Ambar Kusumaningrum (170008024)
Virus berasal dari bahasa yunani “Venom” yang berarti racun. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis. Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik (genom) yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler diluar tubuh inang.
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm),
dapat diamati dengan mikroskop elektron.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar
adalah TMV.
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya dapat hidup pada sel inang (hospes) yang hidup. Virus bersifat hidup dan sifat mati.
1. Sifat hidup (seluler):
2. Sifat mati (aseluler):
spiral, contoh: TMV
Oval (berpelindung), contoh: influenza virus, rabiesvirus,
HIV
Ikosahedron, contoh: adenovirus
Kompleks, contoh: bakteriofage
Satu struktur partikel virus disebut sebagai
virion. Virus/virion terdiri atas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik
virus yang digunakan untuk replikasi.
Virus hanya memiliki salah satu asam
nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam
nukleat yang tersusun atas kapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan
menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk
menembus membran sel hospes.
Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid
disebut nukleokapsid.
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan
nukleokapsid yang melindungi dan
membantu virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang
terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum
penusuk berupa perpanjangan serabut
ekor yang digunakan saat adsorpsi.