Loading…
Transcript

Aradea Krisnaraga -- Fauzan Helmi Sudaryanto -- Febry Antonius -- M. Arrasy Rahman -- Nur Endah Safitri

FG 3

Setiap Individu adalah unik.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok dan beinteraksi di dalamnya.

Interaksi menjadi lebih efektif jika individu di dalamnya saling memahami diri sendiri dan orang yang dihadapi. Pemahaman ini juga meningkatkan kepemimpinan, motivasi, empati, dan kualitas kemanusiaan lainnya.

Salah satu cara untuk memahaminya adalah teori kepribadian Myers-Briggs.

Kombinasi 4 dimensi tersebut membentuk..

16 pola..

Temperamen

Setelah penelitian bertahun-tahun pada berbagai budaya, 16 tipe tersebut dikelompokkan kembali ke dalam 4 kelompok temperamen oleh David Keirsey.

Dikembangkan oleh Katherine Briggs dan Isabella Myers Briggs, model MBTI berdasarkan teori kepribadian Carl Jung. Setelah penyempurnaan-penyempurnaan berkala, MBTI mengkategorisasikan kecenderungan perilaku dalam 4 dimensi.

- ~ o - . = - o - - . > ~ = >

.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

: )

Perbedaan

Individual

Introversion

Extraversion

  • .
  • .
  • .
  • .
  • .
  • .

  • .
  • .

Semangat dengan kehadiran orang lain

Senang menjadi pusat perhatian

Bertindak, lalu berpikir

Thinking-aloud

Berbagi informasi pribadi dengan terbuka

Lebih senang berbicara daripada mendengarkan

Responsif

Lebih senang memperluas pembicaraan daripada memperdalamnya

1

  • Semangat dengan menghabiskan waktu sendirian
  • Menghindar menjadi pusat perhatian
  • Berpikir, lalu bertindak
  • Berpikir dalam kepala
  • Berbagi informasi pribadi dengan sedikit orang saja
  • Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
  • Memberi respon setelah berpikir terlebih dahulu
  • Lebih senang memperdalam pembicaraan daripada memperluasnya

Dimensi ini membahas bagaimana individu berinteraksi dengan dunianya dan sumber semangatnya.

I

E

...

- -

D

. .

)

ideas ?

Sensing

Intuition

concept...

:)

#@$**!^>>...

2

  • .
  • .
  • .
  • .

.

  • .
  • .
  • .

Percaya pada sesuatu yang konkrit

Lebih menyukai ide yang praktikal

Realis

Senang mengasah keterampilan yang telah dimiliki

Spesifik, harfiah dan detail

Sistematis

Berorientasi pada masa sekarang

123...

Dimensi ini membahas jenis informasi yang lebih mudah ditangkap oleh individu.

sequence...

N

S

  • Percaya pada referensi dan inspirasi
  • Lebih suka konsep dan ide baru
  • Imajinatif
  • Senang mengeksplorasi keterampilan baru
  • General dan figuratif.
  • Berorientasi pada masa depan

ABC...

:)

compare..

Thinking

!

Feeling

..compare logically

what if..

what if..

if...

: o

...

--

?

3

/

Dimensi ini membahas cara individu mengambil keputusan.

T

F

  • .
  • .
  • .
  • .
  • .
  • .
  • .

Objektif

Logis dan memiliki standar yang jelas

Mudah menangkap kesalahan dan kritis

Cenderung kurang peka dan apatis

Tegas dan apa adanya

Perasaan dianggap tidak sahih jika tidak logis

Motivasi berasal dari keinginan untuk berhasil

  • Memprediksikan dampak dari keputusannya bagi orang lain
  • Bisa menerima pengecualian dalam peraturan, mentolerir situasi
  • Lebih menghargai orang lain
  • Menyampaikan kebenaran yang tidak menyenangkan dengan cara yang relatif menenangkan
  • Motivasi datang dari rasa ingin dihargai

Judging

Perceiving

timeline

|

(cc) image by jantik on Flickr

2002 March

2000

2005

2010

4

~

_ _

. .

~

Dimensi ini membahas cara individu menatap dunianya dan menjalani hidup.

'='

___,

P

J

  • .

.

  • .

.

  • .
  • .
  • .
  • Menyukai keadaan yang bebas
  • Tipikal 'bersenang-senanglah selama masih bisa'
  • Fleksibel dalam menentukan sasaran
  • Process-oriented
  • Adaptif dalam menentukan jangka waktu pengerjaan sesuatu

Tidak menyukai sesuatu yang tidak dapat dikendalikan

Tipikal 'bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian'

Memiliki sasaran yang jelas

Product-oriented

Sangat bergantung pada timeline dan deadline dalam mengerjakan sesuatu

n n 4 4

C = i => C = 2 =

i 2

ESFJ

ESFP

ENFP

ENTP

ISFJ

ISFP

INFP

INTP

ESTJ

ESTP

ENFJ

ENTJ

ISTJ

ISTP

INFJ

INTJ

Sensor: percaya pada

fakta, dan pengalaman.

Judger: menyukai keteraturan dan kepastian.

+

_

Sistematis, teliti, terjadwal, dapat dipercaya, teratur.

Tidak tertarik kepada hal-hal abstrak, kurang memperhatikan masa depan, kurang luwes.

Sensor: percaya pada

fakta, dan pengalaman.

Perceiver: fleksibel dan terbuka.

+

_

Mampu memanfaatkan kesempatan, fleksibel, berani, pandai berimprovisasi.

Tidak menyukai teori, sulit melihat hubungan yang lebih luas antara suatu masalah, kurang bertanggung jawab.

SJ Guardian/Traditionalists

SP Artisans/Experiencers

NF Idealists

NT Rationals/Conceptualizers

Intuitif: percaya

bahwa selalu ada kemungkinan, mencari hubungan berbagai hal.

Feeler: percaya pada nilai-nilai nuraninya.

+

_

Peduli terhadap orang lain, jujur pada diri sendiri, filsuf yang spiritual, kreatif, karismatik dan memiliki integritas tinggi.

Terlalu idealis, akibatnya kurang praktis, emosional, terlalu memikirkan masalah orang lain.

Intuitive: percaya

bahwa selalu ada kemungkinan, mencari hubungan berbagai hal.

Thinker: rasional dan objektif.

+

_

Mampu melihat 'the Big Picture', menarik konsep, strategi dan rencana dengan cepat, senang menerima tantangan dan imajinatif.

Terlalu rumit, skeptis terhadap aturan, kurang menyukai keseragaman, kurang berperasaan dan apatis.

Makhluk individu

.. .. .. .. .. .. .. ..

)

- ~ o - = - o

Makhluk Sosial

.. .. .. .. .. .. .. ..

- - . > ~ < = >