Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Neraca Lajur atau Kertas Kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom yang digunakan dalam manual proses akuntansi untuk membantu memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.
Untuk menyusun laporan keuangan, banyak data akuntansi yang perlu dikumpulkan dan digolongkan. Oleh sebab itu, neraca lajur memainkan peranan penting dalam kegiatan manajemen keuangan perusahaan.
Berikut beberapa fungsi neraca lajur yang perlu kamu ketahui:
Meringkas data dalam pencatatan keuangan
Mendukung proses penyusunan Laporan Keuangan
Menjadi prosedur pencatatan keuangan
Pada umumnya, neraca lajur terdiri dari 8 kolom. Bagilah kolom menjadi dua, kemudian tuliskan di masing-masing sebagai Debit dan Kredit. Di bagian atas kolom, tuliskan pula “Nama Perusahaan”, “Neraca Lajur”, dan “Periode Penyusunan”.
Kemudian, masukkan akun-akun beserta jumlah saldo perkiraan. Karena jumlahnya sangat banyak, sering terjadi kesalahan pada tahapan ini. Jadi pastikan kamu memasukkannya secara hati-hati dan teliti. Bila perlu, selalu lakukan pengecekan ulang.
Data yang dibutuhkan untuk memasukkan data jurnal penyesuaian diperoleh dari data aset perusahaan yang mengalami penyusutan. Misalnya, peralatan untuk operasional seperti furnitur, komputer, dan lain-lain.
Pada langkah ini, kamu perlu menambahkan atau mengurangi dari data neraca saldo dan penyesuaian jurnal. Hasilnya akan dimasukkan ke kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Dalam langkah ketiga ini, pastikan kedua kolom berjumlah seimbang (balance).
Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah penyesuaian, maka masukkan akun pendapatan dan beban ke kolom laporan laba rugi. Jumlahkan saldo jurnal penyesuaian sampai ditemukan angka yang seimbang (balance) di kedua kolom.
Setelah menjumlahkan seluruh saldo debet dan kredit pada kolom laba rugi, kamu akan menemukan hasil berupa selisih antara pendapatan dan beban.
Jika jumlah kolom kredit lebih besar, artinya perusahaan mengalami keuntungan. Sebaliknya, jika jumlah debet lebih besar, artinya perusahaan mengalami kerugian.