Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
IDENTIFIKASI SENYAWA ANTALGIN PADA JAMU PEGAL LINU DENGAN ME
10
Fase Gerak
Metanol : Kloroform : Asam Asetat (2:7:1)
IDENTIFIKASI SENYAWA ANTALGIN PADA JAMU PEGAL LINU DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
C11312274
Wednesday, June 15, 2016
Ichan Kheis Gumilar
Latar Belakang
Fenilbutazon
Dexametason
Coffein
Bahan Kimia Obat
Parasetamol
Yang Sering ditambahkan Dalam Jamu
Antalgin
Bercak Hasil KLT pada UV 254
Hasil Penelitian
Tabel Nilai Rf pada Bercak KLT
Saran
Kesimpulan
Identifikasi Antalgin
Dengan Kromatografi Lapis Tipis
1. Melakukan identifikasi terhadap jenis
jamu lain yang diduga mengandung
senyawa antalgin.
2. Identifikasi dengan larutan standar
selain antalgin, seperti fenilbutazon,
asam mefenamat, deksametason,
natrium diklofenak dan lain-lain.
3. Identifikasi dengan metode ekstraksi
yang lain, seperti soxhletasi, maserasi,
perkolasi, digestasi dan lain-lain.
Penelitian terhadap delapan sampel jamu serbuk pegal linu yang beredar di masyarakat dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis maka dapat disimpulkan bahwa dalam sampel tersebut tidak terdeteksi mengandung bahan kimia obat antalgin. Tetapi ada kemungkinan mengandung bahan kimia obat yang lain.
Fase Diam
Silika Gel GF254
Serbuk jamu sebanyak 7 gram. Dimasukkan dalam erlemayer. Ditambah aquadest ad 100 ml dikocok selama 30 menit lalu disaring dengan kertas saring. Ditambahkan asam asetat (pH 3-4) kemudian dimasukkan dalam corong pisah. Diekstraksi dengan kloroform 2 x 30 ml. Ekstrak kloroform diuapkan di atas WB hingga hampir kering. Filtrat dilarutkan dengan 5 ml metanol. Sampel siap ditotolkan. Lakukan pada setiap sampel uji.