Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
BUNYI KERAS DAN BUNYI LUNAK
Vokal, Konsonan, dan Semi-vokal
BUNYI LUNAK
BUNYI KERAS (FORTIS)
Bunyi keras terjadi ketika bunyi bahasa diartikulasikan disertai ketegangan kekuatan arus udara.
ketika bunyi bahasa diartikulasikan tidak disertai dengan ketegangan kekuatan arus udara.
KONSONAN
Bunyi disebut konsonan bila terjadinya dibentuk dengan menghambat arus udara pada sebagian alat bicara. Jadi, ada artikulasi.
Bunyi disebut Vokal apabila terjadinya tidak ada hambatan pada alat bicara. Jadi tidak ada artikulasi.
Bunyi Nasal dan Oral
BUNYI NASAL
Terjadi jika udara keluar atau disertai keluarnya udaha melalui rongga hidung dengan menurunkan langit- langit lunak beserta ujung anak tekaknya. Vokal nasal banyak terdapat dalam bahasa aceh dan perancis. Konsonan nasal seperti [m, n, ŋ, ň]
BUNYI ORAL
Bunyi oral terjadi jika langit- langit lunak beserta ujung anak tekak naik menutupi rongga hidung sehingga udara hanya melalui rongga mulut. Konsonal oral antara lain [p, b, k, g, t, d]
Klasifikasi Bunyi Bahasa
BUNYI RANGKAP DAN BUNYI TUNGGAL
BUNYI PANJANG DAN PENDEK
BUNYI TUNGGAL
Bunyi tunggal adalah bunyi yang terdiri dari dua bunyi dan terdapat dalam dua suku kata yang berbeda. Bunyi tunggal vokal disebut monoftong.
Bunyi dibedakan menjadi bunyi panjang dan pendek. penamaan ini didasarkan pada lamanya bunyi itu diartikulasikan. Vokal dapat dibagi atas vokal panjang dan pendek. Begitu pula konsonannya.
BUNYI RANGKAP
Bunyi rangkap (Padu, ganda) adalah bunyi yang terdiri dari dua bunyi dan terdapat dalam satu suku kata. Bunyi rangkap vokal disebut diftong. Bunyi rangkap konsonan disebut kluster.