Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Tanggal : 10 Desember 1945
Tempat : Medan, Sumatera Utara
Tokoh yang terlibat : Brigjen T.E.D. Kelly dan Ahmad Tahir
Penyebab : Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, hal ini disebabkan salah seorang pasukan NICA menginjak-injak lencana merah putih milik pejuang Indonesia. Sehingga pertempuran ini menjalar ke seluruh kota Medan.
4. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Tanggal : 1 Maret 1949
Tempat : Yogyakarta
Tokoh yang terlibat : Sri Sultan Hamengku Buwono IX,Letnan Jenderal Soedirman, dan Letkol Soeharto
Penyebab : Situasi ibukota negara saat itu sangat tidak kondusif. Keadaan tersebut diperparah propaganda Belanda di dunia luar bahwa tentara Indonesia sudah tidak ada.
Tanggal : 15-20 Oktober 1945
Tokoh yang terlibat : Dr. Karyadi
Tempat : Semarang, jawa Tengah
Penyebab :Sementara itu, tersiar kabar bahwa Jepang meracuni sumber air minum di wilayah Candi Semarang. Oleh sebab itu, Dr. Karyadi memeriksa sumber air yang diracuni oleh Jepang tersebut. Pada saat itu, ia menjabat kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (Pusara) di Semarang. Namun naas, ia kemudian dibunuh tentara Jepang. Terbunuhnya dr. Kariadi ini menyulut kemarahan pemuda. Akibatnya, terjadi pertempuran di Simpang Lima, Tugu Muda dan sekitarnya.
Tanggal : 7 – 25 Desember 1946
Tempat : Makassar, Sulawesi Selatan
Tokoh yang terlibat : Dr. G.S.S.J. Ratulangie,
Penyebab : Kedatangan pasukan Belanda untuk membersihkan daerah Sulawesi Selatan dari pejuang-pejuang Republik dan menumpas perlawanan rakyat yang menentang terhadap pembentukan Negara Indonesia Timur.
Tanggal : 23 Maret 1946
Tempat : Bandung, Jawa Barat
Tokoh yang terlibat : Moh. Toha
Penyebab : Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan.
Tanggal : 20 November 1945
Tempat : Palagan Ambarawa
Tokoh yang terlibat : Mayor Sumarto, Letkol Isdiman, Kolonel Soedirman, Onie Sastroatmodjo, dan Jenderal Bethel
Penyebab : Pihak Sekutu yang memboncengi NICA (Netherlands Indies Civil Administration) kemudian membebaskan tawanan Belanda secara sepihak, sehingga terjadilah perlawanan dari TKR.
Tanggal : 29 November 1946
Tempat : Desa Marga, BAli
Tokoh yang terlibat : Letkol I Gusti Ngurah rai
Penyebab : akibat perundingan Linggajati di mana Bali tidak diakui sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. Rakyat Bali merasa kecewa terhadap isi perundingan ini. Lebih-lebih ketika Belanda membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai diajak membentuk Negara Indonesia Timur. Ajakan tersebut ditolak dengan tegas oleh I Gusti Ngurah Rai, bahkan dijawab dengan perlawanan bersenjata Pada tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA di Tabanan. Kemudian Belanda mengerahkan seluruh kekuatan di Bali dan Lombok untuk menghadapi perlawanan rakyat Bali ini.
Tanggal : 10 November 1945
Tempat : Surabaya, Jawa Timur
Tokoh yang terlibat : Brigjen A.W.S. Mallaby, Mayor Jendral Mansergh, Bung Tomo dan Gubernur Raden Mas T.A. Suryo
Penyebab : Tewasnya Brigjen A.W.S. Mallaby pada tanggal 30 Oktober 1945 saat pertempuran di Gedung Internatio Jembatan Merah. Mayor Jendral Mansergh memberi ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah. Namun, Gubernur Raden Mas T.A. Suryo dan rakyat Surabaya menolak untuk menyerah kepada Sekutu. Sehingga terjadilah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.