Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading…
Transcript

Peta Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan

Setelah Perang Pasifik berakhir dan Jepang kalah menghadapi Sekutu, selanjutnya Jepang menyerahkan kekuasaannya pada Sekutu. Pasukan Sekutu yang bertugas menangani Indonesia adalah Tentara Kerajaan Inggris. Pasukan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. SEAC (South East Asia Command) dipimpin oleh Laksamana Lord Louis Mounbatten untuk wilayah Indonesia bagian barat.

2. SWPC (South West Pasific Command) untuk wilayah Indonesia bagian timur.

Laksamana Lord Louis Mounbatten membentuk AFNEI ( Allied Forces for Netherlands East Indies) yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Philip Christison untuk melaksanakan tugasnya di Indomesia bagian barat.

3. Pertempuran Medan Area

Tanggal : 10 Desember 1945

Tempat : Medan, Sumatera Utara

Tokoh yang terlibat : Brigjen T.E.D. Kelly dan Ahmad Tahir

Penyebab : Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, hal ini disebabkan salah seorang pasukan NICA menginjak-injak lencana merah putih milik pejuang Indonesia. Sehingga pertempuran ini menjalar ke seluruh kota Medan.

8. Serangan Umum 1 Maret 1949

4. Pertempuran Lima Hari di Semarang

7. Peristiwa Westerling di Makassar

Tanggal : 1 Maret 1949

Tempat : Yogyakarta

Tokoh yang terlibat : Sri Sultan Hamengku Buwono IX,Letnan Jenderal Soedirman, dan Letkol Soeharto

Penyebab : Situasi ibukota negara saat itu sangat tidak kondusif. Keadaan tersebut diperparah propaganda Belanda di dunia luar bahwa tentara Indonesia sudah tidak ada.

Tanggal : 15-20 Oktober 1945

Tokoh yang terlibat : Dr. Karyadi

Tempat : Semarang, jawa Tengah

Penyebab :Sementara itu, tersiar kabar bahwa Jepang meracuni sumber air minum di wilayah Candi Semarang. Oleh sebab itu, Dr. Karyadi memeriksa sumber air yang diracuni oleh Jepang tersebut. Pada saat itu, ia menjabat kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (Pusara) di Semarang. Namun naas, ia kemudian dibunuh tentara Jepang. Terbunuhnya dr. Kariadi ini menyulut kemarahan pemuda. Akibatnya, terjadi pertempuran di Simpang Lima, Tugu Muda dan sekitarnya.

Tanggal : 7 – 25 Desember 1946

Tempat : Makassar, Sulawesi Selatan

Tokoh yang terlibat : Dr. G.S.S.J. Ratulangie,

Penyebab : Kedatangan pasukan Belanda untuk membersihkan daerah Sulawesi Selatan dari pejuang-pejuang Republik dan menumpas perlawanan rakyat yang menentang terhadap pembentukan Negara Indonesia Timur.

5. Bandung Lautan Api

2. Pertempuran Ambarawa

Tanggal : 23 Maret 1946

Tempat : Bandung, Jawa Barat

Tokoh yang terlibat : Moh. Toha

Penyebab : Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan.

6. Puputan Magarana

1. Pertempuran Surabaya

Tanggal : 20 November 1945

Tempat : Palagan Ambarawa

Tokoh yang terlibat : Mayor Sumarto, Letkol Isdiman, Kolonel Soedirman, Onie Sastroatmodjo, dan Jenderal Bethel

Penyebab : Pihak Sekutu yang memboncengi NICA (Netherlands Indies Civil Administration) kemudian membebaskan tawanan Belanda secara sepihak, sehingga terjadilah perlawanan dari TKR.

Tanggal : 29 November 1946

Tempat : Desa Marga, BAli

Tokoh yang terlibat : Letkol I Gusti Ngurah rai

Penyebab : akibat perundingan Linggajati di mana Bali tidak diakui sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. Rakyat Bali merasa kecewa terhadap isi perundingan ini. Lebih-lebih ketika Belanda membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai diajak membentuk Negara Indonesia Timur. Ajakan tersebut ditolak dengan tegas oleh I Gusti Ngurah Rai, bahkan dijawab dengan perlawanan bersenjata Pada tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA di Tabanan. Kemudian Belanda mengerahkan seluruh kekuatan di Bali dan Lombok untuk menghadapi perlawanan rakyat Bali ini.

Tanggal : 10 November 1945

Tempat : Surabaya, Jawa Timur

Tokoh yang terlibat : Brigjen A.W.S. Mallaby, Mayor Jendral Mansergh, Bung Tomo dan Gubernur Raden Mas T.A. Suryo

Penyebab : Tewasnya Brigjen A.W.S. Mallaby pada tanggal 30 Oktober 1945 saat pertempuran di Gedung Internatio Jembatan Merah. Mayor Jendral Mansergh memberi ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah. Namun, Gubernur Raden Mas T.A. Suryo dan rakyat Surabaya menolak untuk menyerah kepada Sekutu. Sehingga terjadilah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi