Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Perkembangan Sistem Informasi Tradisional
76
Thank you!
Transformasi Sistem Informasi Tradisional ke Basis Komputer
1. MEMAHAMI KOMPUTERISASI
2.MEMAHAMI TIPE PERUBAHAN
3.TAHAPAN PROSES
4.TRANSFORMASI
Perkembangan Sistem Informasi Tradisional
Pendekatan Pengembangan Sistem
Titik Fokus dalam Komputerisasi Sistem Informasi
MEMAHAMI TIPE PERUBAHAN
System Development Life Cycle (SDLC)
Pendekatan Klasik
1.Perubahan Korektif
2.Perubahan Adaptif
3.Perubahan Perfektif
permasalahan diantaranya adalah :
a. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit.
b. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal
c. Kemungkinan kesalahan sistem besar
d. Keberhasilan sistem kurang terjamin
e. Masalah dalam penerapan sistem
Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik :
a. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
b. Biaya perawatan dan pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
c. Kemungkinan kesalahan sistem besar
d. Keberhasilan sistem kurang terjamin.
1.Fokus Awal pada Data
2.Fokus pada Informasi
3.Fokus pada Komunikasi
4.Fokus pada Konsultasi
5.Fokus Pendukung Keputusan. Penggunaan komputer juga mengarah pada terbentuknya sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS
TAHAPAN PROSES TRANSFORMASI
a. Tahap Investigasi Sistem dan Definisi Masalah.
b. Tahap Studi Kelayakan.
c. Tahap Desain Sistem.
d. Tahap Implementasi
e. Tahap Instalasi
f. Tahap Konversi Data
g. Tahap Pengujian
h. Tahap Runing Sistem
i. Tahap Evaluasi
Kelompok 10
Reissa Oktavia 120413423871
Nur Khanifan 120413423872
Topan Cahya 120413423888
Perlunya pengembangan sistem
1. Adanya permasalahan-permasalahan
2. Untuk meraih kesempatan kesempatan
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Harapan dari Sistem Yang Baru
1. Meningkatnya Kinerja
2. Meningkatnya Kualitas informasi yang disajikan
3. Meningkatnya Keuntungan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan