Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
DARI DOLOMIT DENGAN PROSES
LEACHING KAPASITAS 16.600 TON/TAHUN
ASHAR 432 19 054
AYU ANJELIA C.H 432 19 055
Magnesium oksida (MgO) atau magnesia adalah suatu padatan mineral putih higroskopis yang terdapat di alam sebagai periklase dan merupakan sumber bagi magnesium. Senyawa ini memiliki rumus empiris MgO dan terdiri dari kisi ion Mg2+ dan ion O2− terikat bersama melalui ikatan ionik. Magnesium hidroksida terbentuk dalam kehadiran air (MgO + H2O → Mg(OH)2), namun dapat dibalikkan melalui pemanasan untuk menghilangkan kelembapan. Magnesium oksida dihasilkan oleh kalsinasi dari magnesium karbonat atau magnesium hidroksida. Bahan bakunya diperoleh dengan perlakuan larutan magnesium klorida, air laut, kapur, dan dolomit. (Sumber: Margarete.dkk, 2005). Bahan kimia ini cukup banyak digunakan dalam proses industri kimia, seperti industri pupuk, semen, refraktori, bahkan sampai dibidang medis. Dengan banyaknya industri yang membutuhkan magnesium oksida dan keberadaan pabrik magnesium oksida yang sampai saat ini belum ada, serta bahan baku untuk pembuatan magnesium oksida sangat berlimpah di Indonesia, merupakan factor-faktor yang memberikan prospek cukup besar untuk mendirikan pabrik magnesium oksida di Indonesia. Akan tetapi sebelum mendirikan pabrik tersebut diperlukan adanya pra perancangan agar menjadi acuan mulai dari banyaknya produk yang akan diproduksi melihat dari bahan baku yang tersedia, alat yang akan digunakan, sampai nilai ekonomi produk yang akan dihasilkan.
Tahun Impor
Lokasi pabrik yang
akan didirikan adalah di Kawasan industri Gresik Jawa Timur
Pemilihan lokasi dengan mempertimbangkan :
1. Bahan baku
2. Derah Pemasaran
3. Tenaga listrik dan bahan bakar
4. Tenaga kerja
5. Undang-undang dan peraturan
6. Karakteristik lokasi yang dipilih
7. Faktor lingkungan dan sekeliling
8. Pengontrolan terhadap bahaya banjir dan
kebakaran
9. Transportasi
10. Waste disposal
11. Sumber air
12. Iklim dan alam sekitar
1. AIR : 383.981,206 kg/jam
2. Fuel gas : 1072,179 kg/jam
3. Listrik : 887,19 Kw
330 hari/tahun
:
Rp 350.852.935.221,00
Rp 87.713.233.805,00
27 %
22 %
3 tahun
48,2%
30,9 %.
Break Event Point
8