Gambaran Faktor Risiko Stunting pada Balita di Masing-Masing 6 RW Sampel di Kelurahan Cempaka Putih Barat
KESIMPULAN
Gambaran Karakteristik Balita dengan Masalah Gizi pada 6 RW Sampel di Kelurahan Cempaka Putih Barat
MINI
Karakteristik Balita di 6 RW Sampel di Kelurahan Cempaka Putih Barat
Dari masing-masing RW dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi masalah gizi pada balita yaitu :
- RW 1 faktor yang paling mempengaruhi yaitu tidak diberikannya ASI eksklusif kepada balita.
- RW 2 faktor yang paling mempengaruhi yaitu PHBS yang kurang karena masih banyaknya kebiasaan merokok di dalam rumah.
- RW 4 faktor yang paling mempengaruhi yaitu PHBS yang kurang karena masih banyaknya kebiasaan merokok di dalam rumah.
- RW 5 faktor yang paling mempengaruhi yaitu PHBS yang kurang karena masih banyaknya kebiasaan merokok di dalam rumah.
- RW 7 faktor yang paling mempengaruhi yaitu ibu saat hamil tidak rutin mendapatkan Fe dan folat.
- RW 11 faktor yang paling mempengaruhi yaitu ibu tidak rutin membawa balita ke posyandu.
PRO
HASIL PENELITIAN
Social
CPB II
MINI PROJECT
Internship Cemput
SARAN
- Perlunya dilakukan seminar kepada ibu hamil/ ayah yang memiliki balita untuk membahas mengenai pentingnya pola asuh ibu terhadap status gizi dan tumbuh kembang balita
- Penyuluhan diberikan dengan media pembantu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai materi yang akan disajikan (Flipchart dan leaflet).
- Pelatihan kepada kader mengenai cara pengukuran antropometri yang benar.
- Pengadaan penyuluhan kepada kader dan masyarakat mengenai 1000 HPK, ASI eksklusif, MP-ASI, pematauan pertumbuhan dan perkembangan untuk mencegah angka kejadian stunting bertambah di daerah tersebut.
- Melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) setiap bulan secara teratur dan berkala untuk ibu hamil dan balita berusi 0-59 bulan dan pemerataan pemberian suplementasi pada ibu hamil.
Gambaran Karakteristik Balita dengan Stunting, Kurus, dan Gizi Kurang Pada 6 RW di Kelurahan Cempaka Putih Barat Tahun 2019
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Jenis Penelitian : Penelitian Deskriptif Analitik
Disusun untuk menyelesaikan Program Internsip Kementerian Kesehatan RI
Indonesia merupakan negara dengan urutan ke–17 dari 117 negara yang memiliki masalah gizi kompleks stunting, wasting dan overweight. (Global Nutrition Report tahun 2014)
Derajat penurunan angka Stunting dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan yang saling berkesinambungan untuk mewujudkan penurunan angka Stunting di Indonesia
menjelaskan mengenai prevalensi balita usia 0-59 bulan yang Stunting, gizi kurang dan gizi buruk di Wilayah Cempaka Putih Barat Tahun 2019.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini anatara lain:
- Kuisioner yang dibuat oleh tim peneliti untuk data gizi sensitif
- Timbangan Digital
- Alat ukur Panjang badan (Baby Length Board)
- Microtoise
TINJAUAN PUSTAKA
Pengolahan dan Analisis Data
dr. Adli Wafijabar
.
dr. Yulia Lestari
.
dr. Nyoman Ayu
TUJUAN PENELITIAN
Status Gizi
Lokasi dan Waktu Penelitian
Hasil Pengukuran data kemudian dimasukkan ke dalam program program SPSS 24.0 untuk dijadikan Baseline Penelitian Balita Stunting dan Data Gizi Sensitif.
- Dilakukan di 6 RW wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat bulan Juni-Agustus 2019.
- lokasi berdasarkan pertimbangan jumlah angka stunting, gizi kurang dan gizi buruk yang tinggi di 6 RW wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat
- Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita usia 0-59 bulan yang tersebar pada 6 RW di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat pada Tahun 2019 yang berjumlah 909 anak
- Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Consecutive Sampling
adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi/panjang badan anak.
Mengetahui karakteristik balita berusia 0-59 bulan di 6 RW sampel di Kelurahan Cempaka Putih Barat Tahun 2019.
dr. Pratiwi Indah P
dr. Ryna Radiant
.
Kegitan yang dilakukan saat penelitian antara lain:
- Melakukan pendataan (base-line data) Stunting.
- Melakukan kegiatan pengukuran antropometri.
- Melakukan pengumpulan aspek gizi sensitif.
- Menganalisis situasi stunting.
Penilaian Status Gizi Balita
dr. Ayu Mega P
MANFAAT PENELITIAN
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
- Balita berusia 0-59 bulan.
- Balita berusia 0-59 bulan yang diizinkan untuk dilakukan pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner oleh ibu balita.
- Balita berusia 0-59 bulan yang berada di tempat saat dilakukan pengukuran antropometri menunjukan status gizi Z Score ≤ SD -2.
Penilaian Status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu :
- Antropometri
- Klinis
- Biokimia
- Biofisik
Alur Kerja Penelitian
Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung
- Survey Konsumsi Makan
- Statistik Vital
- Faktor Ekologi
Bagi Puskesmas
Sebagai wujud partisipasi aktif dalam rangka intervensi anak Stunting terutama di wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Bagi Penulis
Menambah pengetahuan mengenai Stunting serta Memperoleh pengalaman dan Ilmu untuk diaplikasikan di masa depan.
Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi balita usia 0-59 bulan yang mengalami Stunting melalui hasil pengukuran antropometri. Mengajak peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menangani masalah gizi di Indonesia, terkhususnya di Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Interpretasi Hasil Antropometri