miosen-Pliosen dan terpengaruh intrusi andesit. Lapisan-lapisan batubara berjumlah ±21 dengan kualitas beragam, dari bituminus zat terbang tinggi hingga antrasit, didominasi oleh vitrain sebagai komponen utama.
Batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil berupa batuan sedimen organik (non-klastik) yang dibentuk oleh sisa-sisa bagian tumbuhan dari vegetasi prasejarah yang terakumulasi pada suatu area pengendapan, kemudian mengalami proses pembatubaraan (coalification).
Batubara terdiri atas unsur-unsur utama, yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen; serta unsur-unsur tambahan seperti belerang dan nitrogen. Batubara banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit uap di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)dan juga bentuknya bisa diubah menjadi zat cair dan gas (Muchjidin, 2006).
BS ISO
Penentuan nilai kalor kotor dan nilai kalori bersih
Internasional
ASTM
● Hard Coal
● Brown Coal
Derajat metamorphism-nya atau perubahan selama proses coalification
NCB
volatile matter (dry, mineral matter free) dan cooking power
1
Kandungan Air Total (Total Moisture)
2
Kandungan Air Bawaan (Inherent Moisture)
3
Zat Terbang (Volatile Matter)
4
Nilai Kalori (Calorific Value)
5
Kandungan Abu (Ash Content)
6
Karbon Tertambat (Fixed Carbon)
3.1 Waktu dan Tempat
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Tahapan Penelitian
3.4 Prosedur Analisa
3.5 Jadwal Penelitian
April
2022
Agustus 2023
A L A T
B A H A N
Sampel batubara yang telah dipreparasi
Drying Oven
Benang Cotton Cuttor (Kalor)
Analytic Balance
Aquades
Tray
Sampel Control CRM Arc Geo 2019
Desiccator
Sampel Control PBA
Spatula
Timer
Cangkir
Cawan
Cawan Ash Furnace
Cawan Vortale Matter
Carbolite VMF Volatile Matter Furnaces
Carbolite AAF Ashing Chamber Furnace
Calorimeter 6400/Parr 400
Vessel Cawan Kalor
1. Studi Literatur
2. PengamatanLapangan
3. Pengumpulan dan Pengolahan Data
4. Preparasi
5. Analisis Proksimat
6. Analisa Kalor
7. Analisis Hasil Pengolahan Data
8. Kesimpulan
2022
1. Mengumpulkan referensi
2. Draft proposal skripsi
3. Pengambilan data lapangan
4. Pengolahan dan analisa data di lab
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
5. Draft skripsi
2023