Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Bangsa Indonesia Rawan dipengaruhi Aliran Radikal

lanjutan

RMOL. Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI menyatakan bahwa bangsa

Indonesia sudah lemah di hampir semua bidang. Sehingga mudah

dipengaruhi berbagai macam aliran,termasuk aliran agama yang

radikal.

Demikian dikatakan pimpinan Fraksi PDIP MPR TB. Hasanuddin

dalam dialog EmpatPilar MPR bertema 'Menangkal Radikalisme

dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI' bersama Ketua PBNU

KH. Marsudi Suhud di komplek parlemen, Jakarta, Senin (24/10).

Menurut wakil ketua Badan Pengkajian MPR tersebut, bangsa

Indonesia sudah mulai kehilangan kesadaran dalam bertoleransi,

pluralisme, menghargai satu-sama lain, kebhinnekaan, keragaman,

dan kemajemukan. Karena itu mudah dipengaruhi oleh

faham-faham lain, termasuk terorisme.

TB. Hasanuddin mencontohkan, kasus Sultan yang menyerang pos polisi di Cikokol, Tangerang pekan lalu. Pelakunya berkeyakinan bahwa dengan melakukan jihad akan dijamin masuk surga. Ditambah ada pengaruh kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maka kasus Sultan menjadi semangat baru atau ghirah untuk merusak semangat kebangsaan

Menurutnya, dalam sebuah lembaga pemasyarakatan jarang narapidana yang bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar kecuali narapidana kasus terorisme. Maka narapidana teroris itulah yang menjadi imam dalam shalat sekaligus menjadi khatib.Selain itu, lahirnya terorisme juga akibat dari ketidakadilan, kekecewaan terhadap sistem negara, putus asa, dan lainnya. Baik teroris muslim maupun non muslim.

Persatuan dan Kesatuan

(kelompok Inspiratif)

lanjutan

b. Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan Undang- undang.– pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia– pasal 35: Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.– pasal 36: Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

c. Landasan Operasional, adalah ketetapan MPR no. IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Makna Persatuan dan Kesatuan

Pengamalan nilai persatuan dan kesatuan

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali.

  • Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia.
  • Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
  • Mengembangkan semangat kekeluargaan.
  • Menghindari penonjolan sara dan lain-lain

Menghindari Penonjolan Sara dan lain - lain

Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia

  • Egoisme
  • Ekstrimisme
  • Sukuisme
  • Profinsialisme
  • Acuh tak acuh tidak peduli terhadap lingkungan fanatisme yang berlebih-lebihan dan lain sebagainya.

  • Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah
  • Meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
  • Pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Memberikan otonomi daerah
  • Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum

Prinsip

  • Prinsip Bhineka Tunggal Ika
  • Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab
  • Prinsip Nasionalisme Indonesia
  • Prinsip Wawasan Nusantara
  • Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi

Pengertian Persatuan dan Kesatuan

Landasan Hukum Persatuan dan Kesatuan Bangsa

A. Landasan Ideal, adalah Pancasila yaitu sila 3 “Persatuan Indonesia.”

B. Landasan Konstitusional, adalah UUD 1945 yang terdiri dari:

Pembukaan aline IV: … Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada … persatuan Indonesia.

Dalam pasal-pasal UUD 1945:

- pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah

negara kesatuan yang berbentuk Republik.”

- pasal 30 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa:

a. tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. 

Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”

design by Dóri Sirály for Prezi

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi