is loading.
Chapter 1
0:00
Current Time 0:00
Duration 0:00
1x
Poster image

Audio Transcript Auto-generated

  • 00:01 - 00:05

    selama datang di kelas mata kuliah Parutan good aurat dengan

  • 00:05 - 00:09

    saya Nur Suhaimi Fosan Kali ini kita akan mempelajari materi

  • 00:10 - 00:13

    tentang bantuan HIDUP DASAR MANUSIA atau sering kita singkat dengan

  • 00:13 - 00:21

    nama Dihadir sudah diperkenalkan sejak empat puluh tahun yang lalu.

  • 00:22 - 00:26

    Biar dia juga sering disingkat atau sering disebut dengan nama

  • 00:27 - 00:29

    resusitasi jantung mbak Baru.

  • 00:30 - 00:33

    Sampai saat ini banyak perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran.

  • 00:34 - 00:37

    Banyak korban korban nanti nafas nanti jantung yang telah terselamatkan.

  • 00:41 - 00:45

    Pada tahun sembilan ratus lima puluh, Peter sapaan mempernalkan nafas

  • 00:45 - 00:47

    mulut ke mulut untuk menolong nya ratus.

  • 00:48 - 00:51

    Pada tahun sembilan belas enam puluh telepon dan kawan kawan

  • 00:51 - 00:52

    memperkenalkan kompresi dada.

  • 00:53 - 00:59

    Selanjutnya, Peter Saffah memperkenalkan kombinasi keduanya sebagai dasar atau yang

  • 01:00 - 01:02

    dibutuhkan hanya dua tangan untuk menolong korban.

  • 01:10 - 01:11

    Perhatikan gambar berikut ini.

  • 01:12 - 01:18

    Di sini terdapat gambar jantung dan gambar otak pada kondisi

  • 01:18 - 01:18

    yang digantung.

  • 01:20 - 01:24

    Jantung yang fungsinya untuk menumpahkan darah ke seluruh tubuh mengalami

  • 01:25 - 01:30

    hentian sehingga supplai darah terutama di bagian otak mengalami keterlambatan

  • 01:31 - 01:32

    atau tidak ada sama sekali.

  • 01:34 - 01:39

    Apabila otak tidak mendapatkan oksigen dalam waktu tiga sampai delapan

  • 01:39 - 01:47

    menit akan mengalami kematian jaringan otak, sehingga kita membutuhkan tindakan

  • 01:47 - 01:53

    secepat mungkin agak anti jantung, korban atau pasien dapat segera

  • 01:53 - 02:01

    pulih sehingga saudara kotak nya dapat terpenuhi keterlambatan bin Hadi

  • 02:01 - 02:04

    atau pada diagram di bawah ini.

  • 02:06 - 02:12

    Apabila kita terlambat dalam satu menit penanganan kemungkinan keberhasilan yaitu

  • 02:12 - 02:12

    sembilan delapan persen.

  • 02:14 - 02:19

    Apabila tiga menit kita lamar melakukan kemungkinan hasilnya lima puluh

  • 02:19 - 02:20

    dari seratus atau lima puluh persen.

  • 02:21 - 02:24

    Sedangkan apa sudah terlambat sepuluh menit atau bahkan lebih?

  • 02:25 - 02:27

    Kemungkinan berhasilnya hanya satu persen.

  • 02:28 - 02:33

    Makanya di sini kita sebagai tenaga kesehatan terutama perawat harus

  • 02:33 - 02:35

    mengetahui bagaimana penanganan hati jantung.

  • 02:36 - 02:41

    Bagaimana tindakan melakukan bantuan HIDUP Dasar sehingga korban yang mengalami

  • 02:41 - 02:45

    henti jantung dapat tertangani dengan segara dan aman.

  • 02:51 - 02:57

    Indikasi yang di jantung dan anti nafas dikasih Bang Hadi

  • 02:58 - 03:03

    sering kita jumpai N pada kasus pertama tenggelam kemudian struk

  • 03:04 - 03:10

    kemudian benda asing di saluran napas kemudian inhalasi ASAP, kemudian

  • 03:11 - 03:17

    overdosis obat, kemudian cedera, kemudian info melakukan akut, kemudian tersengat

  • 03:18 - 03:20

    listrik dan koma.

  • 03:24 - 03:28

    Langkah langkah atau tindakan yang harus dilakukan harus berurutan.

  • 03:30 - 03:34

    Pertama yang harus dilakukan di singkat dengan huruf atau dan

  • 03:34 - 03:39

    joss. Artinya di sini penolong dan pasien harus aman terlebih

  • 03:39 - 03:46

    dahulu. Untuk di atau dan joss penolong harus menggunakan alat

  • 03:47 - 03:48

    LENGKAP atau AL Pelindung diri.

  • 03:49 - 03:54

    Pertama bisa menggunakan handphone kemudian bisa menggunakan masker.

  • 03:55 - 03:58

    Kemudian yang kedua, pasien pasien di sini harus aman.

  • 04:01 - 04:06

    Selanjutnya setelah dan jujur kemudian respon cek respon pasien dengan

  • 04:07 - 04:09

    cara pertama memanggil nama pasien.

  • 04:12 - 04:16

    Kemudian apabila kita tahu namanya tersebut nama pasien.

  • 04:17 - 04:19

    Kalau kita tidak mengenal namanya, panjang setuju jenis kelamin.

  • 04:22 - 04:28

    Kemudian bisa juga dengan melakukan tepukan dada untuk mengecek apakah

  • 04:28 - 04:31

    pasien nya dapat merespon atau tidak.

  • 04:32 - 04:37

    Kemudian apabila pastinya tidak merespon, kita segera mungkin untuk minta

  • 04:37 - 04:42

    pertolongan kalau kita berada di luar lapangan atau di luar

  • 04:42 - 04:50

    rumah sakit kita dengan berteriak meminta pertolongan ke orang sekitar.

  • 04:51 - 04:53

    Kalau berada di rumah sakit, apa apa bilang kita sebagai

  • 04:54 - 04:58

    perawat kita dapat berarti berteriak kodok kodokku dulu sehingga tim

  • 04:58 - 05:03

    kondo dari rumah sakit tersebut datang sambil menunggu pertolongan, kita

  • 05:03 - 05:07

    bisa melakukan pertama saya sirkulasi.

  • 05:07 - 05:12

    Kita cek dulu sirkulasi terutama di nadi karotis, apakah kondisi

  • 05:13 - 05:18

    pasien, nah dia teraba atau tidak apabila teraba H mengindikasikan

  • 05:19 - 05:22

    bahwa pasien tidak mengalami henti jantung, bisa dengan atau bisa

  • 05:22 - 05:28

    pingsan. Kalau dan ada yang tadinya tidak ada, berarti kemungkinan

  • 05:28 - 05:30

    pasti tersebut mengalami henti jantung.

  • 05:31 - 05:36

    Apabila nadinya tidak teraba, kemungkinan pasien mengalami henti jantung.

  • 05:37 - 05:41

    Selanjutnya tindakan tindakan selanjutnya itu kita cek jalan napasnya, apakah

  • 05:41 - 05:46

    ada sumbatan atau tidak di jalan nafasnya, kemudian selanjutnya kita

  • 05:46 - 05:46

    kebab rating.

  • 05:47 - 05:50

    Kita lihat selain sumbatan jalan napasnya, kita cek apakah pasien

  • 05:51 - 05:53

    nya pernah bisa bernafas atau tidak.

  • 05:55 - 05:59

    Dari pengkajian ini kita dapat menentukan pasien tersebut mengalami henti

  • 05:59 - 06:02

    jantung kah, pingsannya atau karena pingsan biasa