Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Tidak adanya sensor pendeteksi gelembung udara. Gelembung udara tidak boleh masuk kedalam tubuh pasien karena akan bersifat meracuni darah dan juga akan menimbulkan Emboli (masuknya benda asing kedalam jantung), lebih parahnya akan menyebabkan terjadinya kematian. Oleh karena itu dibutuhkan alat pendeteksi gelembung udara yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya gelembung udara dan tidak adanya tetesan cairan infus (cairan infus telah habis atau ada kesalahan yang lain).
Untuk obat-obatan khusus seperti pada kasus stroke, infark miokard, emboli paru, library obat dapat di atur untuk memungkinkan pemilihan obat sesuai dengan indikasi terapeutik.
Setiap kategori terapi dapat memiliki dosis yang berbeda berdasarkan rekomendasi dari administrasi, selain itu administator dapat menggunakan teknik lain untuk pemantauan dan informasi obat seperti pemantauan EKG jika laju infus melebihi 10 mEq/hr.
Batas laju infus dalam ml/jam dapat ditambahkan untuk infus tanpa memerlukan perhitungan manual, seperti nutrisi parenteral total, IV emulsi lemak darah dan konsentrasi insulin. Selain itu dengan memasukkan data mengenai luas permukaan tubuh, smart IV pump dapat melindungi infus kemoterapi secara tepat. Bolus dan infus intermitten juga dijaga dengan baik pada dosis total dan waktu infus. Smart infus pump juga dapat mengingatkan perawat bahwa obat yang sama sudah disuntikkan atau berat badan pasien melebihi batas pemberian obat.
Berputarnya gerigi yang menekan selang infus ini menyebabkan selang infuse mendapat gerak peristaltik yaitu gerakan menekan dan mendorong kesatu arah sehingga cairan infus dalam selang akan mengalir.
Dimana motor itu dikendalikan oleh pengendali elektronik yang dapat diatur oleh pemakai dengan mengatur berapa besar laju aliran tetes yang akan diberikan. Sedangkan sensor tetesan digunakan untuk menghasilkan pulsa apabila terjadi tetesan pada drip chamber, pulsa ini dibutuhkan oleh pengendali elektronik untuk menghentikan cairan infus yang telalu banyak atau kelebihan dosis.
1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2. Lepaskan penutup debu
3. Pasang cairan infus dan hubungkan ke alat
4. Pasang Infusion set
5. Hubungkan alat dengan datu daya
6. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
7. Cek fungsi alarm
Perangkat smart infus dapat membaca bar-code yang diterapka oleh produsen atau farmasi. Ketika bar code di obat IV dipindai, infus pump secara otomatis memilih pengobatan yang benar dan konsentrasi (Vanderveen, 2006).
Smart infus pump dapat dikombinasikan untuk pemantauan pernafasan kontiniu (pulsa oksimetri dan kapnografi non invasif). Informasi mengenai hubunan dosis obat dengan laju pernafasan mengurangi resiko depresi pernafasan yang berhubungan dengan analgesia (Maddox, 2006)
8. Lakukan pemanasan secukupnya
9. Perhatikan protap pelayanan
10. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
11. Alirkan cairan infus ke infusion set sampai tak ada gelembung udara
12. Tentukan jumlah tetesan permenit
13. Set alarm pada posisi ON
14. Lakukan tindakan
15. Setelah tindakan selesai, matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
16. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
17. Lepaskan infusion bag dan lepaskan slang-slang infus. Pastikan bahwa infusion pump dalam kondisi baik dan dapat ddifungsikan pada pemakaian berikut
18. Pasang penutup debu
19. Simpan infusion pump di tempatnya
20. Catat beban kerja – dalam jumlah pasien
4. Delivery detection circuit, digunakan untuk mendeteksi berapa besar tetesan yang sudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan pada drip chamber dideteksi dengan infra red emitting element yang terletak pada drop sensor probe.
5. Occlusion detection circuit, rangkaian ini berguna untuk mendeteksi terjadinya penyumbatan saat terjadi tekanan internal pada selang keluaran, dimana pendeteksian secara mekank diatur pada bagian terendah dari fingger unit. Oclusion plunger yang menggunakan magnet akan mendeteksi posisi yang berubah dikarenakan oleh bergeraknya tabung / selang.
6. Door detection circuit, mendeteksi keadaan door, dimana akan terdeteksi oleh magnet yang dipasang pada pintu dan semua bagian element dihubungkan pada display circuit.
7. Fail safe circuit, berguna untuk mengetahui keadaan bekerjanya control circuit dan display circuit board CPU yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan bagian lain pada saat status operasi dengan CPU.
1. Buzzer drive / Buzzer volume variable circuit akan berbunyi dan digunakan sebagai sumber alarm. Motor drive circuit, yang digunakan pada unit ini adalah motor stepper untuk motor penggerak, rasio dari motor tersebut adalah: PK244-01 4V : 2 phasa, 1,8˚ / step. Tegangan pada motor akan senantiasa dipilih pada masing-masing kecepatan digunakan untuk menstabilkan output putaran. Proses kenaikan tegangan motor dilakukan oleh tipe switching regulator untuk mengurangi kerugian tegangan yang hilang. Spesifikasi tegangan dapat dipilih yaitu sebanyak 32 step.
2. Nurse call I/O circuit, nurse call relay dikontrol oleh sinyal nurse call relay dari CPU atau signal run out of control stop.
3. Air in-line detection circuit, untuk mendeteksi keberadaan gelembung pada pipa atau selang pada infus pump, untuk mendeteksi the air in-line maka diigunakan ultrasonic sensor.
Pesawat infus pump bekerja secara elektronik dengan menggunakakn mesin pompa untuk memompakan caira infus kedalam tubuh dimana pengendalian pengaturan banyaknya tetesan ( yang dimonitor oleh flow sensor) setelah dilakukan secara semi otomatis . untuk mengjitung jumlah tetesan infus yang masuk kedalam tubuh pasien digunakan sebuah sensor photodioda. Ada juga sensor lain yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya gelembung dalam selang infus.
Untuk mengalirkan tetesan infus, menggunakan motor stepper yang dilengkapkan keselang infus dan dikunci ( locked). Motor stepper ini bekerja secra bertahap, agar mengalirnya tetesan infus dapat mengalir secara terartu dan sesuai dengan seting kecepatan putaran motor.
Pada dasar nya alat ini bekerja dari rangkaian oscilator, yang akan memberikan sinyalnya ke motor yang akan dikendali kan oleh pengendali motor. Kemudian saat motor bekerja tetesan sensor dan pengelola sinyal pada level air bekerja yang keluarannya akan mengerjakan rangkaian buzer, pada sensor tetesan akan mendeteksi berapa banyak tetesan yang keluar menuju pasien. kecepatan tetesan dapat dikendalikan oleh pengendali laju tetesan yang akan mengerjakan pengendali motor. Dan hasil tetesan dan setingan laju aliran tetesan dapat dilihat pada display.
Infusion pump adalah peralatan medik yang digunakan untuk mengontrol pemberian cairan infus secara elektronik.Alat ini merupakan salah satu alat rumah sakit yang sangat penting. Infusion pump adalah alat yang digunakan untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan kedalam tubuh melalui sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena. Banyak orang menyebutnya dengan alat infuse.
Tujuan dari penggunaan Infusion Pump
a. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan klien
b. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan
- Tegangan
- Jumlah tetesan / menit
- Display
- Control system
- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal
- Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali
- Alarm control
- Pump system
- Sensor tetesan
- Kontrol gelembung udara
- Pengatur jumlah tetesan
- Display system