Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Jurnal Reading

Pigmentary Disorders of Oral Mucosa

Patil et al., Pigmentary Disorders 2015, 2:11

DOI: 10.4172/2376-0427.1000225

Dipresentasikan Oleh :

1. Nindya Dewi Kumara (40617065)

2. Qurba Ilmuwan F. (40618060)

3.Kamilia (40619094)

Pembimbing : drg. Nikmatus S., MSi

KESIMPULAN

Ekstravascular (Heme) Related

Oral Pigmentation

Melanotic Neuroectodermal Tumor of Infancy

Peutz Jegher Syndrome

Haemochromatosis

Post Inflamatory Pigmentation

Ecchymosis

  • Disebabkan pengendapan haemosiderin di banyak organ
  • seringkali disebabkan akibat kelebihan zat besi
  • Biopsi dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kelainan ini
  • disebabkan karena trauma, menyebabkan merembesnya hemoglobin ke lapisan kulit
  • area bibir, lidah dan pipi rawan mengalami trauma
  • mengenai bayi berusia < 6 bulan
  • muncul berupa massa gingiva berwarna kebiruan
  • Candle in a cupcake merupakan gambaran patognomiknya
  • perawatan --> reseksi perifer
  • terjadi pada inflamasi kronis
  • gambaran klinis : white striae yang tumpang tindih pada area pigmentasi

  • kelainan genetik yg menyerang gen STK11 yang berlokasi di kromosom 19p.13.3
  • klinis : makula di sekitar bibir
  • px mengalami keluhan sakit perut, pendarahan rectal dengan polip usus

Petechiae

  • Lesi ini berkaitan dengan gangguan autoimun, idiopatik trombositopenia purpura, gangguan agregasi trombosit.
  • Sering mengenai palatum lunak
  • Lesi berwarna merah hingga biru

Vaskular

Oral Makula Melanotik

Smoker Melanosis

Angiosarcoma

Varix

  • dilatasi pembuluh darah vena dengan dinding yang lemah oleh karena trauma
  • sering mengenai permukaan ventrolateral lidah dan bibir bawah
  • perawatan : eksisi lokal bila mengganggu pengunyahan
  • Lesi berupa nodula berwarna merah/ biru/ ungu
  • Neoplasma ganas yang berasal dari sel endotel pembuluh darah atau pembuluh limfe
  • Lesi berwarna merah terang hingga kecoklatan
  • sering mengenai gingiva labial anterior

Hemangioma

  • bercak kecoklatan, diameter beberapa mm-1 cm
  • area yg sering terkena vermilion border bibi dan attached gingiva

  • sering mengenai lidah dan bibir
  • paling umum berbentuk Port Wine stain
  • muncul pada masa kanak-kanak, merupakan kelainan congenital
  • pucat bila ditekan

Sarkoma Kaposi

Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia

(Osler- Rendu- Weber Disease)

  • Dikaitkan dengan pasien positif HIV
  • lesi berupa makula hingga nodula berwarna merah hingga ungu
  • sering mengenai palatum keras dan gingiva

  • berupa papula yang meluas hingga wajah, leher, mukosa hidung
  • Vermilion border dan permukaan mukosa bibir, lidah, mukosa bukal merupakan bagian yang sering terkena kelainan ini.
  • Pemeriksaan darah lengkap dapat digunakan untuk mengkonfirmasinya.
  • Perawatan--> electrocauter

PIGMENTASI FISIOLOGIS

PIGMENTASI PATOLOGIS

Pigmentasi Ras

Pigmentasi Akibat Agen Eksogen

Kondisi yang berkaitan dengan Makula Melanotik

Chusing Syndrome

Amalgam Tatto's

Black hairy Tongue

Laugier Hunziker Syndrome

  • Lokasi yang sering terkena yaitu gingiva, mukosa alveolar dan mukosa bukal yang dekat dengan restorasi amalgam
  • Tidak diperlukan perawatan

