PETA KEKUATAN POLITIK NASIONAAL

Created by:

ig: @Adityasytm

@Desirahmii

@Maudinaherdiani

@MFahruldwiputra

@Rafli.Ardiasa

@Selsashdla

@Widyaazkaf

PEMEGANG KEKUASAAN TERTINGGI

Kekuatan tertinggi terpusat pada presiden soekarno, dia memegang seluruh kekuasaan negara tentang TNI AD serta partai PKI yang mendukungnya pada tahun 1960-1965

UPAYA PKI

PKI pun melakukan berbagai upaya untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat. Kegiatan tersebut dengan memunculkan berbagai isu yang memberi citra kepada PKI sebagai partai paling Manipolis dan pendukung Presiden Soekarno yang paling setia.

CARA PKI MENEMPEL SOEKARNO

PKI mampu memanfaatkan ajaran nasakom yang diciptakan soekarno sebaik-baiknya, sehingga PKI mendapat tempat yang sah dalam konstelasi politik Indonesia.

PERISTIWA 1960

PEMBUBARAN PARPOL

- Presiden Soekarno gagal membentuk Kabinet Gotong Royong (Nasakom), karena mendapat tentangan dari kalangan islam dan TNI AD

- PKI mendapatkan kompensasi dalam MPRS, DPRGR, DPA, dan Pengurus besar Front Nasional serta Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi (MPPR)

PKI mampu memanfaatkan ajaran Nasakom yang diciptakan Soekarno sebaik-sebaiknya.Presiden Soekarno meminta ditambahkan kata “sedang” di depan kata “memberontak”, sehingga rumusannya berbunyi “sedang memberontak karena para pemimpinnya turut dalam pemberontakan....”. Sesuai dengan rumusan itu maka partai yang calon kuat untuk dibubarkan hanya Masyumi dan PSI. Sebaliknya, PKI yang pernah memberontak pada tahun 1948 terhindar dari pembubaran. (Anhar Gonggong, 2005).

Terhadap TNI-AD, PKI melakukan berbagai upaya dalam rangka mematahkan pembinaan teritorial TNI-AD, dan melakukan peristiwa seperti Peristiwa Bandar Beesty, Peristiwa Jengkol. Tujuan PKI disini adalah menguasai desa untuk mengepung kota.

PERISTIWA 1964

PKI disudutkan dengan ditemukannya dokumen rahasia milik PKI tentang Resume Program Kegiatan PKI Dewasa. Dokumen tersebut meyebutkan bahwa PKI akan melancarkan Perebutan Kekuasaan,isu tersebut tersebar dan diselesaikan oleh Ir Soekarno dengan melaksanakan deklarasi Bogor

Merasa kedudukan PKI semakin kuat. PKI memporak-porandakan politik dan menyarankan kabinet gotong royong berporoskan Nasakom

Presiden Soekarno mengumpulkan para pemimpin partai dan membuat kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan diantara unsur unsur di dalam negeri dengan menyelesaikannya secara musyawarah. Kesepakatan tokoh tokoh partai politik ini dikenal sebagai Deklarasi Bogor yang meminta partai partai politik untuk tetap setia pada pemimpin besar Revolusi, yaitu Soekarno.

PETA KEKUATAN POLITIK NASIONAL