Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
PERGESERAN TINGKATAN BAHASA JAWA DALAM RANAH KELUARGA MODERN MAHASISWA
TEACHER COLLEGE
DISUSUN OLEH:
DORIS HAWU (01409180002)
FEBERIANI MENDROFA (01409180014)
FITRI LAOLI (01409180016)
LAU GRA ISMA PUTRI MANALU (0140180029)
RESYA MERRY NUGRAHENY (01409180006)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
KARAWACI
2019/2020
“Bahasa adalah sebuah sistem yang memadukan dunia makna dengan dunia bunyi (Yuwono & Lauder, 2007).”
Daerah-daerah yang mayoritas menggunakan bahasa Jawa meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, selain itu bahasa Jawa juga digunakan oleh sebagian penduduk di wilayah pesisir Karawang, Subang, Cirebon, Indramayu, dan Banten.
“Bahasa Jawa, memiliki tiga tingkatan bahasa, yaitu ngoko, krama, dan krama inggil (Sarwiyanto, Widyaningtyas, & Setiawan, 2009).”
1.2.1 Bagaimana pengaruh era modern terhadap pelestarian bahasa Jawa dalam keluarga mahasiswa TC UPH yang berasal dari Pulau Jawa?
1.2.2 Bagaimana peran keluarga mahasiswa TC UPH yang berasal dari Pulau Jawa dalam melestarikan tingkatan bahasanya?
1.2.3 Bagaimana cara pelestarian bahasa Jawa di era modern?
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh era modern terhadap pelestarian bahasa Jawa dalam keluarga anak-anak TC UPH yang berasal dari Pulau Jawa.
1.3.2 Untuk mengetahui peran keluarga anak-anak TC yang berasal dari Pulau Jawa dalam melestarikan tingkatan bahasanya.
1.3.3 Untuk mengetahui cara pelestarian bahasa Jawa di era modern.
Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai pergeseran tingkatan bahasa Jawa dalam ranah keluarga modern.
1.4.2 Memberikan solusi dalam menghadapi pergeseran tingkatan bahasa Jawa dalam ranah keluarga modern.
“Sistem lambang bunyi yang dipergunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri oleh kelompok sosial.” ( KBBI V)
“Kata bahasa sering dipergunakan dalam berbagai konteks dan berbagai makna.” (Hp & Alek, 2012).
Bahasa Jawa dikenal memiliki tingkatan bahasa, yakni ngoko (kasar), krama (halus) dan krama inggil (halus sekali). Level Bahasa Jawa ini digunakan sebagai tanda penghormatan dan perendahan. Pengucapannya tergantung dengan lawan bicara, baik secara lisan maupun tulisan.
Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya (Soekanto, 2004)
Menurut Widjajakusuma dalam buku (Chaer, 2004) ada tiga alasan masyarakat zaman sekarang lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, yaitu:
Tiga fungsi pembiasaan dan pembelajaran bahasa Jawa khususnya krama inggil bagi anak
1) pelestarian nilai-nilai dan kearifan lokal, 2) pembentukan karakter dan 3) penanaman nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial anak.
Hambatan:
Kurangnya kemampuan dan kesadaran orang tua atau pendidik
Faktor lingkungan yang tidak mendukung
Kurang atau tidak adanya keteladanan secara kontinu dan konsisten
Timpangnya proses pembiasaan dan keteladanan berbahasa
(MISBAHUDDIN, 2018)
Metode penelitian merupakan kumpulan prosedur, skema, dan alogaritma yang digunakan sebagai alat ukur atau instrumen dalam pelaksanaan penelitian (Timotius, 2017)
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi (Anggito & Setiawan, 2018).
3.2 Instrumen Penelitian
Manusia (subjek) atau dapat diistilahkan human instrument.
3.3 Sumber Data
Data primer ini berupa informasi identitas subjek, asal subjek, ciri khas bahasa Jawa dari setiap subjek, perbedaan tingkatan bahasa Jawa antara orang tua dan teman, dan pengaruh logat Jawa terhadap tutur kata bahasa Indonesia. Sedangkan data sekunder ini berupa informasi dari data-data pendukung lainnya, baik berupa buku-buku maupun internet.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Wawancara dan studi dokumentasi.
https://uph365-my.sharepoint.com/:w:/g/personal/fm80014_student_uph_edu/EambGsMtFN5Fv5wTnbq5QdkBmwo1kg7ii5C2oKb1IYPR6w?e=CpiUvj
"Pergeseran bahasa sebenarnya menyangkut masalah penggunaan bahasa oleh seseorang penutur atau sekelompok penutur yang terjadi akibat perpindahan dari satu masyarakat tutur ke masyarakat tutur yang baru (Mardikantoro, 2007)."
Dari hasil penelitian maka dominan suatu peran orang tua sangat dibutuhkan dalam melestarikan bahasa Jawa dan peran lingkungan yaitu keluarga luar inti dan lingkungan teman.
Cara Pelestarian
Bahasa Jawa memiliki aturan yang membuat masyarakat harus dapat melihat konteks mitra tutur dan harus mampu menerapkan tingkatan yang ada dalam bahasa Jawa.
Fakta penggunaan tingkatan bahasa Jawa dalam keluarga inti dan di luar keluarga inti mahasiswa TC-UPH.
Tingkatan bahsasa Jawa perlu dilestarikan karena dari bahasa yang penutur memperoleh secara tidak langsung mengajarkan etika dan nilai moral .
WKA
"Sebagai orang Kristen Allah telah menganugerahkan bahasa kepada manusia, baiklah itu tetap terlestarikan dan tidak punah sebab Allah sendiri menghendaki kita memelihara setiap karya-Nya."
Abdul Chaer, d. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
ANAK. Rahmatan Lil Alamin Journal of Peace Education and Islamic Studies ISSN 2622-089X ISSN 2622-0903, 26.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Jejak.
Hp, A., & Alek, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
https://www.academia.edu/35103829/KARYA_TULIS_ILMIAH_bs_jawa
Mardikantoro, H. B. (2007). Pergeseran Bahasa Jawa dalam Ranah Keluarga pada masyarakat Multi Bahasa di Wilayah Kabupaten Brebes. HUMANIORA, 43.
Misbahuddin, M. (2018). Pembiasaan Berbahasa Krama Inggil Sejak Dini, Menguatkan kembali peran kearifan lokal untuk Pembentukkan Karakter.
Salam, A. (2018). Seni Tutur Madihin Ekpresi Bahasa dan Sastra Banjar. Yogyakarta: DEEPUBLISH
Sarwiyanto, Widyaningtyas, & Setiawan, D. (2009). Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan IPS. Yogyakarta: Kanisius .
Soekanto, S. (2004). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Timotius, K. H. (2017). Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Yuwono, U., & Lauder, M. R. (2007). Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.