Penyimpangan Nilai-nilai Pancasila dan Pelanggaran UUD 1945
Yang Dilakukan Oleh: Dimas Kanjeng Taat Pribadi
B. Pelanggaran Terhadap UUD 1945
A. Pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila
Kelompok 5:
1. Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” bermakna yaitu menuntut setiap warga negara Indonesia mengakui Tuhan Yang Maha Esa diatas segala-galanya sebagai pencipta dan tujuan akhir manusia baik dalam hati maupun tutur kata serta tingkah laku sehari-hari telah ditentang oleh Dimas Kanjeng karena mempercayai ilmu gaib serta memberi ajaran sesat pada masyarakat Indonesia.
FITRANTO DWIKY SUNJAYA
WILLY GOSAL
PUTRA RAHARDJA PHOANER
MARCELINO MATTOLA
RICKY THERIADY
MICHAEL LEONARD BESLAR
1. Penipuan: Dalam hal ini Dimas Kanjeng menipu pengikutnya dengan menjanjikan penukaran uang berkali-kali lipat. Beliau melanggar pasal 378 KUHP yaitu menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama/martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya.
2. Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” bermakna yaitu mengakui dan memperlakukan orang lain sebagai sesama manusia yang memiliki martabat serta hak dan kewajiban asasi telah ditentang oleh Dimas Kanjeng karena membunuh sesamanya demi kepentingan pribadi yaitu untuk menutupi motif penipuannya.
2. Penggelapan: Dalam hal ini Dimas Kanjeng mengambil uang pengikutnya, beliau melanggar pasal 372 KUHP yaitu penggelapan yang berarti mengambil sebagian/seluruh barang milik orang lain.
3. Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia” bermakna menumbuhkan sikap persatuan masyarakat Indonesia telah ditentang oleh Dimas Kanjeng karena telah memecah-belah bangsa Indonesia dengan membuat ajaran yang menyangkut aliran sesat dimana ia menjanjikan kesuksesan dan harta yang lebih kepada pengikutnya hanya dengan menukarkan uang pengikutnya dengan jumlah berkali lipat.
3. Pembunuhan berencana: Dalam hal ini Dimas Kanjeng melakukan pembunuhan yang telah direncanakan terhadap pengikutnya yang akan membocorkan rahasianya, beliau melanggar pasal 338 dan 340 KUHP yaitu barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan nyawa orang lain, dihukum dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup maupun penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun penjara.
Kesimpulan: Dari penjelasan diatas kami simpulkan bahwa Dimas Kanjeng telah menyimpang dari nilai-nilai pancasila dan melanggar UUD 1945. Menurut kami, beliau harus dihukum minimal penjara seumur hidup.
THANKS FOR YOUR ATTENTION
Saran: Saran untuk kita semua agar lebih mendalami nilai-nilai pancasila dan menerapkannya serta menjadikan pancasila sebagai pedoman atau falsafah dalam kehidupan kita, sehingga terciptanya masyarakat yang saling menghargai dan menjunjung tinggi HAM serta taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Aliran Sesat: Dalam kasus ini Dimas Kanjeng melanggar pasal 156 dan 157 KUHP serta UU No. 1/45 PNPS/1965 tentang penyalahgunaan atau penodaan agama yang pokoknya bersifat permusuhan terhadap suatu agama di Indonesia, dimana pidana penjara selama-lamanya 5 tahung penjara bagi siapa yang melakukan perbuatan tersebut.