Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
PRINSIP
Prinsip dari percobaan ini adalah reaksi schotten baumann, dimana suatu asil halida yang direaksikan dengan alkohol akan menghasilkan suatu ester
Azizah
Dewi S
Faiz NF
Imad I
Nurul QE
Wulan SAS
ALAT DAN BAHAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengenal sintesis senyawa ester fenil benzoat melalui reaksi schotten baumann.
BAHAN :
Benzoil Klorida
Fenol
Etanol
NaOH
ALAT :
Erlenmeyer
Pipet tetes
Batang pengaduk
Penangas air
Spatula
Pipet ukur
Spatula
Corong
Cawan kristalisasi
Esterifikasi
Schotten-Baumann
Reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi
Reaksi organik yang digunakan untuk mengkonversi asilhalida atau anhidrida ke amida jika direaksikan dengan amina dan basa atau ester jika direaksikan dengan alkohol dan basa.
Setelah itu langkah keduanya ion fenoksida yang telah didapatkan dari reaksi pertama tadi direaksikan lagi dengan benzoil klorida, karena ion fenoksida dapat bereaksi lebih cepat dengan benzoil klorida dibanding fenol, tapi biarpun demikian reaksi tetap harus dikocok dengan benzoil klorida selama 15 menit. Padatan fenol benzoat terbentuk. Mekanisme reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
FENOL
Pertama-tama fenol diubah menjadi senyawa ionic natrium fenoksida (natrium fenat) dengan cara melarutkannya dalam larutan natrium hidroksida. Dalam reaksi dapat ditulis seperti dibawah ini :
Fenol merupakan senyawa dengan gugus OH yang terikat langsung pada cincin aromatic. Senyawa fenol banyak terdapat di alam dan merupakan intermediet bagi industri untuk berbagai macam produk seperti adhesive dan antiseptic.
Benzoil Klorida
Rumus molekul : C7H5ClO
Massa molar : 140,57 g/mol
Penampilan : cairan tak berwarna
Densitas : 1,21 g/mL, cair
Titik lebur : -1 °C
Titik didih : 197,2 °C
Kelarutan dalam air beraksi