Loading…
Transcript

OUT LINE PENULISAN (Sambungan)

DEFINISI OPERASIONAL

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pemuda/Karang Taruna ………………………………………………………………………..……. 8

1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pemuda/Karang Taruna …………………………. 8

2. Kelembagaan dan Peran Karang Taruna …………………………………….…………. 10

3. Peran Partisipasi Karang Taruna ……………………………………………………………. 11

4. Pemuda Sebagai Agen Perubahan Sosial (Social of Changes) ………………... 12

5. Peran Pemuda dan Masa Depan Islam ………………………………………..…………. 15

B. Tauhid Sosial ……………………………………………………………………………………..……… 21

1. Pengertian Tauhid Sosial dan Nilai-Nilainya ………………………………..…………… 21

2. Menyeimbangkan Tauhid Individual dan Tauhid Sosial …………………………... 24

3. Tauhid Sosial Sebagai Konsekuensi Tauhidullah ………………………..…………….. 28

4. Islam dan Nilai-Nilai Sosial ……………………………………………………………….……... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ………………………. ……………………….………………. 37

B. Data Peneli5tian ……………………………………….. ………………………………………………. 38

C. Prosedural dan Instrumen Pemngumpulan Data ……...................................... 38

D. Teknik Analisis Data …………………………………... ……………………………………..……… 39

E. Sistematika Penulisan ………………………………….. ……………………………….…………… 39

1. Istilah “Tauhid Sosial” merupakan istilah baru yang diperkenalkan Amin Rais dalam

wacana ilmu-ilmu sosial. Tauhid  sosial dimaksudkan sebagai dimensi sosial dari pengakuan kita

bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad itu adalah Rasul-Nya. Tauhid sosial adalah

sebagai konsekuensi logis dari Tauhidullah. Sebab, hubungan yang mengatur manusia sesama

manusia dan dengan alam-Nya, juga tidak terlepas dari hubungan dengan Allah.

2. Nilai-Nilai Tauhid Sosial; dapat diartikan sebagai re-vitalisasi sistem mu’amalah yang ada dalam

Islam, seperti kehidupan yang saling ta’awun, solidaritas dan kerjasama, antar pergaulan yang

Islami, tenggang rasa, rasa empaty dan lain-lain.

3. Pemuda/Karang Taruna; Sesuai Pedoman Dasar Karang Taruna, pengertian Karang Taruna adalah

Organisasi  Sosial  wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas 

dasar  kesadaran  dan  tanggung  jawab  sosial  dari, oleh, dan  untuk  masyarakat  terutama 

generasi  muda  di  wilayah desa/kelurahan  atau  komunitas  adat  sederajat  dan  terutama

bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

LATAR BELAKANG

LANDASAN TEORITIS

METODOLOGI PENELITIAN

OUT LINE PENULISAN

A. Pemuda/Karang Taruna, di dalamnya dijelaskan

Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Pemuda/Karang

Taruna, kelembagaan dan peran KT, peran

partisipasi, pemuda sebagai agen perubahan sosial

(social of changes), serta peran pemuda dan masa

depan Islam.

B. Tauhid Sosial; dijelaskan pengertian Tauhid Sosial

dan nilai-nilainya, menyeimbangkan Tauhid

individual dan Tauhid sosial, Tauhid Sosial sebagai

konsekuensi Tauhidullah serta Islam dan nilai-nilai

sosial.

1. Sebagai suatu pemahaman baru, kalau tidak bisa

dikatakan sebagai ilmu baru (new science), referensi yang membicarakan tentang Tauhid

Sosial, belum seberapa. Justru itu, penelitian ini bersifat ekspolaratif dalam pengembangan

keilmuan di bidang Tauhid Islam.

2. Tauhid sosial adalah sebagai konsekuensi logis dari Tauhidullah. Sebab, hubungan yang

mengatur manusia sesama manusia dan dengan alam-Nya, juga tidak terlepas dari

hubungan dengan Allah.

3. Kajian terhadap kelompok kepemudaan yang dikaitkan dengan nilai-nilai Tauhid Sosial,

akan dapat dijadikan indikasi atau stigma, sejauhmana sa’at sekarang kepedulian pemuda

Islam terhadap nilai-nilai Islam, di tengah percaturan ide dan nilai-nilai lain yang bersifat

destruktif terhadap Islam.

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. iv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… v

ABSTRAK …………………………………………………………………………. Vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………--……………………….. 1

B. Perumusan Masalah …………………………-………………………... 4

C. Tujuan Penelitian ……………………………………--………………….. 4

D. Kegunaan Penelitian ……………………………-……………………... 5

E. Kajian Kepustakaan Yang Relevan ……………-………………….... 5

1. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan metode kualitatif,

karena bersifat studi kasus yang eksploratory.

2. Tidak melakukan teknik sampling (populasi dan sampel), hanya

ditetapkan sumber informasi atau informant secara sengaja

(purposive) dengan berbagai pertimbangan.

3. Karena studi kasus, maka peneliti sendiri bagian dari instrumen

penelitian, di samping mengandalkan opservasi, wawancara dan

studi dokumentasi dalam menjaring data/informasi. Dalam

wawancara dengan responden diterapkan metode bola salju (snow

balling).

4. Analisis data berbentuk deskriptif-kualitatif yang diolah secara

manual, bisa berbentuk tabulasi, grafik dan lainnya. Setelah

terlebih dahulu data diedit, di-coding dan dipilah-pilah atau

difragmentasikan.

PROPOSAL PENELITIAN

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TAUHID SOSIAL

PADA KELOMPOK PEMUDA/KARANG TARUNA

DI KELURAHAN SURAU GADANG

KEC. NANGGALO PADANG

TUJUAN PENELITIAN

Rumusan masalah/Research Question

TIM PENELITI :

1. Prof. Dr. H. Tamrin Kamal, M.S

(Ketua)

2. Drs. Syamsuar Syam, M.Ag (Anggota)

1. Untuk mengetahui gambaran implementasi nilai-nilai Tauhid

sosial dalam kehidupan pemuda/karang taruna di kel. Surga

kec. Nanggalo Padang.

2. Untuk melihat aplikasi nilai-nilai Tauhid Sosial oleh

pemuda/karang taruna berbarengahn dengan tugas mereka

dalam masyarakat sebagai penunjang kesejahteraan sosial.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor penghalang bagi

pemuda/karang taruna dalam mengaplikasikan nilai-nilai Tauhid

Sosial dalam kehidupan dan intra organisasi mereka.

4. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor pendukung bagi

pemuda/karang taruna dalam mengimplementasikan nilai-nilai

Tauhid Sosial dalam kehidupan dan intra organiasi mereka.

1. Bagaimana implementasi nilai-nilai Tauhid Sosial dalam

kehidupan pemuda/karang taruna di kelurahan Surga kec.

Nanggalo Padang

2. Sejauhmana implementasi nilai-nilai Tauhid Sosial oleh

pemuda/karang taruna berbarengan dengan program kerja

mereka terhadap masyarakat kelurahan.

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghalang oleh

pemuda/karang taruna dalam mengaplikasikan nilai-nilai

Tauhid Sosial dalam kehidupan dan intra organisasi mereka.

4. Faktor-faktor apa yang dapat memberi motivasi

pemuda/karang taruna dalam mengaplikasikan nilai-nilai

Tauhidb Sosial dalam kehidupan dan intra orgnisasi mereka.

MASALAH PENELITIAN

OUT LINE PENULISAN (Habis)

1. Belum berimbangnya implementasi antara nilai-nilai Tauhidullah

dengan nilai-nilai Tauhid Sosial dalam kehidupan umat Islam,

termasuk di kalangan pemudanya. Seakan nilai-nilai sosial terlepas

dari Tauhid kepada Allah.

2. Terdapat dalam realitas kehidupan pemuda sa’at ini, disfungsi

sebagian nilai-nilai agama, termasuk nilai-nilai Tauhid Sosial,

sehingga mereka kurang siap menghadapi tantangan perubahan

zaman, yang sarat dengan berbagai problema, yang berujung ke

krisis nilai-nilai dan moralitas.

3. Secara psikologis, kehidupan pemuda sesuai dengan kecendrungan

yang ada dalam diri mereka, adalah sangat suka berkompetitif,

maka akan sangat berbahaya jika mereka dibiarkan tanpa kontrol,

yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan pada gilitannya akan

mewujudkan masyarakat bebas

KAJIAN KEPUSTAKAAN RELEVAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Implementasi Nilai-Nilai Tauhid social Dalam Intra

Organisasi Karang Taruna ………………………...........................................

B. Aplikasi Nilai-Nilai Tauhid Sosial Oleh Karang Taruna Berke-naan

Dengan Tugas Mereka Dalam Masyarakat ……………………………………..

C. Faktor-Faktor Penghalang Bagi Karang Taruna

Dalam Mengimplementasikan Nilai-Nilai Tauhid Sosial Berhadapan

Dengan Tugas Mereka di Masyarakat ………….

D. Faktor-Faktor Pendukung Bagi karang Taruna Dalam Mengimplikasikan

Pem Nilai-Nilai Tauhid Sosial Dalam Tugas Mereka Sebagai

bangun Kesejahteraan social Masyarakat. ………………………………….……

BAB V Penutup

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………..……....

B. Saran-Saran ………………………………………………………………………………………

Lampiran-Lampiran

1. Informasi dalam bentuk referensi tertulis berupa buku tentang tauhid social awalnya digagas oleh

Amin Rais lewat bukunya yang cukup fenomenal berjudul : “Tauhid Sosial : Formula Menggempur

Kesenjangan” (1998). Ia memaparkan dalam tulisannya, agar keyakinan atau keimanan umat dalam

bentuk tauhidullah, harus terpantulkan ke tauhid social. Dengan artian, bagaimana supaya

keyakinan kepada Allah berimplikasi nyata ke dalam liku-liku kehidupan sosial mereka. Dalam bentuk

makalah, pemikiran Amin ini diulas oleh Kuntowidjoyo, Syafi’I Ma’arif dalam kutipan Ade Usman

(2006), dan M. Farid al-Wajdi (2011), sebagai mempertegas pikiran Amin. Dalam bentuk penelitian, telah

dilakukan oleh Hasaniyah (2011), melihat nilai-nilai Sosial dalam organisasi pemuda NU (IPNU).

2. Mengenai Pemuda telah banyak tulisan membicarakan. Sedangkan Karang Yatuna lebih banyak

berpatokan yuridis seperti UUD, PP dan Permensos dan permendagri. Yang bersifat penelitian sudah

banyak dilakukan, seperti oleh Sri Rahayu (1993), melihat peranan motivasi terhadap kegiatan

organisasi KT di desa Ngadisan Jatim, Dr. Ratna Apsan, M.Si (2001), melihat pemberdayaan pemuda

karang taruna melalui keterampilan elektronika masa kini., dan lain-lain.

KEGUNAAN PENELITIAN

1. Secara teoritis/akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah

keilmuan dalam menggali pemahaman Tauhid lebih jauh dan teori-teori tentang

kepemudaan, terkait dengan peran mereka dalam pembangunan masyarakat.

2. Secara praksis, hasil penelitian ini diharapkan mremberikan manfa’at bagi

kehidupan pemuda/karang taruna dalam mengembangkan kreatifitas mereka,

sesuai dengan konteks nilai-nilai Islami, terutama dalam aplikasi nilai-nilai Tauhid

Sosial.

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan (in put) bagi pembuat

kebijakan atau terhadap siapa saja yang konsern dalam pengkajian Tauhid Sosial yang

dikaitkan dengan kepemudaan.

THANKS

FOR

ATTENTION