Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

RAISSA BELLA RANI

201000216

Place your

logo here

PENGERTIAN

Limbah padat medis limbah padat dari seluruh bahan buangan yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan mencakup rumah sakit, klinik, praktek dokter gigi, klinik dokter hewan, bank darah, fasilitas pelayanan medis dan laboratorium yang dapat menimbulkan penyakit.

limbah padat medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien.

PENGOLAHAN

PENGOLAHAN

Pengelolaan limbah padat medis merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengurangan, pemilahan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan sementara, dan

pengolahan akhir.

1. PENGURANGAN

PENGURANGAN

Pengurangan limbah medis padat dapat dilakukan dengan cara menghindari penggunaan alat yang mengandung bahan B3 jika memiliki pilihan yang lain, melakukan tata kelola yang baik terhadap alat yang memiliki potensi menimbulkan gangguan kesehatan dan bahan kimia/farmasi agar tidak terjadinya penumpukan atau kedaluwarsa, serta mengadakan pencegahan/perawatan berkala untuk peralatan sesuai jadwal.

2. PEMILAHAN

PEMILAHAN

Proses pemilihan limbah mulai dilakukan dari sumber yang menghasilkan limbah dan setiap ruangan harus memiliki wadah sesuai dengan limbah yang dihasilkan. Persyaratan keamanan yang utama bagi petugas yang menangani

limbah yaitu pada tahap pemilahan dan minimisasi jumlah limbah.

3. PEWADAHAN

PEWADAHAN

Proses pemilihan limbah mulai dilakukan dari sumber yang menghasilkan limbah dan setiap ruangan harus memiliki wadah sesuai dengan limbah yang dihasilkan. Persyaratan keamanan yang utama bagi petugas yang menangani

limbah yaitu pada tahap pemilahan dan minimisasi jumlah limbah.

4. PENGANGKUTAN

PENGANGKUTAN

Tahap yang harus dilakukan sebelum pengangkutan limbah medis adalah tahap pengumpulan. Pada tahap ini limbah padat medis dari setiap ruangan penghasil limbah harus menggunakan troli khusus dan harus tertutup (Permenkes No. 7 Tahun

2019). Limbah tidak boleh menumpuk di satu titik pengumpulan, oleh karena itu rumah sakit harus mempunyai program rutin untuk pengumpulannya sebagai bagian dari rencana pengelolaan limbah. Pengumpulan limbah harus dilakukan oleh tenaga

pendukung yang memiliki tugas untuk mengumpulkan limbah. Pengumpulan limbah harus dilakukan setiap hari dan diangkut ke TPS B3 rumah sakit.

5. PENYIMPANAN

PENYIMPANAN

Berdasarkan Permenkes Nomor 7 Tahun 2019 menyatakan bahwa limbah B3 dapat disimpan dalam waktu 90 hari sebelum diberikan kepada pengumpul limbah B3 jika disimpan pada TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0°C dan dapat disimpan lebih dari 7 hari jika disimpan dalam TPS dengan suhu 3 sampai 8 derajat celcius. Jika limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg atau lebih maka dapat disimpan selama 90 hari dan jika yang dihasilkan kurang dari 50 kg per hari maka dapat

disimpan selama 180 hari sejak limbah B3 dihasilkan.

6. PEMUSNAHAN

PEMUSNAHAN

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 mengenai kesehatan lingkungan rumah sakit, pemusnahan limbah B3 dapat dilakukan secara internal dan eksternal.

7. PENGOLAHAN

PENGOLAHAN

Pengolahan secara internal dilakukan di lingkungan rumah sakit dengan menggunakan alat incinerator atau alat pengolah limbah B3 lainnya yang disediakan sendiri oleh pihak rumah sakit, seperti autoclave, microwave, penguburan,

enkapsulasi, dan inertisasi yang memiliki izin operasional dan dilakukan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi