Ada 4 hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan politik yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia. Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar acuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan.
Di sisi lain,isu demokrasi pada saat ini benar benar mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Segala peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi, demokrasi yang di usungkan adalah demokrasi yang di kehendaki oleh negara-negara adidaya yang di gunakan untuk menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya. Akibatnya selalu terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada pertikaian antarnegara.
Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang menganut paham Demokrasi Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji, serta mampu mengelola konflik kepentingan. Pengelolaan konflik kepentingan dilakukan dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.
Untuk mencapai hal tersebut, Bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal berikut ini:
1. Mengembangkan demokrasi politik
2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar
menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan
benar
4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara
menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
5. Menegakkan supremasi hukum
6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik
Internasional
Mulai abad 20, paham liberal mulai banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat globalisasi ekonomi semakin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia.
Kenyataan yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oeh negara-negara maju. Negara-negara berkembang seperti Indonesia lebih sering dijadikan objek yang hanya melaksanakan keinginan-keinginan negara maju.
Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan ancaman di bidang ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan hal-hal dibawah ini:
1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat
produksi domestik bagi pasar dalam negri sehingga
dapat memperkuat perekonomian rakyat.
2. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena
mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian
sebagai petani. Industri-industri haruslah
menggunakan bahan baku dalam negri bukan dari
luar negri.
3. Perekonomian berorientasi pada kesejahteraan
rakyat.
4. Tidak bergantung pada badan-badan multilateral
seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO.
5. Mempererat kerja sama dengan sesama negara
berkembang untuk bersama-sama menghadapi
kepentingan negara-negara maju.
Banyak faktor yang mungkin menimbulkan perubahan sosial, diantaranya yang memegang peranan penting ialah faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor-faktor itu berasal dari dalam maupun dari luar. Biasanya, yang berasal dari luar lebih banyak menimbulkan perubahan. Pengaruh dari luar yang perlu diperhatikan adalah hal-hal yang tidak menguntungkan serta dapat membahayakan kelangsungan hidup kebudayaan nasional.
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan dan keselarasan melahirkan toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu hidup bersatu.
Ancaman Di Bidang Pertahanan dan keamanan berarti adalah segala usaha yang bermaksud bertujuan untuk membahayakan atau menganggu yang namanya kedaulatan dari suatu negara. Baik itu bersifat mengancam, menghambat ataupun bisa dibilang menganggu kedaulatan di negara itu sendiri. Dilihat dari cara mengatasi dan pengertian dari ancaman di bidang pertahanan dan keamanan, pasti ada faktor atau penyebab terjadinya dari sebuah ancaman dibidang pertahanan dan keamanan.
Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya ancaman di bidang pertahanan dan keamanan:
Dari asal datangnya ancaman itu sendiri terbagi dua, yaitu:
1. Ancaman dari luar yang berarti semua bentuk dari segala ancaman yang berasal dari luar negeri berkaitan dengan pertahanan dan keamanan nasional.
2. Ancaman dari dalam adalah bentuk lain dari ancaman luar. Jika ancaman luar datang dari luar, maka ancaman dalam datang dari segala bentuk ancaman yang datang dari dalam negeri serta berkaitan dengan pertahanan dan keamanan nasional buat mengatasinya.
Berbagai cara dalam mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan adalah: