PUTRI KAILA SYAUQIYAH
106122001
M I N D M A P P I N G
P A N C A S I L A
Filsafat dan Ideologi
Filsafat Panacasila
Filsafat dan ideologi memiliki pemaknaan yang berbeda bagi negara
Ideologi
Ideologi
Prinsip yang dijadikan dasar serta memberikan arah dan tujuan untuk dicapai.
Fungsi Ideologi
Fungsi
- Struktur KOGNITIF sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
- ORIENTASI dasar untuk menunjukkan tujuan dalam kehidupan dunia
- NORMA yang menjadi pegangan untuk bertindak
- BEKAL untuk menemukan identitas
- KEKUATAN untuk mendorong mencapai tujuan
Ciri-ciri Ideologi
Ciri-ciri
- Memiliki tatanan yang terstruktur
- Visi tentang masyarakat masa depan
- Teori perubahan politik
Ideologi Dunia
Ideologi dunia
- Kapitalisme: Moneter kendali swasta; orientasi ekonomi -> AS & China
- Liberalisme: Kebebasan -> Argentina & Brazil
- Komunisme: Moneter dikuasai pemerintah -> Kuba & Korea Utara
- Sosialisme: Kemakmuran bersana -> Suriah
- Konservatisme: Nilai tradisional -> Inggris
- Fasisme: Kekuasaan absolut -> Jepang
- Anarkisme: Bebas hukum -> Rusia
- Nasionalisme: Cinta bangsa -> Prancis
- Stalinisme: Otoriter dan individual -> Soviet
- Pancasila: Jati diri bangsa -> Indonesia
Filsafat
Filsafat
Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan kodrati dengan mencari sebab yang terdalam
Filsafat General
Filsafat Secara General
Ciri berpikir filsafat
Ciri berpikir filsafat
- Radikal
- Universal
- Koheren
- Sistemasik
- Komprehensif
- Bebas
Manfaat filsafat
Manfaat filsafat
- Merasakan hidup lebih sadar sebagai manusia
- Tidak menjadikan kita tenggelam dalam kejasmanian saja (kurang berpikir)
- Menjadikan kira lebih cerdas dan lebih tangkas
- Melatih kita berpandangan luas
Cara berpikir filsafat
Cara berpikir filsafat
- ONTOLOGI: Menyelidiki eksistensi suatu hal (Apa?)
- ESTIMOLOGI: Mencari sistem pengetahuan (Bagaimana?)
- AKSIOLOGI: Mencari tujuan atau manfaat (Untuk apa?)
Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
Ilmu pengetahuan yang mendalam tentang Pancasila. Nilai-nilai Pancasila berwujud dan bersifat filsafat.
Ontologis (Apa?)
Ontologis
Causa prima/sebab akibat
- Tuhan (sebab) -> Manusia (akibat)
- Pancasila (sebab) -> Indonesia (akibat)
Epistimologi
Epistimologi
- Sumber pengetahuan Pancasila dari nilai bangsa
- Teori kebenaran Pancasila bersumber pada akal
- Kebenaran wahyu
Aksiologi
Aksiologi
Pancasila bercita-cita menjadikan bangsa Indonesia bermoral, beradab dan ber-Tuhan
Etika Pancasila
Etika, nilai, normal, dan moral yang sangat berkaitan tidak dapat dipisahkan karena keempatnya mengarahkan manusia menjadi lebih baik.
Sifat
- Relatif: bergantung pada tempat dan situasi
- Subjektif: nilai dalam diri masing-masing orang berbeda
NILAI
Nilai
Sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi
Jenis
- Material
- Vitalitas/kehidupan
- Rohani
- Kebenaran
- Keindahan
- Moral/susila
- Religius
NORMA
Norma
Ukuran, pedoman, aturan, kaidah yang menjadi dasar pertimbangan dan penilaian yang mengandung sanksi dan penguatan terhadap tingkah laku manusia.
Jenis Norma
Jenis Norma
- Agama: sumber dari ajaran agama dengan sanksi dosa
- Hukum: sumber peraturan negara dengan sanksi tegas dan memaksa
- Kesopanan: sumber dari kebiasaan diri dengan sanksi tekanan sosial
- Kesusilaan: sumber dari nurani manusia dengan sanksi tekanan batin
Fungsi Norma
Fungsi Norma
- Menciptakan keteraturan dan kemakmuran
- Mengatur masyarakat agar bersikap sesuai
- Menciptakan keadilan bagi masyarakat
- Mencegah benturan di masyarakat
- Membantu masyarakat mencapai tujuan
ETIKA
Etika
Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dengan baik sesuai aturan yang berlaku di masyarakat
Etika Dentologi (Kewajiban)
Dentologi
Menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
contoh: pelaku bisnis wajib berorientasi konsumen
Etika Tedeologi (Tujuan)
Tedeologi
Mengukur baik bruk suatu tundakan berdasarkan tujuan.
contoh: Robin Hood
Etika Keutamaan
Keutamaan
Berfokus pada pengembangan karakter moral pada tiap orang.
contoh: orang tidak hanya melakukan tindakan yang baik melainkan jadi orang yang baik
Prinsip dasar kehidupan
Pancasila sebagai etika politik
- Etika sebagai prinsip dasar keseharian
- Kejujuran dan integritas
- Bertanggungjawab
- Hormat aturan dan hukum
- Hormat atas hak orang lain
- Cinta pekerjaan
- Berusaha keras menabung dan ivestasi
- Mau bekerja keras
- Tepat waktu
MORAL
Moral
Hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban
Pancasila dan IPTEK
Pancasila dan IPTEK
Pancasila harus dapat menyaring kemajuan IPTEK.
Pemahaman Umum
Pemahaman Umum
- Pengembangan IPTEK di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila
- Nilai Pancasila sebagai faktor internal dalam pengembangan IPTEK
- Nilai Pancasila sebagai rambu normatif
- Indegenisasi ilmu (mempribumikan ilmu)
Dinamika
Dinamika
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh pemerintah sebelum Era Reformasi. Mereka hanya menyinggung pentingnya keterkaitan antara pengembangan IPTEK dengan dimensi kemanusiaan
Urgensi
Urgensi
Penerapan sila-sila Pancasila dalam pengembangan dan penggunaan IPTEK