Loading…
Transcript

Larutan Penyangga Asam

Kelompok Larutan Penyangga Asam

XI. MIPA 2

Kelompok Larutan Penyangga Asam

Nama Anggota :

Bintang Ksatrio Pratomo

Della Fitriani

M. Abi Prasetyo

Retno Tri Aprillia

Ridho Anugerah Rais

Guru Pembimbing : Putri Nilam Sejati, S.P.d.

PENGERTIAN

Pengertian

Penyangga

Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.

Penyangga Asam

Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−)

PENJELASAN

penjelasan

KOMPONEN

KOMPONEN

  • Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A−)
  • Mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.

prinsip kerja

ditambah asam kuat

ditambah asam kuat

Misal : HCl

Beradasarkan larutan (a), larutan penyangga HNO2 / NO2– dapat dibuat dari campuran HNO2 dan NaNO2. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul HNO2, ion H+, Na+ dan NO2–. Penambahan sedikit asam kuat akan menambah konsentrasi H+ dalam larutan (b), namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NO2–, membentuk HNO2 sehingga kesetimbangan bergeser ke arah HNO2. Hal ini membuat jumlah H+ dalam larutan menjadi tetap. Akibatnya (c) nilai pH tetap.

ditambah bASA kuat

ditambah bASA kuat

Misal : NaOH

Pada larutan (b), penambahan sedikit basa kuat akan memunculkan ion baru dalam larutan penyangga HNO2 / NO2– yaitu OH–, namun ion tersebut dinetralisasi oleh HNO2, membentuk NO2– sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NO2–. Hal ini membuat OH– tidak mengganggu H+ dalam larutan. Akibatnya (c) nilai pH tetap.

PENGENCERAN

PENGENCERAN

Misal : H2O

Berdasarkan gambar tersebut, jika dilakukan pengenceran dengan H2O maka derajat ionisasi asam lemah akan naik (Hukum Pengenceran Ostwald) yang berarti menambah jumlah ion H+ dan NO2– dari ionisasi asam lemah (b). Akan tetapi karena volume larutan juga bertambah maka penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti. Akibatnya (c) nilai pH tetap.

Hasil yang diperoleh

Hasil yang diperoleh

  • Setiap penambahan H+ akan dinetralisasi oleh basa konjugasi.
  • Setiap penambahan OH– akan dinetralisasi oleh asam lemah.
  • Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion H+ dan basa konjugasi dari ionisasi asam lemah namun penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti karena volume larutan juga bertambah.

Rumus

Rumus

Rumus ketetapan ionisasi

Rumus ketetapan ionisasi

rumus ion h+

rumus ion h+

Asam maupun garam berada dalam satu wadah dengan volume yang sama.

basa konjugasi atau anion garam berjumlah n

Konsentrasi basa = konsentrasi garam

rumus pH

rumus pH

Contoh Soal

Contoh Soal

0,15 mol asam asetat (CH3COOH, Ka = 2 × 10 ^− 5) dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter. Tentukan pH larutan penyangga tersebut!

Pertanyaan

PERTANYAAN

Thank you

1. Apa itu basa konjugasi ? - M. Wildan Asyrof

2. Apa yang dimaksud asam konjugasi dan berikan contohnya? - Sarah Azzura Meisya

3. Berikan contoh soal ! -Uthfi Aulia Fitriani