7 Unsur Kebudayaan Universal Sumatera Barat

Alhanuna Alifa

Chintya Bintang

Daffa Arinnisa

Dita Fitri

Mohammad Shofwan

Muhammad Alvarel

Rizki Oktaviantoro

Tiap desa atau nagari bersifat otonom sejak 4 atau 5 abad yang lalu. Masing-masing orang minangkabau hanya memiliki kesetiaan kepada nagari mereka sendiri. Tidak ada satu kekuasaan yang menekan dengan peraturan dan hukum. Pimpinan dari suatu kaum yang mengatur harta kekayaan keturunannya ialah Mamak Kepala Waris. Masyarakat Minangkabau menganut sistem matrilineal, yang menarik garis keturunan dari pihak ibu. Namun, dalam kenyataaannya kaum pria lebih utama perannya dalam masyarakat Minangkabau.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 98% penduduk Sumatera Barat. Boleh dikatakan masyarakat Minangkabau tidak mengenal kepercayaan lainnya. Namun, tetap terdapat agama non-Islam di Sumatera Barat yaituKristen 1,6%, Budha 0,26%, dan Hindu sekitar 0,01% yang dianut oleh kebanyakan masyarakat pendatang.

Kesenian di Sumatera Barat sangatlah kaya, mulai dari tarian, musik, arsitektur dan pakaian. Kesenian di Sumatera Barat banyak dipengaruhi oleh kebudayaan melayu dan budaya islam. Kesenian Sumatera Barat pun sangat dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, karena masyarakat minangkabau (umumnya kaum lelaki dewasa) pergi merantau ke luar Sumatera Barat dan menyebarkan kesenian daerah mereka.

Istano Basa Pagaruyuang

Terletak di Batusangkar, namun yang berdiri sekarang sebenarnya adalah istana replika. Istana ini terlihat megah dengan dindingnya yang penuh ukiran. Para wisatawan dapat berfoto mengenakan pakaian Raja Istana Paguruyung.

Danau Singkarak

Merupakan danau alami terbesar di Sumatera Barat.

Luasnya lebih dari 11 ha. Terletak di Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Ikan Bilih (Bilis) merupakan ikan khas danau ini yang sudah amat langka di dunia.

Ngarai Sianok

Merupakan lembah curam yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Lembah ini memanjang dan berkelok-kelok, kedalamannya mencapai 100 m.

Pantai Air Manis

Terletak di Kota Padang. Pantai ini landai dan memiliki panorama yang indah dengan ombak yang tidak terlalu tinggi. Di pantai ini terdapat onggokan batu yang dipercaya sebagai wujud Malin Kundang yang durhaka terhadap ibunya.

Tempat-Tempat Wisata di Sumatera Barat

Sistem

Pengetahuan

Sistem pengetahuan di Sumatera Barat berlandaskan nilai-nilai islam, dan biasanya para pemuda pergi ke surau untuk belajar dan mengaji dan juga ditempa latihan fisik berupa pencak silat.

Bahasa Minangkabau merupakan salah satu dialek

dari Bahasa Melayu, karena kesamaan dalam bahasa dan hanya perubahan bunyi.

Contoh: jua (jual)

Bahasa ini juga merupakan sarana seni sastra tradisi.

Benteng Fort de Kock

Didirikan pada tahun 1825 oleh seorang Belanda bernama Baron Hendrik Markus de Kock. Belanda membangun benteng ini sebagai kubu pertahanan saat Perang Paderi. Para wisatawan dapat menikmati Kota Bukittinggi.

Organisasi Sosial

Bahasa

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Minangkabau.

Bahasa Minangkabau memiliki beberapa dialek, yaitu:

- Tanah Datu (Tanah Datar)

- Agam

- Limo Puluah Koto (Lima Puluh Kota)

- Pasisia

- Kubuang Tigo Baleh

Bahasa Minangkabau dibagi menjadi 2 bagian:

-Darat = Tiga Luhak (Luhak Tanah Datar, Luhak Agam, Luhak Lima Puluh Kota)

-Rantau = Perluasan bahasa Minangkabau sampai ke arah barat (Bengkulu, Aceh Selatan)

7 UNSUR

KEBUDAYAAN

UNIVERSAL

Sumatera Barat

1. Peralatan Produksi

2. Peralatan Distribusi dan Transportasi

Alat Tenun

Kerbau Bajak

Andong

Sistem Peralatan Hidup

dan Teknologi

4. Rumah Adat

3. Pakaian

Rumah Gadang

5. Makanan dan Minuman

6. Peralatan Komunikasi

Sate Padang

Bedug

7. Senjata

Karih (Keris)

Kesenian

Pacu Itik

Merupakan olahraga unik pada masyarakat Payakumbuh. Keunikan dari perlombaan ini adalah tempat penyelenggaraannya yaitu di udara. Itik yang menjadi pemenang adalah yang bisa terbang di atas jalur dan sampai lebih dahulu di tempat yang ditentukan.

Tari Rancak

Tari Payuang

Mata Pencaharian

Sistem Religi dan

Kepercayaan Hidup

Keadaan alam Sumatera Barat menyebabkan sebagian besar penduduk pribumi nya sampai kini hidup dari pertanian sawah, ladang dan kebun. Pada daerah tertentu tidak sedikit yang melakukan penangkapan ikan umumnya sebagai mata pencaharian sambilan.

Banyak orang Minangkabau yang meninggalkan pertanian karena ada kesadaran, bahwa dengan pertanian tidak bisa menjadi kaya. Kemudian pindah ke sektor perdagangan.

Diluar pertanian, masyarakat Minangkabau bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, buruh, dan pegawai.

Sistem Mata Pencaharian

Provinsi Sumatera Barat

Secara geografis, Sumatera Barat terletak di pesisir barat bagian tengah Pulau Sumatera. Provinsi ini berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Utara, provinsi Riau, provinsi Jambi, provinsi Bengkulu dan Samudera Hindia.

Secara astronomis, Sumatera Barat terletak pada garis 0 derajat LU s/d 3 derajat LS serta 98 derajat s/d 101 derajat BT.

Letak Sosiokultural Sumatera Barat

Sumatera Barat terletak dekat dengan semenanjung malaka. Semenanjung Malaka ramai dengan pedagang dari berbagai belahan dunia, terutama dari Arab. Berkembanglah budaya Arab dan Islam dengan Melayu yang tersebar sampai ke Sumatera Barat. Bagi orang Minangkabau, agama Islam adalah sumber adat mereka. Para penghulu adat terikat pada kesadaran agama sehingga agama Islam telah menjadi identitas bagi masyarakat Minangkabau.

Kelompok Sumatera Barat Kelas XI IIS 3

SMA 63 Jakarta