Introducing
Your new presentation assistant.
Refine, enhance, and tailor your content, source relevant images, and edit visuals quicker than ever before.
Trending searches
Reza Putra Jawara
5209100037
Departemen Energi dan kontraktornya melakukan pekerjaan berbahaya yang diperlukan untuk keamanan negara dan memperbaiki lingkungan di fasilitas produksi energi pertahanan nuklir. Performa dari pekerjaan ini yang paling penting adalah perlindungan keselamatan bagi publik, pekerja, dan lingkungan itu sendiri.
Kunci dan tools yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Integrated Safety Management (ISM), yaitu suatu sistem yang didesain untuk menjamin syarat suatu keamanan yang terintegrasi dengan perencanaan dan eksekusi suatu pekerjaan. Fungsi dari ISM adalah melakukan analisis tingkat bahaya yang muncul dari pekerjaan tersebut dan mengidentifikasi kontrol tindakan pencegahannya.
Tujuan dari software quality assurance (SQA) di sini adalah untuk memastikan bahwa software yang dibuat dapat memenuhi syarat yang disebutkan di ISM. Kode-kode komputer dan model-model serta data yang berhubungan merupakan data yang penting untuk digunakan. Semuanya itu digunakan sebagai pendekatan untuk menentukan SQA ketika software tersebut diimplementasikan.
SQA menyediakan ukuran yang didesain untuk memastikan suatu software berjalan sesuai fungsinya secara konsisten dan modifikasi terhadap software tersebut tidak menghasilkan suatu masalah yang besar. Ukuran tersebut harus dipakai sepanjang pengembangan software secara sistematik, mulai testing, dokumentasi, sampai eksekusi suatu software, dan saat pemeliharaan software.
Adanya pengarahan yang tidak jelas terhadap standar dan kebutuhan dari SQA dan penggunaannya memunculkan bahaya yang harus segera dianalisis. Dari sini, beberapa aspek ISM yang dapat digunakan sebagai tools SQA adalah sebagai berikut:
Fokus detail yang dilakukan:
Kode-kode tersebut digunakan untuk menghitung adanya konsekuensi terjadinya masalah untuk mendukung identifikasi dan klasifikasi kontrol serta analisis bahaya.
Software ini digunakan untuk kontrol terhadap kinerja serta menyediakan informasi tentang status proses atau sistem secara fisik.
Sumber masalah yang dialami Departemen ini adalah tidak adanya infrastruktur yang efektif untuk melakukan SQA. Fungsi umum dari SQA sudah didefinisikan, akan tetapi tidak dijalankan secara efektif secara teknikal. Selain itu tidak ada panduan dan training terhadap penggunaan kode-kode yang ada di Departemen tersebut.
Tindakan-tindakan yang dapat digunakan untuk mengembangkan SQA menjadi lebih baik:
Sumber:
ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8257/Jaminan+Kualitas+Software.pdf
http://hansiaditya.files.wordpress.com/2008/01/uas-software-quality-assurance.pdf