Bemutatkozik: 

Prezi AI.

Az Ön új prezentációs asszisztense.

Minden eddiginél gyorsabban finomíthatja, fejlesztheti és szabhatja testre tartalmait, találhat releváns képeket, illetve szerkesztheti vizuális elemeit.

Betöltés...
Átirat

TEORI NORMATIF MEDIA DAN MASYARAKAT

1. SRI YUNANGSIH KATILI (291421087)

2. DEVITA SARI RAHIM(291421100)

KELOMPOK 7

Sumber pengharapan normatif yang paling mendasar berasal dari konteks sejarah yang membentuk peranan lembaga media.

Sumber Kewajiban Normatif

Media biasanya dibangun tidak hanya untuk melayani kepentingan publik, tetapi untuk mengikuti tujuan yang mereka tetapkan sendiri.

Media dan Kepentingan Publik

Isu pertama: Sistem media dan cara kerja

1. Kebebasan publikasi

2. Pluralitas kepemilikan

3. Pasokan universal

4. Keberagaman saluran dan bentuk

5. Keragaman konten Informasi

Isu kedua: Jenis layanan

1. Dukungan untuk memelihara tatanan publik dan keamanan negara

2. Kualitas pasokan budaya

3. Dukungan kepada proses demokratis

4. Memenuhi tanggung jawab Hak Asasi Manusia

Isu Utama Teori Sosial Media

Isu ketiga: Larangan

1. Menghormati hak-hak individu

2. Kerugian terhadap masyarakat

3. Kerugian terhadap individu

Teori pers berhubungan dengan berita dan jurnalisme. 'pilar keempat' disebutkan oleh Edmund Burke di Inggris pada abad ke-18 untuk merujuk pada kekuasaan politik yang dimiliki pers.

Pendekatan Awal Terhadap Teori: Pers sebagai 'pilar keempat'

Komisi tahun 1947 adalah peristiwa pertama sejak kebebasan pers yang dicapai ketika kebutuhan intervensi pemerintah untuk membenarkan kesalahan pers dipertimbangkan, dan ini berada pada pusat kapitalisme.

Komisi Kebebasan Pers tahun 1947 dan Teori Tanggung Jawab Sosial

Teori tanggung jawab sosial melibatkan pandangan tentang kepemilikan media sebagai bentuk kepercayaan atau pengawasan publik, alih-alih sebagai waralaba swasta yang tidak terbatas.

Sebuah kode etik jurnalistik mengacu pada serangkaian prinsip perilaku profesional yang dipungut dan dikendalikan oleh para jurnalis sendiri.

Profesionalisme dan Etika Media

Empat Teori Pers dan Setelahnya

Nerone(1995), teori libertarian mengidentifikasi kebebasan pers sangat dekat dengan hak properti. Kedua, kebebasan pers dipandang konsep negatif kebebasan dari pemerintah. Ketiga, teori libertarian tidak diterapkan dengan baik ke media selain pers cetak atau fungsi media selain jurnalisme. Keempat, tidak jelas mengenai siapa yang untung atau dintungkan dari hak atas kebebasan.

Penyiaran layanan publik di negara lain merujuk pada sistem yang dibentuk oleh hukum dan umunya dibiayai oleh dana publik dan diberikan keleluasaan editorial dan kinerja yang mandiri.

Alternatif Penyiaran Layanan Publik

Ranah publik merujuk pada gagasan 'keruangan' yang menyediakan arena terbuka untuk debat publik. Kondisi masyarakat sipil adalah terbuk dan plural. Pengharapan positif yang berkaitan dengan peranan media di ranah publik sering diungkapkan dalam hubungannya dengan media baru.

Media Massa, Masyarakat Sipil, dan Ranah Publik

Jurnalisme memiliki tujuan, yaitu harus berusaha meningkatkan kualitas kehidupan sipil dengan mendorong partisipasi dan debat.

Respons terhadap Ketidakpuasan Atas Ranah Publik

Publik tidak hanya membutuhkan informasi, tetapi juga keterlibatan dalam berita sehari-hari yang mengundang diskusi dan perdebatan

Pandangan Alternatif

- Teori media emansipatoris

teori kritis yang mengadopsi janji akan media baru. Ide tentang media baru diterapka pada masyarakat demokratis yang kaya dan punya banyak media.

- Teori komunikasi dan media

Teori ini menekankan tugas yang diemban masyarakat. hubungan media dengan khalayak berciri mutual.

1. Model pluralis liberal atau pasar

2. Model tanggung jawab sosial atau kepentingan publik

3. Model profesional

4. Model media alternatif

Teori Normatif Media: empat model

Tudjon meg többet arról, hogyan készíthet dinamikus és magával ragadó prezentációkat a Prezi segítségével