KAITAN GEODESI GEOMETRIK DENGAN PEMETAAN DASAR

KAITAN GEODESI GEOMETRIK DENGAN PEMETAAN DASAR

TOPOSENTRIK

PEMETAAN DASAR

Transformasi Koordinat Geosentrik (X,Y,Z) ke Toposentrik (N,E,U) :

Sistem koordinat toposentrik adalah sistem koordinat yang mengacu pada salah satu titik dipermukaan bumi. Dimana sumbu nolnya berada dipermukaan bumi.

Pemetaan dasar melakukan pengukuran sudut dan jarak untuk mendapatkan koordinat XYZ yang kemudian dalam geodesi geometrik dapat dilakukan transformasi ke dalam (NEU)P Toposentrik.

Pemetaan dasar merupakan ilmu yang mempelajari dasar-dasar perpetaan seperti sistem proyeksi peta bumi, dasar ilmu ukur tanah, dasar-dasar perpetaan, posisi vertikal dan horizontal, penentuan topografi, penentuan luas, serta transformasi koordinat.

Tujuan Ilmiah :

• Melakukan pengukuran sudut dan jarak untuk penentuan posisi untuk
• Melakukan pengolahan data.

GEODESI GEOMETRIK

Geodesi Geometrik merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan aplikasi praktis dari tujuan geodesi yang menggunakan model bumi geodetik serta transformasi unsur-unsur posisi geodetik pada bidang proyeksi.

TRANSFORMASI GEOSENTRIK KE GEODETIK

CONTOH KASUS PERHITUNGAN

KONSEP DASAR

Tujuan Ilmiah :

• Menentukan bentuk dan besar bumi.
• Mengkaji fenomena geodinamika seperti rotasi bumi, gerakan kerak bumi dan pasang surut air laut.

Aplikasi Praktis :

• Menentukan posisi geodetik dari jaringan kontrol untuk
• Pembuatan peta rupa bumi yang merupakan peta dasar untuk berbagai peta tematik.

DATUM GEODESI

KELOMPOK 4

Anggota :

• Untuk pekerjan geodesi, selain elipsoid referensi diperlukan suatu datum yang mendefinisikan sistem koordinat.
• Datum secara umum merupakan besaran-besaran atau konstanta yang dapat bertindak sebagai referensi kerangka dasar.
• Untuk mendefinisikan datum geodesi, ada 8 besaran

A. 3 konstanta (X,Y,Z) untuk mendefinisikan titik awal sistem koordinat.

B. 3 besaran untuk menentukan arah sistem koordinat

C. 2 besaran lainnya

• Datum juga dapat digunakan sebagai kerangka referensi geosentrik dan toposentrik.

Datum geodetik menjadi referensi pengukuran secara lansung dilapangan dalam bentuk kerangka dasar vertikal maupun horizontal.

KETERKAITAN ANTARA GEODESI GEOMETRIK DENGAN PEMETAAN DASAR

Secara garis besar, keterkaitan antara geodesi geometric dan pemetaan dasar adalah :

• Geodesi geometrik dan pemetaan dasar mempelajari sistem proyeksi peta.

• Pemetaan dasar mempelajari metode-metode pengukuran untuk mendapatkan suatu titik koordinat, kemudian geodesi geometrik dapat mengubahnya kedalam berbagai macam sistem.

• Pemetaan dasar melakukan pengukuran sudut dan jarak untuk mendapatkan koordinat xyz yang kemudian dalam geodesi geometric dapat dilakukan tranformasi ke dalam LBH (geodetik) dan NEU (toposentrik).

• Tinggi pasang surut menjadi referensi tinggi pengukuran beda tinggi atau kerangka dasar vertical.

• Datum geodetik menjadi referensi pengukuran secara lansung di lapangan dalam bentuk kerangka dasar vertikal maupun horizontal.

KESIMPULAN

ISU TERKINI

SISTEM PROYEKSI PETA

Geodesi geometrik dan pemetaan dasar mempelajari sistem proyeksi peta, Pemetaan dasar mempelajari konsep dasar sistem proyeksi, sedangkan geodesi geometrik lebih mendalami ke pengaplikasian perhitungan sistem proyeksi.

Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) program Presiden Jokowi untuk mengurangi tumpang tindih tanah di Indonesia. Dan membuatkan sertifikat bagi yang mempunyai tanah dan masih belum jelas surat-suratnya.

• Proyeksi?
• Kriteria Proyeksi?
• Teknik Dasar Proyeksi Peta?

Referensi Ellipsoid, Pemilihan Datum, Penentuan Teknik Proyeksi

Pemetaan dasar merupakan bidang ilmu yang memiliki banyak keterkaitan dengan ilmu geodesi geometrik. Dalam ilmu geodesi, semua sub-bidang didalamnya memiliki peran yang amat besar terhadap proses pembuatan peta. Geodesi geometrik merupakan pengolahan lebih lanjut atas data yang diperoleh dari pengukuran pemetaan dasar.