Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Abu Nasr Mansur ibnu Ali ibnu Iraq atau akrab disapa Abu Nasr Mansur (960M - 1036M) seorang Ahli Matematika muslim dari Persia. Beliau adalah penemu sudut (berkaitan Hukum Sinus), yang diungkapkan oleh Bill Scheppler dalam karyanya bertajuk al-Biruni: Master Astronomer and Muslim Scholar of the Eleventh Century. Abu Nasr Mansur telah banyak memberikan kontribusi yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Abu Nasr Mansur banyak dikenal untuk penemuan tentang hukum sinus.
ABU NASR MANSUR
(960 M – 1036 M)
Pengukuran sudut dalam satuan baku merupakan pengukuran sudut yang hasilnya menggunakan satuan derajat dan menggunakan busur derajat.
Busur derajat merupakan salah satu alat untuk mengukur besar sudut dalam satuan baku.
Satuan baku dari pengukuran sudut adalah derajat yang dilambang-kan dengan °,
misalkan 30°. 30° dibaca tiga puluh derajat.
Satuan sudut yang sering digunakan untuk mengukur besar sudut
adalah derajat (°), misalnya: 60° dibaca enam puluh derajat.
Sudut dapat diartikan sebagai ruang antara dua buah sinar garis lurus yang mempunyai titik pangkal sama
Untuk mengukur sudut menggunakan busur, perhatikan langkah-langkah berikut:
1. Letakkan titik pusat busur pada titik sudut yang akan diukur.
2. Impitkan garis dasar busur dengan salah satu kaki sudut.
3. Lihat garis sudut yang lain.
4. Angka pada busur yang berimpit dengan kaki sudut menunjukkan ukuran sudut.
Untuk pemahaman cara mengukur sudut dengan busur derajat, yuk pelajari selanjutnya...
Pada saat kalian berlibur ke wisata pantai, terlihat perahu-perahu di pinggir pantai, ada pula perahu sedang berlayar dengan membentangkan kain layarnya berbentuk segi-tiga. Segitiga mempunyai tiga titik sudut. Dapatkah kalian mengukur dan menentukan besar sudut layar berbentuk segitiga tersebut?
Pada segitiga terdapat 3 titik sudut yaitu sudut A, sudut B, dan sudut C. Setiap titik-titik sudut tersebut diukur besar sudutnya.
Mengukur besar sudut A dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut A adalah 65°.
Sebelumnya kita gambar dan beri simbol A,B,C agar mudah menghitung besaran sudutnya.
Mengukur besar sudut B dengan menggunakan busur
derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut B adalah ...°.
Dari hasil pengukuran, maka diperoleh besar sudut
<A = 65°,
<B = 45°, dan
<C = 70°.
Jika ketiga besar sudut tersebut dijumlahkan, maka diperoleh
Jumlah sudut segitiga adalah <A ditambah <B ditambah <C.
Jumlah sudut segitiga = 65°+ 45°+ 70° = 180°
1. Pengukuran sudut dalam satuan baku merupakan pengukuran sudut yang hasilnya sesuai dengan menggunakan busur derajat. Satuan sudut adalah derajat.
2. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengukur sudut satuan baku dengan menggunakan busur derajat sebagi berikut:
a. Letakkan titik pusat busur pada titik sudut yang akan diukur.
b. Impitkan garis dasar busur dengan salah satu kaki sudut.
c. Lihat garis sudut yang lain.
d. Angka pada busur yang berimpit dengan kaki sudut menunjukkan ukuran sudut.
3. Setiap bangun datar memiliki jumlah besaran sudutnya masing-masing tergantung jenis bangun datarnya. Seperti jumlah sudut segitiga adalah 180°, jumlah sudut segi empat adalah 360°, dan jumlah sudut segi lima adalah 540°.