Lentigo Aktinik

  • Memiliki riwayat menggunakan obat kumur yang mengandung antibiotik, merokok, jarang membersihkan debris pada permukaan lidah
  • Lesi tampak seperti rambut berwarna hitam, akibat pemanjangan papila filiformis
  • sering terjadi di bibir
  • HPA : melanosis pada sel basal dan melanofag di jar. ikat sub epitel
  • makula jinak berwarna coklat
  • muncul di area yang terkena sinar matahari
  • disebabkan oleh meningkatnya aktivitas korteks adrenal
  • konsumsi steroid jangka panjang
  • makula melanotik pada oral maupun perioral

Drug Induced Pigmentation

Heavy Metal Pigmentation

  • Secara klinis tampak makula hitam hingga abu-abu diseluruh rongga mulut, terutama pada palatum keras
  • Perawatan : depigmentasi dan penggantian obat serta konsultasi ke dokter

  • Manifestasi di rongga mulut berupa garis linier memanjang sepanjang margin gingiva (contoh: linelead burtonia)

Melasma

  • kelainan akibat perubahan hormon kehamilan

Lesi akibat Proliferasi Melanosit

Addison Disease

Neurofibromatosis

Lentigo Simplek

  • etiologi belum diketahui pasti
  • lesi berupa makula kecoklatan
  • sering terjadi pada masa kanak-kanak

Oral Melanotic Nevus

  • lesi berupa papula berwarna coklat hingga biru dengan batas jelas
  • berdasarkan waktu terjadi:

1. Nevus Kongenital

2. Nevus didapat

  • berdasarkan histologinya :

1. Junctional Nevi

2. Compound Nevi

3. Intramucosal Neviv

Blue Nevus

  • etiologi : insufiensi adrenokortikal
  • pemeriksaan kadar ACTH dan kortisol dapat membantu dalam menegakkan dx
  • lesi berupa papula berwarna hitam kecoklatan hingga biru
  • sering terjadi pada daerah yang terpapar sinar matahari
  • merupakan kelainan genetik
  • terdiri dari 2 jenis, yaitu NF1 dan NF2

Melanoacanthoma

  • Lesi berwarna coklat hingga hitam
  • sering terjadi di mukosa bukal
  • Lesi hilang bila stimulus dihilangkan

Oral Mucosal Melanoma

  • lesi ganas, berbentuk makula hingga nodula
  • lesi seringkali muncul pada palatum keras dan gingiva labial
  • Fase terjadinya melanoma :

1. Radial Growth Phase

2. Vertical Growh Phase

  • perawatan : wide excision with clear margins

Pemeriksaan klinis secara menyeluruh dan konfirmasi histopatologis merupakan standar untuk membantu diagnosa lesi pigmentasi oral.

  • Sering mengenai penduduk Afrika, Asia, Mediterania
  • Area yang sering terkena : attached gingiva
  • Tidak perlu perawatan, kecuali mengganggu estetik -> depigmentasi

Pigmentary Disorder of Oral Mucosa

Patil et al., Pigmentary Disorders 2015, 2:11

DOI: 10.4172/2376-0427.1000225

Lesi Melanotik

Abstrak

Disebabkan oleh :

1. Produksi melanin yang berlebihan

2. Distribusi melanin yang tidak normal

3. Hiperplasia atau neoplasia dari melanosit.

Mukosa oral secara fisiologis mengandung variasi kromik tertentu. Yang membedakan antara variasi fisiologis dengan lesi pigmentasi cukup sulit tanpa dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologis. Pigmen yang terlibat dalam kondisi fisiologis dan patologis dapat dikategorikan secara luas berupa eksogen dan endogen. Secara klinis kondisi biologi yang kadang membingungkan, yang membuat lesi pigmentasi sulit didiagnosa, bahkan oleh praktisi yang telah berpengalaman. Meskipun biopsi dapat digunakan untuk mengkonfirmasi dan meyakinkan pasien, namun hal ini tidak dapat digunakan secara praktis dengan melakukan biopsi pada semua lesi pigmentasi. Diagnosa standart yang diberikan dibawah ini adalah untuk membantu dokter dalam mendiagnosa dan melakukan treatment pada beragam kelompok lesi.

Melanogenesis

  • melanosit memproduksi melanin
  • melanin dibawa oleh melanosom
  • ditranfer ke keratinosit
  • bergerak menuju permukaan kulit
Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi