Introducing 

Prezi AI.

Your new presentation assistant.

Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.

Loading content…
Loading…
Transcript

Parsudi Suparlan mengemukakan 5 faktor penyebab gejolak di Indonesia:

1. Kelompok social di Indonesia

2. Selama masa pemerintahan orde baru

3. Konflik-konflik tersebut tidak terjadi karena perbedaan kebudayaan

4. Karena indentitas kesukuan diselumuti oleh keyakinan agama

5. Kesukuan Indonesia adalah sebuah ide dan kenyataan yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Pendapat ahli

3 tahap pemecahan masalah:

1. Tahap orientasi: bertanya dan saling memberikan informasi

2. Tahap evaluasi: membahas dan saling bertukar pendapat

3. Tahap kontrol: menyarankan dan mencari jalan keluar

J.S. Furnivall Menyatakan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri- sendiri, tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik.

Clifford Geertz menyatakan bawah masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terbagi ke dalam subsistem yang lebih kurang berdiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan primordial.

J.Nasikun menyatakan bahwa suatu masyarakat multikultural bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki subkebudayaan yg bersifat deverse yang di tandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial, serta sering munculnya konflik sosial.

Dinamika Masyarakat Indonesia

Faktor yang mendorong keberagaman masyarakat Indonesia:

· Keadaan geografis Indonesia

· Pengaruh kebudayaan asing

· Iklim yang berbeda

· Pembangunan

Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural

Masyarakat Multikultural

Mewujudkan Masyarakat Multikultural

Menurut Pierre L. Van den Berghe, karakteristik keberagaman tsb adalah:

· Terjadi segmentasi ke dalam kelompok

· Memiliki struktur social yang terbagi-bagi

· Kurang mengembangkan consensus

· Sering terjadi konflik

· Integrasi social tumbuh di atas paksaan

· Adanya dominasi politik

Masyarakat Multikultural disusun atas tiga kata, yaitu Masyarakat, Multi, dan Kultural. “Masyarakat” artinya adalah sebagai satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh rasa toleransi bersama, “Multi” berarti banyak atau beranekaragam, dan “Kultural” berarti Budaya

Sejarah perkembangan masyarakat Indonesia menunjukan bahwa potensi konflik antar kelompok masyarakat di Indonesia cukup besar. Konflik tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

- Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik

- Perbedaan pendirian atau sikap

- Perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis

- Benturan kepentingan (politik, ekonomi dan kekuasaan)

- Perubahan yang terlalu cepat sehingga mengganggu keseimbangan sistem dan kemapanan

Beberapa Kategori Masyarakat:

1. Di tinjau dari sikap pergaulan

2. Di tinjau dari sikap terhadap perubahan

3. Di tinjau dari lokalitasnya

4. Di tinjau dari mata pencaharian penduduknya

5. Di tinjau dari segi laju perubahan

Kelompok 5

Menurut Tilaar, sekurang-kurangnya ada tiga hal yang mendorong berkembang pesatnya pemikiran multikulturalisme, yaitu HAM, globalisme, dan demokratisasi.

3 dasar yang dapat dijadikan acuan untuk pendidikan multikultural:

Faktor penyebab konflik:

1. Pengakuan terhadap identitas budaya lain

2. Adat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam suatu masyrakat

3. Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kelompok-kelompok tertentu di dalam masyarakat

1. Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik

2. Adanya perbedaan pendirian atau sikap

3. Adanya kebudayaan yang dimiliki setiap etnis

4. Adanya benturan kepentingan

5. Perubahan yang terlalu cepat

Hambatan yang harus dihadapi manusia dalam menjungjung konsep multikulturalisme

Manfaat Masyarakat Multikultural

1. Dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya

2. Muncul rasa penghargaan terhadap budaya lain

3. Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman

4. Alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera

5. Mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli

1. Menganggap budaya sendiri paling baik

2. Pertentangan anatar budaya barat dan budaya timur

3. Pluralism budaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis

4. Pandangan yang paternalistis

5. Mencari apa yang disebut indigenous culture

6. Pandangan negative penduduk asli terhadap orang asing

Learn more about creating dynamic, engaging presentations with Prezi