Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

A. M. Akramullah Dendi J K1A1 13 004

Tesa Ristanti K1A1 13 092

Putri Maharani K1A1 15 107

Rahmat Ramadhan K1A1 15 108 Raynhard B. Fandres K1A1 15 109

Wa Ode Rahayu Fathanah K1A1 15 123

Widyawati Sasmita K1A1 15 124

Zul Fadhli Patmir K1A1 15 125

Nining Milasari K1A1 15 031

Ni Putu Cecilia K1A1 15 032

Nisda K1A1 15 033

Muhammad Nurjayadin K1A1 15 089

Mujahidah Yunus K1A1 15 090

1. Jelaskan struktur anatomi dan fisiologi yang terkait dengan skenario!

Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan, yaitu :

  • lapisaan superficial disebut epicardium
  • lapisan intermedia adalah myocardium
  • lapisan profunda dibentuk oleh endocardium

✳✱*

2. Jelaskan perbedaan karakteristik nyeri dada karena penyakit kardiovaskular dan non-kardiovaskular!

3. Jelaskan karakteristik nyeri dada tipikal dan atipikal!

Karakteristik nyeri dada tipikal:

a. Angina yang khas, yaitu nyeri dada retrosternal, kualitas, dan durasinya.

b. Timbul karena dipicu oleh aktifitas fisik dan/atau emosi.

c. Berkurang bila istirahat atau dengan pemberian nitrat.

Sedangkan karakteristik nyeri dada atipikal memenuhi 2 ciri di atas

  • Kualitas yang dimaksud adalah nyeri seperti diremas, menahan beban berat, mencekik atau adanya rasa tidak nyaman di dada.
  • Durasi yang dimaksud adalah hilang timbul dan berlangsung beberapa menit..
  • Lokasi, biasanya substernal, namun sering disertai penjalaran ke leher, rahang, epigasterium atau lengan
  • Pemicu, biasanya dicetuskan oleh aktifitas fisik atau stess emosional dan nyeri akan berkurang dengan istirahat. Nitrat sublingual juga akan mengurangi nyeri pada angina dalam 30 detik sampai beberapa menit.

Anatomi Jantung

Jantung memiliki 4 buah katup, yaitu

Katup trikuspidalis

Terdapat antara atrium dekstra (kanan) dengan ventrikel dekstra (kanan) yang terdiri dari 3 katup.

Katup bikuspidalis

Terletak antara atrium sinistra (kiri) dengan ventrikel sinistra (kiri) yang terdiri dari 2 katup.

Katup semilunaris arteri pulmonalis

Terletak antara ventrikel dekstra (kanan) dengan arteri pulmonalis, tempat darah mengalir menuju ke paru-paru.

Katup semilunaris aorta

Terletak antara ventrikel sinistra (kiri) dengan aorta tempat darah mengalir menuju ke seluruh tubuh.

Jantung adalah suatu organ muscular yang berbentuk conus sebesar kepalan tangan (tinju), bertumpu pada diaphragma thoraci dan berada di antara kedua pulmo bagian caudalis Pada orang dewasa ukuran jantung adalah panjang 12 cm, lebar 8 – 9 cm dan tebal 6 cm. Pada pria berat jantung adalah 280 – 340 gram dan pada wanita 230 – 280 gram

Jantung memiliki 4 ruangan, yaitu :

Atrium kanan

Ventrikel kanan

Atrium kiri

Ventrikel kiri

Vascularisasi Jantung

  • Aorta merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh bagian dan alat tubuh
  • Pembuluh darah koroner: arteri coronaria dibagi menjadi cabang kanan dan cabang kiri. Keduanya keluar dari pangkal aorta. Cabang kiri utama disebut left main (LM) mempercabangkan left anterior descendens (LAD) dan left circumflex (LCx)
  • Vena cava superior dan vena cava inferior merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian/alat-alat tubuh masuk kedalam jantung
  • Sinus coronarius, bermuara di antara vena cava inferior dan foramen atrioventriculare, dilengkapi dengan valvula sinus coronarii ( Thebesi ).

Fisiologi Jantung

Kata Kunci:

  • Ejeksi Ventrikel ; tekanan ventrikel melebihi aorta sehingga darah dari ventrikel yang berkontraksi terdorong keluar ke dalam aorta.
  • Akhir Sistol Ventrikel ; tidak semua total volume dalam ventrikel diejeksikan, tersisa sekitar 65ml yang disebut sebagai Volume Sistolik Akhir (VSA).
  • Repolarisasi Ventrikel dan Awitan Diastol Ventrikel ; terjadi repolarisasi ventrikel, tekanan ventrikel mulai menurun.
  • Relaksasi Ventrikel Isovolumetrik ; terjadi saat tekanan ventrikel dibawah tekanan aorta (katup aorta tertutup) dan tekanan ventrikel masih diatas tekanan atrium (katup AV masih tertutup)
  • Kembali ke proses awal, yaitu pengisian ventrikel.

Sistol (kontraksi dan pengosongan) dan diastol (relaksasi dan pengisian). Kontraksi dipicu oleh eksitasi atau depolarisasi, sedangkan relaksasi dipicu oleh repolarisasi.

