Transcripción de audio Generada automáticamente
- 00:01 - 00:03
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
- 00:03 - 00:06
Selamat pagi. Salam SEJAHTERA untuk kita semua.
- 00:07 - 00:09
Perkenalkan nama saya Dodit sama di Selama
- 00:09 - 00:11
saya bekerja di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkal
- 00:12 - 00:13
Kementerian KELAUTAN dan Perikanan
- 00:15 - 00:18
kali ini akan mempresentasikan terkait dengan
- 00:18 - 00:20
KONSEP KEBIJAKAN PERIKANAN TERUKUR
- 00:21 - 00:24
di MANA KONSEP PRINSIP PERIKANAN TERUKUR ini PENANGKAPAN
- 00:24 - 00:27
nikah terukur Ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan lah
- 00:30 - 00:31
kemudian selanjutnya
- 00:32 - 00:33
apa itu
- 00:37 - 00:39
konsepnya? Filosofi dari
- 00:40 - 00:41
perikanan terukur adalah
- 00:41 - 00:45
ada delapan poin terkait dengan menjaga keseimbangan ekologi,
- 00:45 - 00:47
kemudian menjaga kesehatan laut,
- 00:48 - 00:50
kemudian meningkatkan taraf HIDUP
- 00:50 - 00:52
dan kesejahteraan lain dan pembudi daya.
- 00:53 - 00:55
Yang keempat adalah peningkatan defisit negara.
- 00:55 - 00:58
Seperti kita ketahui devisa negara ini
- 00:59 - 01:00
dalam pandam ini
- 01:01 - 01:03
CUKUP menurun
- 01:03 - 01:05
karena pondok karena
- 01:05 - 01:06
mengirim
- 01:06 - 01:07
ekspor
- 01:07 - 01:08
berkurang,
- 01:08 - 01:09
namun
- 01:10 - 01:11
dari sektor perikanan ini
- 01:12 - 01:12
habis
- 01:13 - 01:14
stabil cenderung untuk meningkat
- 01:15 - 01:17
terus. Yang kelima
- 01:18 - 01:19
dari
- 01:19 - 01:23
ekonomi biru untuk perikanan terukur ini adalah meningkatnya
- 01:23 - 01:24
nilai
- 01:24 - 01:25
di mana
- 01:25 - 01:28
dari sektor perikanan yang selama ini tidak terlalu
- 01:30 - 01:31
tidak terlalu besar
- 01:31 - 01:36
di bawah satu triliun, kalah oleh sektor sektor spesifik yang lain kehutanan, mega
- 01:38 - 01:40
migas. Kemudian gas alam
- 01:40 - 01:42
kita untuk sektor perikanan
- 01:44 - 01:45
CUKUP RENDAH.
- 01:46 - 01:48
Namun dengan konsepnya
- 01:48 - 01:51
perikanan terukur ini akan diharapkan meningkatkan nilai
- 01:53 - 01:54
Yang keenam adalah mengetarkan
- 01:54 - 01:57
posisinya sebagai karbon sistem
- 01:58 - 01:58
dunia
- 01:59 - 02:03
yang ke tujuh meningkatkan ikan sebagai sumber utama protein
- 02:03 - 02:07
masyarakat Indonesia yang ke delapan adalah pergeseran sentra ekonomi perikanan
- 02:08 - 02:11
menjadi Indonesia sentris.
- 02:14 - 02:15
Kemudian
- 02:23 - 02:24
selanjutnya adalah
- 02:25 - 02:28
dalam kebijakan perikanan terukur. Ini
- 02:31 - 02:32
apa
- 02:33 - 02:35
apa itu konsepnya? Jadi
- 02:36 - 02:38
perikanan terukur. Ini adalah
- 02:39 - 02:40
pengendalian
- 02:41 - 02:42
penangkapan secara
- 02:43 - 02:44
terukur
- 02:44 - 02:45
yang dilakukan untuk menjaga
- 02:46 - 02:47
jumlah. Tuh kan di laut.
