Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Kegunaan Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari

Gel rambut (Gel)

  • Obat-obatan
  • Penisilin untuk suntikan
  • Minyak ikan
  • Serbuk karbon (norit)

Maskara (sol padat)

1. Bidang farmasi

  • Bila diminum dapat menyembuhkan sakit perut dengan cara absorpsi. Dalam usus, norit dengan air akan membentuk sistem koloid yang mampu mengabsorpsi dan membunuh bakteri-bakteri berbahaya yang menyebabkan sakit perut.
  • Ada zat-zat yang tidak larut dalam air sehingga harus dikemas dalam bentuk koloid sehingga mudah diminum (kapsul).
  • Pembuatan tahu
  • Mula-mulai kedelai dihancurkan sehingga terbentuk bubur kedelai. Kemudian, ditambahkan larutan elektrolit, yaitu CaSO4.2H2O yang disebut batu tahu sehingga protein kedelai menggumpal dan membentuk tahu.

Pewarna kuku (Sol)

Parfum (Aerosol)

  • Kosmetik
  • Hampir 90% dari bahan itu dibuat dalam keadaan koloid. Hal itu disebabkan sifat koloid yang mudah menyerap pewangi dan pewarna, lembut, mudah dibersihkan, tidak merusak kulit dan rambut, sekaligus mengandung dua macam bahan yang tidak dapat saling larut.

Deodorant: mengandung aluminium klorida untuk mengkoagulasikan (meengendapkan) protein dalam keringat. Endapan protein ini dapat menghalangi kerja kelenjar keringat dan protein yang dihasilkan berkurang.

Susu pembersih wajah (emulsi)

Sumber:

  • https://fauzanagazali.wordpress.com/kelas-xi/semester-ii/9-koloid-2/materi-ajar/7-peranan-koloid-dalam-kehidupan-sehari-hari/
  • http://thierydrizzle.blogspot.com/2014/11/makalah-kimia-manfaat-koloid-bagi.html
  • https://maryamnamirash.wordpress.com/2013/05/03/kimia-penggunaan-koloid-dalam-industri/

2. Bidang Makanan

  • Membantu pasien gagal ginjal
  • Proses dialisis untuk memisahkan partikel-partikel koloid dan zat terlarut merupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Dalam mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal, ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput semipermiabel sehingga pada akhir proses hanya tersisa koloid saja. Dengan melakukan cuci darah yang memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa beracun seperti urea dan keratin dalam darah dapat dikeluarkan.
  • Penghilang kotoran pada sirup
  • Untuk menghilangkan pengotor ini biasanya digunakan putih telur. Setelah gula larut, sambil diaduk ditambahkan putih telur sehingga putih telur tersebut menggumpal dan mengadsorpsi pengotor. Selain putih telur, dapat juga digunakan zat lain, seperti tanah diatome atau arang aktif.

THANK YOU!

Jelly: emulsi padat yang dibuat dengan cara peptisasi. Zat pemecah dalam pembuatan jelly adalah pektin atau asam pektinat. Pektin memiliki sifat terdispersi dalam air. Pektin bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk gel. Fase terdispersi dalam jelly ini berupa zat cair dan medium pendispersi berupa zat padat.

3. Bidang Industri

Roti tawar: Proses peragian yang melepas gas karbondioksida terlibat dalam proses pembuatan roti. Zat pembuih protein gluten dari tepung kemudian akan membentuk lapisan tipis mengelilimgi gelembung-gelembung karbondioksida untuk membentuk buih padat.

  • Industri tekstil
  • Pada proses pencelupan bahan (untuk pewarnaan) yang kurang baik daya serapnya terhadap zat warna dapat menggunakan zat warna koloid karena memiliki daya serap yang tinggi sehingga dapat melekat pada tekstil.
  • Industri detergen
  • Sabun dan detergen merupakan emulgator untuk membentuk emulsi antara kotoran (minyak) dengan air, sehingga sabun dan detergen dapat membersihkan kotoran, terutama kotoran dari minyak.
  • Pemutihan gula
  • Untuk memutihkan kristal gula , kita dapat memanfaatkan sifat adsorpsi. Dengan melarutkan gula ke dalam air, lalu larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut sehingga gula dapat berwarna putih.
  • Penjernihan air
  • Air keran mengandung partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. untuk menjadikannya layak diminum, partikel koloid tersebut harus dipisahkan, dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3. Ion Al3+ tersebut akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi: Al3+ + 3H2O -> Al(OH)3 + 3H+ Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi.
  • Perebusan telur
  • Telur mentah merupakan suatu sistem koloid dengan fase terdispersi berupa protein. Jika telur tersebut direbus akan terjadi koagulasi sehingga telur tersebut menggumpal.
  • Pembuatan yogurt
  • Susu dapat diubah menjadi yoghurt melalui fermentasi. Pada fermentasi susu akan terbentuk asam laktat yang menggumpal dan berasa asam.
  • Pengambilan endapan pengotor
  • Gas atau udara yang dialirkan ke dalam suatu proses industri seringkali mengandung zat-zat pengotor berupa partikel-partikel koloid. Untuk memisahkan pengotor ini, digunakan alat pengendap elektrostatik yang pelat logamnya yang bermuatan akan digunakan untuk menarik partikel-partikel koloid.
Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi