Notes
Contoh Elegi
Contoh Ode
Contoh Distikon
Puisi
Definisi Puisi
Menurut KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Menurut Altenbernd, puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran dalam bahasa yang berirama.
Menurut Samuel Jhonson, puisi adalah peluapan spontan dari perasaan-perasaan penuh daya, yang berasal dari emosi yang berpadu kembali kedalam kedamaian.
Macam - macam Puisi
Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan
Puisi Baru
Puisi Baru adalah puisi yang bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Jenis Puisi Lama
Mantra
Ciri-ciri:
Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
Bersifat lisan, sakti
Bersifat misterius
Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.
Jenis - Jenis Puisi Baru
Balada
Mengenai kisah/cerita.
Terdiri dari 3 bait.
Contoh Puisi Lama
Mantra
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Tips dalam Membaca Puisi
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
Sangat terikat oleh aturan-aturan.
Ciri Puisi Baru
Bentuknya rapih dan simetris.
Mempunyai persajakan akhir.
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair .
Tiap kalimat terdiri atas dua terdiri atas 4-5 suku kata.
Pantun
Ciri – ciri :
Setiap bait terdiri 4 baris.
Baris 1 dan 2 sebagai sampiran.
Baris 3 dan 4 merupakan isi.
Bersajak a – b – a – b.
Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata.
Karmina
Ciri-ciri:
Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.
Mengisahkan seorang pahlawan.
Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.
Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.
Gurindam
Ciri-ciri:
Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian.
Baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Syair
Ciri-ciri syair
Setiap bait terdiri dari 4 baris.
Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata.
Bersajak a – a – a – a.
Isi semua tidak ada sampiran.
Talibun
Ciri-ciri:
Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
Himne
Puisi untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Cara penyampaian dapat dinyanyikan yang berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati.
Ode
Puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Nada dan gayanya sangat resmi, bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Epigram
Puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup.
Epigram berasal dari Bahasa Yunani.
Epigramma yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
Romansa
Puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan.
Elegi
Puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan.
Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu.
Contoh Eligi :
Senja Di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
(Chairil Anwar)
Distikon
Puisi yg setiap baitnya terdiri atas dua baris, biasanya berima akhir.
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
(Or. Mandank)
Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa
Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)
Pantun
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukkan ke dalam hati
Syair
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Gurindam
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istri pun kelak menjadi kurus (c)
Contoh Puisi
Jenis Intonasi
Tekanan dinamik. [kata penting]
Tekanan nada. [tinggi rendah, rendah kesedihan]
Tekanan tempo.
Macam - macam Ekspresi
Nasihat
Harapan
Menggambarkan objek alam
Menggambarkan tokoh idola
Terimakasih
1. Ekspresi
2. Kinesik
3. Kejelasan Artikulasi
4. Irama Puisi
5. Intonasi
Ciri Puisi Lama
Aturan Puisi Lama
Jumlah kata dalam 1 baris
Jumlah baris dalam 1 bait
Persajakan (rima)
Banyak suku kata tiap baris
Irama
Present Remotely
Send the link below via email or IM
Present to your audience
- Invited audience members will follow you as you navigate and present
- People invited to a presentation do not need a Prezi account
- This link expires 10 minutes after you close the presentation
- A maximum of 30 users can follow your presentation
- Learn more about this feature in our knowledge base article