  • Mid Diastol Ventrikel ; (segmen TP) sebelum kontraksi atrium dan setelah relaksasi ventrikel. Adanya tekanan atrium lebih besar dibanding ventrikel, terjadi pengisian ventrikel secara pasif, dan peningkatan tekanan ventrikel perlahan.
  • Menjelang Akhir Diastol Ventrikel ; SA Nodus mencapai ambang, terjadi penyebaran impuls ke seluruh bagian atrium, terjadi kontraksi atrium. Pengisian darah ventrikel dan pengosongan atrium.

Here are

some extra assets :

Asupan Jantung

Diperoleh dari aorta melalu arteri – arteri koronaria, kemudian kembali ke atrium kanan melalui vena – vena koronaria. (sirkulasi koronaria).

Penyebaran nutrisi ini terjadi saat 70% saat diastol dan 30% terjadi saat sistol.

  • Akhir Diastol Ventrikel ; kontraksi atrium dan pengisian ventrikel selesai. Diperoleh volume diastolik akhir (VDA) rerata 135ml. Katup AV masih terbuka
  • Eksitasi Ventrikel dan Awitan Sistol Ventrikel ; Nodus AV tereksitasi, terjadi kompleks QRS dan kontraksi ventrikel. Peningkatan tekanan ventrikel menutup katup AV.
  • Kontraksi Ventrikel Isovolumetrik ; terjadi setelah penutupan katup AV dan sebelum terbukanya katup semilunar. Terjadi peningkatan terus menerus tekanan ventrikel sampai melebihi tekanan aorta.
  • Laki-laki umur 55 tahun
  • Keluhan nyeri dada di substernal sejak 6 bulan terakhir
  • Riwayat keluarga infark miokard
  • Riwayat penyakit hipertensi dan dislipidemia
  • Riwayat perokok
  • Nyeri dada saat melakukan kegiatan dan mereda saat beristirahat
  • Tidak ada gejala nafas pendek, mual, muntah, dan diaforesis
  • Bersifat intermittent dan menjalar ke lengan kiri
  • Pemeriksaan fisis: TD 145/95 mmHg, nadi 75 kali/menit, dan lainnya dalam batas normal

FEEL FREE TO COPY & PASTE THEM!

SKENARIO 1

Seorang laki-laki umur 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dada. Dia mengeluh 6 bulan terakhir mengalami nyeri dada substernal bersifat intermittent dan menjalar ke lengan kiri. Nyeri pertama kali terjadi ketika melakukan kegiatan dan menurun ketika istirahat. Dia menyangkal mengalami napas yang pendek, mual, muntah, atau diaforesis. Dia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan dislipidemia. Pada riwayat keluarga diperoleh keterangan bahwa bapaknya meninggal karena infark miokard pada usia 56 tahun. Dia menghabiskan 50 bungkus rokok per tahun. Pada pemeriksaan fisis diperoleh tekanan darah 145/95 mmHg. Nadi 75 kali per menit dan lainnya dalam batas normal.

Modul 1: Nyeri Dada

Kata Sulit:

  • Diaforesis: Keringat, terutama keringat berlebihan
  • Intermittent: Berjeda, berselang-selang
  • Nyeri dada substernal: Nyeri (sub+sternum), perasaan tidak nyaman di daerah bawah os sternum (tulang dada)
  • Infark miokard: penyakit yang terjadi akibat otot jantung mengalami infark (mati) akibat sumbatan mendadak

Kelompok 3

Pertanyaan:

  • Jelaskan struktur anatomi dan fisiologi yang terkait dengan skenario!
  • Jelaskan perbedaan karakteristik nyeri dada karena penyakit kardiovaskular dan non-kardiovaskular!
  • Jelaskan karakteristik nyeri dada tipikal dan atipikal!
  • Jelaskan faktor resiko dan hubungannya dengan skenario!
  • Jelaskan patomekanisme nyeri dada pada skenario!
  • Bagaimana langkah-langkah diagnosis dari skenario?
  • Jelaskan DD dan DS dari skenario!

4. Jelaskan faktor resiko dan hubungannya dengan skenario!

Faktor resiko yang tidak dapat diubah:

  • Jenis Kelamin
  • Umur
  • Riwayat Keluarga

Faktor resiko yang dapat diubah:

  • Dislipidemia
  • Merokok
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • DM
  • Aktifitas Fisik

Hubungan riwayat dislipidemia dengan gejala yang dialami oleh pasien dalam skenario

Kadar kolesterol serum dan trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan arteriosklerosis. Pada pengidap arteriosklerosis, pengedapan lemak ditemukan di seluruh kedalaman tunika intima, meluas ke tunika media yang menyebabkan nyeri dada.

Hubungan riwayat penyakit hipertensi dengan gejala yang dialami oleh pasien dalam skenario.

terbentuknya arterosklerosis didasarkan karena tekanan darah yang tinggi secara kronis menimbulkan gaya regang atau potong yang merobek lapisan endotel arteri dan arteriol. Gaya regang terutama timbul di tempat-tempat arteri bercabang atau membelok. Dengan robeknya lapisan endotel, timbul kerusakan berulang sehingga terjadi siklus peradangan, penimbunan sel darah putih dan trombosit, serta pembentukan bekuan. Setiap trombus yang terbentuk dapat terlepas dari arteri sehingga menjadi embolus di bagian hilir.

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi