Loading content…
Loading…
Transcript

Liga Bangsa-Bangsa

Levina Setiayani/XI IPS 2/16

Lahirnya LBB

Awal Mula

Perang Dunia I merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar yang menyebabkan lebih dari 50 juta jiwa melayang. Perang tentunya menimbulkan penderitaan. Penderitaan ini tidak hanya dirasakan oleh negara yang berperang, tetapi juga negara yang terdampak perang.

Lahirnya LBB

Berawal dari keinginan menciptakan perdamaian dunia pasca Perang Dunia I, Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson memberikan usulan Peace without Victory yang berisi:

1. Perjanjian-perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.

2. Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.

3. Pengurangan persenjataan.

Usulan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam 14 pasal perdamaian bangsa (Wilson’s Fourteen Points) yang salah satunya berisi “Perlu dibentuknya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)”. Akhirnya pada 10 Januari 1920 Liga Bangsa-Bangsa didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919. LBB bermarkas di Genewa, Swiss.

LBB

Negara Anggota

Antara tahun 1920 dan 1939, sebanyak 63 negara menjadi negara anggota Liga Bangsa-Bangsa. Perjanjian yang membentuk Liga Bangsa-Bangsa disertakan dalam Perjanjian Versailles dan diberlakukan pada tanggal 10 Januari 1920. Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan tanggal 18 April 1946. Semua aset dan tugasnya dialihkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Negara Anggota

Logo

Tujuan

1. Menjaga perdamaian dunia

2. Memelihara keamanan dan memajukan hubungan persahabatan serta mencegah peperangan antarbangsa atau negara.

3. Menjunjung hukum dan perjanjian internasional

4. Meningkatkan kerjasama internasional di segala bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Tujuan

Badan-Badan LBB

Badan

  • Sidang Umum.
  • Dewan Keamanan.
  • Sekretariat Tetap.
  • ILO (International Labour Organization).
  • Mahkamah Internasional.

Keberhasilan

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga dunia, Liga Bangsa-Bangsa meraih beberapa keberhasilan, yaitu :

Keberhasilan

  • Menyelesaikan persengketaan-persengketaan kecil, misalnya di Silesia Hulu.Wilayah yang semula menjadi sengketa antara Jerman dan Polandia tersebut akhirnya menjadi milik Polandia.
  • Menyelesaikan daerah-daerah mandat. Daerah ini perwaliannya diserahkan kepada negara tertentu untuk kemudian satu demi satu diberi pemerintahan sendiri.
  • Menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat darurat, misalnya membangun kembali perekonomian Eropa yang hancur dalam masa antarbellum
  • Masalah Kepulauan Aland, Finlandia.
  • Masalah Wilna, Lithuania.
  • Masalah Mosul,Turki.
  • Masalah Manchuria, Cina.
  • Masalah Abessynia, Ethiopia.

Penyebab Kegagalan

Kegagalan

  • Tidak memiliki peraturan yang mengikat dan sifatnya sukarela
  • Superioritas dan inferioritas negara-negara anggotanya
  • Tidak memiliki alat kekuasaan dan tentara untuk menindak negara yang melanggar
  • Terseret dalam masalah politik negara-negara besar. Misalnya Jepang yang keluar dari LBB sebab tidak mau mengembalikan Mansuria kepada Cina, dan Italia tetap menjajah Ethiopia.
  • Tidak semua negara menjadi anggota LBB
  • LBB lamban mengambil keputusan
  • Amerika Serrikat tidak menjadi anggota LBB

Wujud Kegagalan

  • Penyerbuan Jepang atas Manchuria (1931)
  • Pendudukan Italia atas Abbessynia (1935)
  • Penyerbuan Jerman atas Polandia (1939)
  • Pecahnya Perang Dunia II (1939)

Wujud Kegagalan

Akhir LBB

Akhir

Meskipun berhasil mensponsori beberapa perjanjian damai, LBB dinilai tidak mampu menciptakan perdamaian dunia. Hal ini terbukti dengan meletusnya Perang Dunia II pada 1939-1945. Setelah Perang Dunia II berakhir, LBB resmi dibubarkan. Atas dasar tersebut, pada 24 Oktober 1945 dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di San Fransisco, Amerika Serikat sebagai pengganti LBB.