- 02:48 - 02:48
Nah
- 02:49 - 02:49
yang KONSEP yang
- 02:49 - 02:50
ada,
- 02:50 - 02:54
dua metode pengendalian yaitu pertama adalah pengendalian secara konvensional
- 02:55 - 02:57
konvensional. Ini yang telah dilakukan oleh kita semua
- 02:58 - 02:58
sehingga
- 03:01 - 03:04
hanya memberikan kuota kepada kampanye
- 03:04 - 03:05
dan
- 03:07 - 03:09
pelaku usaha. Belum lomba meningkatkan sebanyak banyaknya
- 03:10 - 03:14
dan konsepnya yang sekarang ini adalah KONSEP prabayar, artinya
- 03:15 - 03:16
dibayar di muka
- 03:16 - 03:17
ketika
- 03:17 - 03:18
kota itu
- 03:19 - 03:21
melebihi dari kota yang diajukan.
- 03:22 - 03:24
Pemerintah tidak mendapatkan
- 03:24 - 03:27
pendapatan negara yang berlebihan atas
- 03:28 - 03:29
hasil tangkapan yang
- 03:30 - 03:31
didapatkan.
- 03:32 - 03:33
Tetapi
- 03:33 - 03:36
untuk KONSEP yang kita untuk berikan atau ukur adalah
- 03:37 - 03:39
dilakukan pengendalian dengan perizinan
- 03:40 - 03:41
dengan mempertimbangkan kalau
- 03:42 - 03:43
quarta.
- 03:43 - 03:44
Nah,
- 03:44 - 03:47
hasil tangkapan nahan itu berdasarkan kota
- 03:47 - 03:51
yang di yang diajukan oleh masing masing pelaku usaha
- 03:52 - 03:54
dan sistemnya. Nanti Anda hitung berdasarkan
- 03:55 - 03:56
ikan yang didaratkan.
- 03:57 - 03:59
Jadi sistemnya namanya adalah
- 03:59 - 04:00
pastikan produksi
- 04:01 - 04:01
di mana
- 04:02 - 04:04
hasil tangkapan yang didakwahkan
- 04:04 - 04:05
itulah yang dihitung
- 04:05 - 04:08
sebagai salah satu sumber
- 04:08 - 04:09
nya.
- 04:11 - 04:12
Selanjutnya
- 04:13 - 04:14
terkait dengan
- 04:15 - 04:16
kebijakan ini
- 04:17 - 04:22
mereka dan terukur ini dibangun dengan mempertimbangkan ekologi dan ekonomi.
- 04:22 - 04:23
Dimana
- 04:24 - 04:25
ekologi ini
- 04:26 - 04:27
untuk menjaga kelesta rian
- 04:28 - 04:31
ekologi daripada sumber daya ikannya. Kemudian
- 04:32 - 04:34
sumber daya ikan ini
- 04:34 - 04:35
merupakan
- 04:35 - 04:37
milik bersama.
- 04:37 - 04:38
Jadi
- 04:40 - 04:42
karakteristiknya memang
- 04:42 - 04:45
CUKUP unik dibanding yang lain dibanding dengan sumber daya
- 04:45 - 04:46
alam yang lain.
- 04:47 - 04:48
Terus untuk meningkatkan
- 04:48 - 04:50
produksi perikanan, TANGKAP
- 04:50 - 04:51
dengan
- 04:52 - 04:53
peri karakter kurir.
- 04:54 - 04:57
Terus faktor pendorong yang lain adalah perlunya regulasi
- 04:57 - 05:00
yang menjamin pemanfaatan sumber daya perikanan yang baik lagi
- 05:01 - 05:02
dan yang utama adalah
- 05:03 - 05:04
peningkatan pendek
- 05:06 - 05:10
penerapan kebijakan ini mencakup peraturan pengaturan pertama
- 05:11 - 05:14
area penangkapan ikan. Karena pernah kapan ikan ini
- 05:14 - 05:15
kita ketahui
- 05:15 - 05:17
Indonesia memiliki
- 05:17 - 05:18
zona yang
- 05:20 - 05:23
ada. Sebelas. Jona terkait dengan wilayah pengelolaan perikanan
- 05:24 - 05:25
di mana zona ini nanti diatur
- 05:26 - 05:30
bagaimana dengan area yang diperbolehkan atau yang tidak diperbolehkan.
