Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
2. Esensialsme
Mengehndaki agar landasan-landasan pendidikan adalah nilai-nilai yang esensial, yaitu yang telah teruji oleh waktu, brsifat menuntun dan telah turun-temurun dari zaman ke zaman, dengan mengambil zaman Renaisans sebagai permulaan. Landasan-landasan ini dihasilkan dari sifat eklektik dengan titik berat pada idealisme dan realisme modern.
3. Perenialisme
Memandang bahwa kepercayaan-kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikan dasar penyusunan konsep filsafat dnan pendidikan zaman sekarang. Sikap ini bukanlah nostalgia (rindu akan hal-hal yang sudah lampau semata-mata) tetapi telah berdasarkan keyakinan bahwa kepercayaan-kepercayaan tersebut berguna bagi abad sekarang.
1. Progresifisme
Berpendapat bahwa karena adanya peranan sebagai peembawa kemajuan beberapa ilmu modern adalah inti kebudayaan. Sedangkan dalam merintis dan mengalami kemajuan mansuia dibantu oleh jiwa dan akalnya.
4. Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme berasal dari kata reconstruct yang berarti menyusun kembali.
dalam konteks filsafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata suusunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.aliran ini dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930. Merekaq bermaksud membangun masyarakat baru, masyarakat yang dipandang pantas dan adil.
Brameld menggunakan penggolongan yang berbeda secara mendasar dari pembedaan empat sistem filosofi pendidikan versi butler. Penggolongan pendekatan mendasar ke arah filosofi menurut brameld adalah sebagai berikut:
1. Tradisi filosofi klasik yang dikembangkan dari teori plato, aristoteles, dan santo thomas aquinas.
2. Ungkapan-ungkapan yang lebih modern dari realisme dan idealisme tradisional.
3. Pragmatisme
4. Apa yang mungkin bisa dinamakan titik pandang “sosiologi pendidikan” yang umunya dihubungkan dengan gagasan-gagasan karl marx dan karl mannheim.
Theodore Brameld, beliau adalah seorang penulis yang berhasil dan ia adalah sosok seorang yang berpengaruh dalam filosofi pendidikan di amerika selama lebih dari satu generasi. Gagasan-gagasan brameld terpapar dalam sejumlah buku, namun yang paling efektif barangkali adalah philosophies of education in cultural perspective ( filosofi-filosofi pendidikan dari sudut pandang budaya ) dan toward a reconstructed philosophy of education ( menuju filosofi pendidikan yang disusun kembali ). Yang pertama terbit tahun 1955, yang kedua 1956.