Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
UNSUR INTRINSIK
DRAMA
Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra. Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Tema dinyatakan secara eksplisit (disebutkan) atau dinyatakan secara implisit (tanpa disebutkan tetapi dipahami). Dalam menentukan tema, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: minat pribadi, selera pembaca, dan keinginan penerbit atau penguasa. Disamping ada tema sentral, seringkali ada pula tema sampingan. Tema sentral adalah tema yang menjadi pusat seluruh rangkaian peristiwa dalam cerita. Adapun tema sampingan adalah tema-tema lain yang mengiringi tema sentral.
Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakuan dalam berbagai peristiwa cerita.
Tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral (utama) dan tokoh bawahan (tambahan).
Tokoh sentral (utama) adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita.
Tokoh sentral dibedakan menjadi dua, yaitu:
Adapun tokoh bawahan (tambahan) adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercayaan tokoh sentral (baik protagonis ataupun antagonis).
Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.
Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja.
Penokohan: cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu.
Watak: sifat asli tokoh.
Perwatakan: penggambaran watak atau sifat tokoh cerita.
Tokoh berdasarkan wataknya:
Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang menggerakkan plot (alur cerita) dari awal sampai akhir dan memiliki itikad baik, namun dihalangi tokoh lain.
Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang menentang keinginan dari tokoh protagonis.
Tritagonis
Tokoh tritagonis adalah tokoh yang dipercaya oleh tokoh protagonis dan antagonis.
Deutragonis
Tokoh deutragonis adalah tokoh lain yang berada di pihak protagonis.
Raisoneur
Tokoh raisoneur adalah tokoh yang dijadikan oleh pengarang sebagai perwakilan dari pikiran pengarang secara langsung.
Foil
Tokoh foil adalah tokoh lain yang berada di pihak antagonis.
Utility
Tokoh utility adalah tokoh pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik.
Confident
Tokoh confident sekilas serupa dengan deutragonis yaitu sama-sama mendapat kepercayaan dari tokoh protagonis.
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus didukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat. Pada umumnya adalah bahasa yang mudah dimengerti (bersifat komunikatif), yakni ragam bahasa yang dipakai dalam kehidupan keseharian. Bahasa yang berkaitan dengan situasi lingkungan, sosial budaya, dan pendidikan. Pengarang drama tidak jarang sengaja mengabaikan aturan aturan yang ada dalam tata bahasa baku.
Dialog adalah serangkaian percakapan dalam cerita drama.
Ada dua macam tenik dialog, yaitu monolog dan konversi (percakapan).