Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
suatu ilmu tentang pengelolaan rumah tangga, untuk dapat memahami masalah-masalah ekonomi modern kita harus mengetahui konsep-konsep ekonomi dari dahulu hingga sekarang
Ilmu ekonomi tidak sama dengan kegiatan bisnis praktis yang berlangsung pada suatu waktu tetapi merupakan konsep atau pemikiran yang bersumber (serta menanggapi) kegiatan-kegiatan praktis tersebut. Ilmu ekonomi tidak hanya semata-mata gambaran obyektif tentang gejala dan peristiwa ekonomi. Ilmu ekonomi juga mempunyai suatu misi kemasyarakatan, untuk mempertahankan kebudayaan. Ilmu ekonomi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu yang menyangkut perilaku manusia seperti agama, kesenian, politik dan lain-lain.
Konsep ekonomi modern bermula dari zaman Renaissance. Konsep-konsep ekonomi yang muncul pada masa itu secara mencolok berbeda dari konsep ekonomi masa purba dan masa pertengahan. Pada masa itu lahir konsep-konsep baru tentang ilmu pengetahuan dan metode ilmiah, kebebasan beragama persamaan hak politik dan sosial, juga humanisme baru yang diungkapkan dalam harapan hidup yang lebih baik.
Konsep ekonomi masih akan terus berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat, meskipun terjadi perbedaan antara kebijakan konkrit dan metode ilmiahnya, namun konsep-konsep ekonomi masih tetap diandalkan sebagai sarana kebijakan.
Ilmu ekonomi tidak akan pernah menjadi ilmu “steril”, terpisah dari ilmu lain. Ilmu ekonomi harus aktual dan relevan, karena ilmu ekonomi terkait erat dengan kehidupan konkrit masyarakat.
Singkatnya, ilmu ekonomi tetap merupakan ilmu tentang pengelolaan rumah tangga, baik rumah tangga keluarga, rumah tangga kota, rumah tangga petani, rumah tangga perusahaan, rumah tangga bangsa, atau rumah tangga dunia.
Pemahaman tentang perkembangan konsep-konsep ekonomi jaman dulu mungkin akan membantu orang memahami masalah-masalah ekonomi dewasa ini. Kapitalisme vs sosialisme, konsep negara sejahtera, inflasi, pengangguran, harga dan lain-lain
Kesimpulan Apa itu Ilmu Ekonomi ?
Mohon Maaf
&
Matur Nuwun
Anggota Kelompok
Miftahud Daroini A. 14/362464/FI/03875
Dandi Priyanto 14/362640/FI/03873
I Wayan Wiko Tangkas Wijaya 15/385612/FI/04149
Akhmad Karunia Akbar 14/362442/FI/03871
Intisari Ajaran Ekonomi Jaman Dulu
Konsep-konsep ekonomi
- Pertanian merupakan dasar dari kegiatan ekonomi lainnya
- Perilaku ekonomi dan tata ekonomi berkaitan erat dengan suatu satuan sosial di mana kegiatan itu berlangsung dan perlu dikelola seperti halnya rumah tangga, kota, daerah, kelompok pedagang atau pengrajin
-Perlunya kegiatan dan perkembangan ekonomi dikelola secara arif dan bijaksana
-Produksi dan tukar menukar dibenarkan jika dan hanya jika produksi dan tukar menukar tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup (bukan untuk menumpuk kekayaan, hidup mewah)
-Ajaran agama mengingatkan “Cinta uang adalah akar kejahatan”
- Distribusi dan tukar menukar barang dan jasa hendaknya diatur secara adil dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penataan struktur masyarakat sedemikian rupa, sehingga nantinya setiap orang menyumbang kemampuan terbaiknya dan mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya serta memperoleh imbalan yang layak.
Konsep-konsep ekonomi tersebut bukanlah konsep yang bebas nilai ataupun berdiri sendiri terpisah dari segi kehidupan lainnya, akan tetapi merupakan bagian dari ajaran moral dan falsafah hidup yang bertujuan untuk menata segenap segi kehidupan manusia baik rohani maupun jasmani.
Konsep Ekonomi Abad Pertengahan
Agama Kristen yang tersebar hampir seluruh Eropa pada masa abad pertengahan dipandang sebagai lembaga yang berwenang, mempunyai pengaruh yang besar dan merupakan kekuatan moral.
Konsep ekonomi yang berkembang pun tak luput dari pengaruh tata kehidupan ajaran agama Kristen.Gereja memutuskan suatu perkara konkrit semisal terdapat perbedaan pendapat terkait hasil produksi yang didistribusikan, upah pekerja dsb menggunakan pertimbangan azas keadilan.
Santo Thomas Aquinas sependapat dengan Aristoteles dimana keadilan dapat dibagi dua yaitu keadilan distibutif yang berlaku bagi distribusi produk rumah tangga daerah atau satuan ekonomi lainnya; dan keadilan kompensasi yang berlaku dalam tukar menukar barang dan jasa.
Aquinas mengecam dikenakannya bunga atas pinjaman karena menurutnya uang adalah sebagai alat tukar menukar dan “tidak beranak”.
Pendapat mengenai ekonomi jelas-jelas didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik
Pertanian dipandangnya sebagai dasar kesejahteraan ekonomi pelayaran dan perniagaan dianjurkan untuk dikembangkan oleh negara
Xenophon adalah murid Socrates yang menulis ulasan Oikonomikos.
Menurut Xenophon dasar kesejahteraan ekonomi adalah sektor pertanian.
Guna memajukan kesejahteraan dan mendorong perdagangan Xenophon menganjurkan pertambangan perak ditingkatkan dan dijadikan sebagai usaha milik bersama.
Ia menyetujui adanya modal patungan antar perorangan dalam menjalan suatu usaha.
Catatan atau tulisan mengenai konsep-konsep ekonomi dari zaman dahulu ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum atau aturan-aturan moral
contoh : Kitab suci Ibrani Kuno orang-orang dituntut berlaku adil dan murah hati satu sama lain dalam tindakan berekonomi. masyarakat yunani mengalami perkembangan yang sama, ia adalah masyarakat kesusukuan yang terdiri dari keluarga-keluarga dengan dipimpin oleh raja dan pembuka agama.
lambat laun lahirlah poemilik tanah sehingga kaum buruh tidak mempunyai kuasa apa-apa disitulah terjadi pergulakan yang sangat besar.
Akhirnya filsuf dan cendekiawan berusaha menyusun kaidah tentang perekonomian
PLATO
Pendapatnya mengenai ekonomi jelas-jelas didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik.
Pendapat Aristoteles mengenai ekonomi didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga. Kekayaan sejati ialah barang dan jasa yang memang menjadi kebutuhan, selebihnya adalah pemborosan yang tidak perlu.
Aristoteles membenarkan perlunya tukar menukar dan kegiatan produksi. Tukar menukar barang dan jasa memang perlu dan dibutuhkan. Karena ada sebagian yang mempunyai lebih dan sementara yang lain membutuhkannya.
Aristoteles menolak kehadiran uang dan pinjam meminjam uang dengan bunga.
Uang memang bermanfaat sebagai alat barter, namun akibat adanya uang tersebut orang menjadi mengejar keuntungan, menumpuk kekayaan berupa uang. Maka uang menjadi tidak produktif.
Menurutnya uang hanya akan menjadi menimbulkan kesenjangan sosial, antara si kaya dan si miskin, serta korupsi dan pemborosan.
Prinsip Spesialisasi
Produksi merupakan basis suatu negara dan diversifikasi pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan , karena tidak seorangpun dapat memenuhi kebutuhannya sendiri