- 05:31 - 05:32
Di mana masing masing
- 05:33 - 05:35
area ini ini
- 05:36 - 05:38
memiliki karakter daripada
- 05:39 - 05:41
ikannya masing masing. Misalnya contoh di are pura
- 05:41 - 05:42
mereka
- 05:42 - 05:43
karakternya
- 05:43 - 05:46
ada ikan yang tidak demersal, kemudian
- 05:47 - 05:48
di
- 05:48 - 05:51
laut, di LA tu. Nah itu tuh lebih cenderung
- 05:51 - 05:53
ikan ikan yang
- 05:53 - 05:56
pelagis, yang ada di permukaan pelagis kecil dan
- 05:56 - 05:58
lagi si kecil. Kemudian
- 05:58 - 06:00
di Laut Jawa kecenderungan
- 06:01 - 06:03
ada ikan ikan yang dan massal
- 06:04 - 06:05
seperti kan menyokong
- 06:05 - 06:06
jumlah
- 06:07 - 06:10
ikan yang DITANGKAP berasal foto foto full korupsi.
- 06:10 - 06:15
Terus musim penangkapan ikan, jumlah dan ukuran kapal dimana diatur
- 06:15 - 06:15
banyak
- 06:16 - 06:17
kapal yang beroperasi
- 06:17 - 06:18
di
- 06:18 - 06:20
zona mil berapa
- 06:20 - 06:22
itu ada ukurannya
- 06:22 - 06:24
jadi salah TANGKAP yang diperbolehkan.
- 06:24 - 06:28
Kemudian pelabuhan perikanan sebagai pendaratan atau bukan mereka
- 06:29 - 06:31
konsepnya yang yang ke tujuh adalah penggunaan sampai. Kalau
- 06:32 - 06:32
Nah
- 06:33 - 06:37
yang ke delapan ini supply pasar domestik dan ekspor harus dilakukan oleh.
- 06:37 - 06:38
Selama ini
- 06:38 - 06:38
ini
- 06:39 - 06:40
pelabuhan ini tidak berbau
- 06:40 - 06:42
operasi secara optimal,
- 06:42 - 06:47
hanya titik titik tertentu pelabuhan pelabuhan umum yang menjadi
- 06:47 - 06:49
supplier ekspor ikan.
- 06:49 - 06:51
Sehingga rantai
- 06:51 - 06:53
rantai daripada
- 06:54 - 06:57
proses bisnis perikanan ini agak CUKUP panjang karena
- 06:58 - 07:02
dari pelabuhan perikanan kemudian dialihkan ke pelabuhan umum untuk diekspor.
- 07:02 - 07:04
Nanti ke depannya adalah
- 07:04 - 07:08
dari pelabuhan perikanan ini bisa langsung ekspor ikan ke negara tujuan,
- 07:08 - 07:09
kemudian
- 07:10 - 07:11
jumlah
- 07:11 - 07:13
pelaku usaha dan dengan pernah melawan
- 07:14 - 07:15
delapan sistem kontrak dengan jangka waktu.
- 07:18 - 07:18
Nah
- 07:19 - 07:20
terkait dengan
- 07:20 - 07:22
implementasi ini
- 07:22 - 07:24
kita punya KONSEP bahwa
- 07:25 - 07:25
untuk
- 07:26 - 07:29
jumlah tangkapan yang diperbolehkan atau
- 07:29 - 07:32
ini ditentukan oleh Komnas KAJS kan yang
- 07:32 - 07:32
dibantu
- 07:33 - 07:37
dan Dika dibentuk dan disahkan oleh Menteri Kelautan dan per karena selama dua
- 07:37 - 07:37
jam
- 07:38 - 07:43
di mana dari zona dari ini jadi jumlah yang dimulai dunia ditentukan berapa yang
- 07:44 - 07:45
kota industri,
- 07:46 - 07:48
kemudian berapa kuota tradisional dan ubi,
- 07:49 - 07:50
terus
- 07:51 - 07:54
berapa kuota untuk nelayan tradisional, dan
- 07:55 - 07:56
yang ketiga adalah
- 07:57 - 07:59
berapa kuota untuk kompi dan maju.
- 08:01 - 08:01
Nah
- 08:01 - 08:06
selanjutnya kita akan jelaskan terkait dengan pembagian zona ada empat,
- 08:06 - 08:08
ada juga warna yang kita bagikan dengan
- 08:08 - 08:11
KONSEP ini bahwa semuanya zona zona ini memang
- 08:12 - 08:13
JOMA Papua
- 08:13 - 08:15
jumlah ikannya CUKUP banyak.
- 08:15 - 08:19
Di sini pembagian Jonan berdasarkan ada nomor nomornya. Ada
- 08:19 - 08:22
juara yang diperbolehkan itu yang berwarna biru.
- 08:23 - 08:26
Kemudian zona yang warna hijau itu adalah khusus untuk malam lokal.
- 08:27 - 08:30
Jadi mereka tidak berbasis kota industri.
- 08:31 - 08:31
Nah
- 08:31 - 08:35
dan ada satu Jona yang tidak diperbolehkan ada penangkapannya itu Jonas
- 08:35 - 08:38
Puning atau nursery ground yang ada di tim satu empat,
- 08:38 - 08:40
habis itu lah Maluku.
- 08:41 - 08:42
Nah di sini
- 08:43 - 08:44
ada garis hijau
- 08:45 - 08:45
muda.
- 08:46 - 08:49
Itu merupakan batas Jonna yang diperbolehkan untuk
- 08:49 - 08:50
izin pusat, di mana
- 08:51 - 08:53
pasarnya ada lebih dari dua belas mil
- 08:56 - 08:59
Ini pembagian jumlahnya ada empat. Jonan terkait dengan
- 09:00 - 09:01
Donna Fishing industri
- 09:01 - 09:04
di mana dan Laut Natuna to sesuatu. Jumlah dua
- 09:05 - 09:07
lima tujuh dua ribu tiga itu disebut dari dia,
- 09:08 - 09:10
di mana nilainya? CUKUP BESAR
- 09:10 - 09:12
kita hitung berdasarkan poloma
- 09:12 - 09:14
yang diperbolehkan dan
- 09:14 - 09:17
kalau kasih yang ditimbulkan kurang lebih tiga puluh lima
- 09:17 - 09:19
koma satu delapan triliun per tahun.
- 09:20 - 09:21
Kemudian
- 09:21 - 09:22
tiga
- 09:22 - 09:25
tujuh satu, enam, tujuh, satu tujuh itu ada posisinya di atas
- 09:26 - 09:28
Sulawesi Utara dan
- 09:28 - 09:30
di atas kepala burung. Dia
- 09:31 - 09:34
sekitar pihak sampai ke perbatasan Filipina.
- 09:34 - 09:36
Kemenangan tujuh satu lima
- 09:37 - 09:40
dan sebagian dan tujuh satu delapan di mana di sini
- 09:40 - 09:42
merupakan ikan yang CUKUP
- 09:43 - 09:45
CUKUP BANYAK dan CUKUP DIMINATI
- 09:45 - 09:46
DI MANA
- 09:46 - 09:48
JUMLAH ikannya CUKUP
- 09:48 - 09:51
lebih banyak daripada suara suara yang lain dengan nilai
- 09:51 - 09:55
perkiraan nilai produksinya adalah empat puluh enam koma dua belas.
- 09:58 - 09:58
Nah,
- 09:59 - 10:01
konsepnya sarat dengan prasarana ini
- 10:03 - 10:04
kita lihat
- 10:04 - 10:05
yang dapat
- 10:06 - 10:08
pelabuhan perikanan boleh dikelola oleh swasta.
- 10:11 - 10:12
Terima kasih
- 10:12 - 10:15
atas perhatian nya bapak ibu sekalian,
- 10:15 - 10:17
bahwa memang kontraknya perikanan terukur.
- 10:17 - 10:17
Ini
- 10:18 - 10:20
adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,
- 10:20 - 10:23
di mana selama ini nelayan yang CUKUP banyak
- 10:24 - 10:25
jumlah
- 10:25 - 10:28
luas laut, luas lautan luas Indonesia ini
- 10:29 - 10:33
dua pertiganya oleh lautan dan memang potensi perikanan ini belum tahu
- 10:33 - 10:33
belum
- 10:34 - 10:36
tergali secara optimal
- 10:37 - 10:38
sehingga
- 10:39 - 10:42
perlu dilakukan upaya penangkapan perikanan terukur
- 10:42 - 10:44
untuk meningkatkan kerja traksi
- 10:45 - 10:45
layar.
- 10:46 - 10:47
Terima kasih atas
- 10:47 - 10:48
perhatiannya,
- 10:48 - 10:50
mohon maaf jika ada kesalahan.
- 10:51 - 10:53
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.